chapter 14

314 4 0
                                        

Itachi POV
"Bertahanlah deidara?bertahanlah"ucapku dengan nada yang sangat khawatir aku membawanya ke sebuah rumah sakit aku mengendongnya dengan bridal style dan aku menemukan dokter sekaligus perawatnya disana

"dokter?tolong selamatkan kekasih saya dok kumohon"ucapku sambil memohon pertolongan kepada dokter dan suster itu

"baiklah masnya tenangkan dulu suster bawa pasien ini ke UGD"ucap dokter itu sambil mengeretnya bersama suster itu menuju ke UGD

"Deidara maafkan aku atas perbuatan kasarku kepada mu kumohon bertahan lah"ucapku sambil memegang tangan kanan kekasihku dan menggenggam ku

"masnya tunggu disini kami akan sekuat tenaga untuk menanganinya"ucap dokter itu yang tlah sampai diruang UGD aku duduk sambil merenung karna kesalahan ku

"maafkan aq Deidara maafkan aku tlah berbuat kesalahan kepadamu kumohon bertahan lah"gunamku serangkai an sedih







Beberapa menit kemudian........







Cklek......





"Dokter bagaimana keadaan Deidara apa semuanya baik baik saja"ucapku serangkai an terbara bara gak sabar ingin melihat keadaan Deidara

"luka di kepala nya memang cukup serius dan darah yang mengalir disekujur kepalanya harus kita hentikan tapi ini harus butuh tindakan operasi"ucap dokter itu

"operasi dok"ucapku

"iya"ucapnya dan aku terkejut klau luka Deidara di kepala nya ini memang serius tapi uang dari mana aku??memang tabungan di bank ku masih banyak sekitar 2,9 milyar tapi apakah bisa untuk biaya operasi

"dok kalau boleh saya tau operasi itu biayanya berapa dok aku ingin Deidara sembuh dok"ucapku serangkai an menanyakan biaya operasi buat Deidara

"biaya operasinya sekitar 5 juta jika anda bisa melakukannya anda harus segera melunasi biaya itu apa anda yakin dengan semua ini"ucap dokter itu menyakinanku

"saya yakin dok aq sangat yakin dia adalah kekasihku dok?kumohon lakukanlah yang terbaik aq gak ingin kekasihku mati dok aq?aq masih mencintainya aq gak mau kehilangan kekasihku yang terakhir itu dok"ucapku

"baiklah aq akan segera menangani kekasihmu untuk melakukan operasi ini kuharap dia akan pasti pulih dalam masa sembuhnya?tenang aja mas"ucap dokter itu sambil menebuk pundakku sebagai rasa ketenanganku

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Izuna POV
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku tobirama"ucapku serangkai an bertatap muka dan melebarkan senyumanku kepada tobirama

"ehm masalah aq mengatakan kalau aq adalah calon suamimu dihadapan para preman itu kemarin??apakah kau tidak terkejut atau marah gitu dgnku"ucap tobirama sambil menyedot crutu kecil dan lucu itu

"ahahaha......"tawaku begitu renyah seakan akan tobirama menanyakan hal hal aneh padaku emang benar tobirama bilang kepada preman itu

"ehm....menurutku itu gak apa apa tobirama?kau katakan saja?kalau aq mau aja kau bilang preman itu begitu?dengar ya tobirama aku sama sekali tidak marah dan aku sama sekali tidak terkejut justru aku senang kau bicara begitu dihadapan preman itu?apapun itu tobirama aku siap aja mendengarkan apa yang terjadi denganmu"ucapku serangkai an tersenyum

"ehm...trus apalagi yang ingin kau ceritakan kepadaku barangkali keluargamu?terutama anikimu mungkin?"ucapku sambil minum anggur yang tadi sudah dipesan sama tobirama

"tidak ada cuman itu aja"ucapanya

"oh gitu?"aku pun ber-oh ria dihadapan tobirama

"sebentar ada sesuatu di mulutmu"
ucap tobirama sambil mengusap mulutku berlahan dan selesai

"terima kasih tobirama?"ucapku sambil menahan rona merah dipipiku lamunan musik itu berbunyi membuatku senang betapa romantis nya tobirama padaku membuatku ingin sekali memilikinya

"tobirama aku ingin bertanya padamu?boleh?"ucapku

"boleh apa katakan izuna?"ucap tobirama menatapku dengan pandangan yang membuatku sedikit takut berlahan lahan tangan kanan tobirama menggenggam ku

"jangan takut emangnya kau ingin mengatakan apa?"tobirama menatapku dengan serius

"ehm.....apakah kau mencintaiku tobirama?"ucapku

"iya"jawabnya

"apakah kau mau menikah denganku"ucapku

"iya"jawabnya

"apa kau ingin serius denganku"aq bertanya lagi

"iya"jawabnya aq menangis mendengar jawaban yang dilontarkan oleh tobirama

"heeeeh....kenapa kau menangis sih?iya aku mencintaimu aq menerima mu izuna?apa adanya dan ini aq punya sesuatu buatmu"ucap tobirama sambil merogoh saku di celana nya

"ini cincin hubungan kita aq harap kau memakainya aq memberikan kepadamu ini spesial buatmu?mau kah kau menikah denganku"ucap tobirama dan memakaikan ku ditangan kananku setelah selesai tobirama mencium tangan kananku

"aku mencintaimu izuna?"kalimat Cinta itu sungguh membuatku jatuh hati

"aku juga tobirama?aku mencintaimu?"ucapku namun sesuatu yang terjadi di restoran tempat aku dan tobirama jadian semua orang pada lari

"ada apa ini tobirama"ucapku sambil berdiri dari tempat dudukku mendengar keramaian orang orang

"izuna awas???"tobirama dengan sigap memeluku dan menindih ku aq tau tobirama begini karna ingin menyelamatkan ku

"hah....hah.....tobirama kau?kau menindihku"ucapku sambil nafasku seakan habis

"oh maaf izuna?"tobirama menghindar dari tubuhku

"sepertinya restauran ini ada bencana ayo kita pergi izuna"ucap tobirama

"tapi apa kau sudah bayar"ucapku sambil sedikit membangunkan tubuhku

"sudah izuna ayo pelan pelan aja?sakit ya"ucap tobirama sambil menggenggam tanganku

"enggak tobirama aq tidak apa apa"ucapku sambil nafasku kembali pulih

"akan lebih cepat aku menggendongmu izuna"ucap tobirama sambil menggendongku dengan bridal style

"ehm...baiklah terserah?"wajahku seakan merah menandakan rasa malu tobirama mermicingkan mulutnya

"kenapa ini kan yang kau inginkan"ucap tobirama dengan tertawa rendah dihadapanku

"aq malu tobirama?kau ini"ucapku sambil bersembunyi wajahku didada bidang tobirama

Janda PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang