chapter 21

496 7 0
                                    

Itachi POV
"Paman tobirama?terima kasih paman sudah menjadi perhatian kesehatan ku dan paman bersedia untuk aq tinggal dirumah paman?bagaimana cara aq membalas kebaikan paman?"ucapku bahagia dengan mataku sudah sembab dan bibi izuna masih gosok lengan dan telapak tangan ku yang sedari masih dingin teringat perhatian masa laluku saat ibuku mengosok tangan kecilku sekarang bibi izuna yang melakukan semua ini

"tidak usah Itachi?paman dan bibi mu ini sangat menyayangi mu anggap aja kau bagian dari keluarga ini"ucap paman tobirama

"Iya Itachi bibi beruntung masih memiliki mu bibi senang kau bisa bahagia di keluarga ini?"ucap bibi mengeluarkan air mata bibi izuna menyeka nya dengan tangan kiri bibi izuna sendiri

"papiii....Itachi bibi mau bicara secara pribadi dengan kalian berdua?"ucap bibi izuna menghirup nafas dalam dalam Itachi dan tobirama jadi penasaran

"papiii...Itachi setuju apa tidak kalau mama pi?ehm bibimu ini Itachi hamil?"ucap bibi izuna dengan kesungguhan perkataannya bukan main main paman tobirama ekspresi nya mematung begitu pun aq juga sama

"shhh.....jawab dong?jangan hanya diam aja aq serius?"ucap bibi izuna dengan nada kesalnya paman tobirama menyeka kening bibi izuna

"kau gak salah ma?kau bilang ingin segera hamil"ucap paman tobirama seketika pipi bibi merona merah

"iya bi itu beneran bibi mau hamil"ucapku sambil tersenyum

"iihhh...aq serius papii...Itachi" ucap bibi izuna sambil memegang tangan kananku meminta kepastian dariku selama ini aq bahagia dengan keluarga ini

"bi?menurutku aq mau bi?kalau bibi hamil?aq senang bi bisa bermain junior kecil bibi nanti?aq juga janji akan menjaganya seperti paman tobirama menjaga dan perhatian padaku bi"ucapku serius

"kau serius Itachi bibimu ini nanti mau hamil"ucap bibi izuna aq menggangguknya dirasa iya

"terima kasih?Itachi"ucap bibi izuna sambil merangkulku dalam keadaanku tidur terlentang karna demam dan mengecup keningku menandakan kasih sayang buatku seperti ibuku dulu yang tlah tiada

'terima kasih ibu engkau memberiku pengganti kebahagiaanku yang sekarang jauh lebih baik bibi izuna lah adalah pengganti kasih sayang ibu dan paman tobirama adalah pengganti kasih sayang ayah mereka berdua ini sama sama pengganti keluarga kita bu?kuharap ibu dan ayah tersenyum dan bahagia disana semoga tuhan ditempatkan ayah ibu disurga'gunam hatiku sambil menitikan air mataku

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku pulang dulu ya ma?mama hari ini menjaga Itachi?papi.sibuk ma besok pagi mau meeting sama klien klien nya aniki bego ku itu?kata saru membahas kerja sama proyek?tau proyek apa?paling proyek bau kencur"ucap paman tobirama bernada sangat pedas sepedas cabe bibiku melihatnya bergidik ngeri aq mengeleng gelengkan kepalaku

'yabai....paman tobirama ucapan nya pedes banget hah tapi gk pp sih aq sayang kok sama paman seperti ayahku sendiri' gunamku dihatiku

"Itachi...semangat ya paman yakin Itachi pasti sembuh?klau sudah sembuh kita berkumpul lagi dirumah oke?"ucap paman tobirama memberiku semangat dan muka tampanya paman menunjukan aura ceria kepadaku

"iya paman aq akan berusaha melawan penyakit ku?terima kasih atas dukungannya paman?"ucapku paman beranjak dari sofa meninggalkan aq dan juga bibi izuna dirumah sakit sambil menutup pintunya berlahan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Haah hari ini bibi kelihatan bosen sekali?tapi Itachi tau gak dulu sebelum kenal sama pamanmu itu?huuh klau dilihat lihat pamanmu tobirama tampan sekali?"ucap bibi membuka cerita percintaan bibi dengan paman tobirama antusias

"oh ya aq tadi kemarin dapat dari telfn Deidara pacarmu Itachi?katanya dia pergi ke inggris?"ucap bibi mengabarkan kekasihku

"diinggris mau ngapain bi?dei itu"ucapku

"katanya menjenguk keluarganya bibi beneran gk tau Itachi?apa kau sama sekali gk memberitaumu kau kan pacarnya?"ucap bibi izuna?Itachi mengelengkan

'brarti Deidara gak cinta sama aq dia semata mata hanya menghindari ku memanfaatkan ku? jadi ini ya sayang kau gk pernah menghubungiku sama sekali kau penghianat dei sangat penghianat?'aq mengeratkan tanganku dirasa kecewa

"Itachi....itachi"ucap bibi izuna yang membuyarkan lamunanku

"ah..ya bi"ucapku

"kau gk apa apa kan kok ngelamun?"ucap bibi izuna tersenyum sejuta wattnya

"ya aq baik baik saja"ucapku

"Yakin?yaudah bibi harap jangan ambil kesimpulan buruk ya tentang sahabat bibi?bibi yakin Itachi masih mencintainya kan?bibi mengerti Itachi kau sakit hati?tapi alangkah baiknya tenang aja?oke bibi percaya sama kamu"ucap bibi izuna menasehatiku secara lemah lembut

"dan bibi rencana bibi hamil itu nanti setelah kmu sembuh?tapi bibi tetap dirumah aja atau bila perlu ke ruang kerja pamanmu?cman sebentar sih?karna bibi harus periksa kesehatan bibi dan menemanimu itu aja dari bibi?"ucap bibi lanjutnya

"ehm iya boleh juga bi?nanti klau aq sudah dapat kerja Itachi pasti akan menjaga kandungan bibi nanti setelah pulang kerja"ucapku

"benarkah waah terima kasih Itachi"ucap bibi izuna sambil tersenyum ceria padaku aq juga membalasnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tepat pukul 17.34 sore

Di Inggris......
Deidara POV
aq melamun terus di restoran kebayang perkataan mami dan papiku tentang perjodohan aq sama seorang pria bernama Danna itu??tpi aq masih cinta sama Itachi ku aq harus bagaimana lagi tangisan ku pecah??aq harus menghubungi Itachi aq mengeluarkan smartphone ku dan aq menghubungi sambungan telfn kekasihku
.


.
.
.
.
.
.
Nomor yang ada tuju
.
.
.
Kenapa kenapa Itachi gak bisa dihubungi ehm aq telfn sahabatku izuna
.
.
.
.
Tuut
Tuut
.
.
.
.
.
"Moshi Moshi hallo?....."ucap izuna

"Hallo?izuna ini aq Deidara?bisakah aq bicara sama Itachi"ucapku sambil sesengukan

"..........."

"Hallo sayang aq?"ucapku sedih

"............."

"Apa kau sakit sakit apa Itachi??"ucapku

"............."

"Apa.....kau mau minta kita putus??jangan jangan Itachi?aq?aq masih mencintaimu"ucapku syok mendengar Itachi memintaku untuk putus

"..........."


Tuut.....
Tuut.....
Tuut.....

Aq menangis atas apa yang barusan aq dengar dari Itachi mengakhiri hubunganku aq mengerti aq dulu sakit Itachi menemaniku tpi semenjak Itachi yang sekarang sedang sakit aq mengabaikannya aq bodoh aq gak habis pikir aq begitu lalai atas orang yang begitu aq cintai namun keluargaku menjodohkan aq dengan Sasori yang bukan aq cintai aq depresi aq frustasi yang tidak dapat aq bayangkan aq berpikir aq mengakhiri hidupku aq tidak berguna lagi aq mencari tali aq gantungkan diatas aq menaikan kursi dan sambil menangis

"maafkan aq hanya inilah satu satunya jalan hidupku selamat tinggal semuanya"aq berjinjit aq menggenggam dan memasukan tepat dileherku aq dorong kursiku aq menutup mataku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
the end
.
.
.
.
.
.
.
.

Janda PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang