Prolog

12K 202 8
                                    

Ini adalah kisah dari gadis remaja yang selalu hidup sederhana meskipun dia bisa dikatakan dari kalangan yang berada nama dia adalah Angelina margaretha azzahra wijaya biasa dipanggil Rara dia gadis baik, imut, cantik, periang saat bersama orang terdekatnya, cengeng, cuek, kekanak Kanakan, pintar,tidak terkenal di sekolahnya, putih dan pendek. sekarang Rara sekolah di SMA Galaksi salah satu SMA favorit di Bandung.

Wahyu Alexander Dirgantara biasa dipanggil Tara cowok cuek, manis apalagi saat tersenyum membuat semua orang takjub melihatnya sayangnya senyumnya mahal banget dah, tinggi, memiliki tubuh atletis, putih, manis, jagoan voly, famous dan siapa yang ga kenal ama cowok ini idaman para cewek di sekolah pokoknya dimana pun dia sekolah pasti menjadi most wanted sekolahnya deh dan dia juga sekolah di SMA Galaksi.

🍁🍁🍁

Sinar mentari telah menampakan wujudnya burung berkicau membuat gadis mungil itu terbangun dari tidurnya.

"Rara ayo bangun udah pagi sayang ini kan hari pertama sekolah kamu" teriak renata bunda Rara dari dapur

"Iya bun ini Rara udah bangun" ucap Rara dengan posisi duduk di kasurnya dengan masih menutup mata

"Yaudah cepet kamu mandi dan siap siap sekolah" suruh Renata.

"Siap 86 komandan" sambil hormat ke renata yg berada di depa pintu kamarnya.

Setelah mandi dan siap siap Rara langsung menuju keruang makan.

"Pagi semua anak kesayangan ayah dan bunda udah datang"
teriak Rara saat menuruni tangga.

"Dek lo bisa ga sih pelanin suara lo sakit tau ga telinga gue dengerin suara lo yang kayak toa itu" cibir Ari Arkham wijaya kakak satu satunya Rara.

"Yeee apa sih lo bang aku kan cuma ngucapin selamat pagi masa salah sih" ucap Rara cemberut.

"Ucapan nya ga salah tapi suara lo yang buat kita pada sakit telinga tau ga" ucap Ari.

"Bunda lihat tuh kakak jahat" adu Rara.

"Kakak kamu ga salah sayang emang bener ko" ucap renata meledek Rara.

"Ayah....... bunda ama kakak nyebelin" adu Rara ke ayahnya.

"Kakak ama bunda kamu bener ko sayang" ucap Dani sambil menahan tawa.

"Ihhh ga ada yg sayang sama Rara Rara kambek" ucap Rara memanyunkan bibirnya
Suara tawa pecah di ruang makan itu kecuali Rara.

"Emmmm unch unch kacihan anak bunda" ucap Renata mencubit pipi Rara.

"Bunda....... sakit tau Bun" ucap Rara memegangi pipinya sambil memajukan bibirnya karena kesal.

"Yang kalian lakukan ke Rara itu jahat" ucap Rara.

"Udah udah sayang sekarang kamu berangkat sekolah dulu gih itu mang ujang udah siap" suruh bunda.

"Oke siap bun saku buat Rara mana" ucap Rara sambil nyengir.

"Hehehe kamu itu ga pernah lupa kalau masalah uang jajan" kata ayah

"Ya pasti lah yah anak manja ayah kan suka jajan makanya badan nya tumbuh kesamping ga keatas" ucap Ari sambil tertawa.

"Tuh kan bun kakak mulai lagi apa lah daya Rara, Rara hanya bisa diam aja Rara kan patung" ucap Rara pasrah.

"Udah bang kasihan adek kamu tuh" tegur bunda.

"Rara berangkat dulu ya assalamualaikum bunda, ayah" pamit Rara pada ayah dan bunda.

"Bang Ari Rara pamit assalamualaikum" pamit Rara ke Ari kemudian Rara menaiki mobilnya dan berangkat ke sekolah.

Sampai di sekolah Rara bertemu dengan Tara mantan pacar Yunda teman kecil Rara tapi sampai sekarang Rara dan Tara berteman baik dan mereka 1 kelas hanya saja dari dulu sampai sekarang pun sikap Rara sangat cuek.

My posesive boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang