Sayang

1.7K 62 2
                                    

Karena orang yang dingin dan cuek memiliki kehangatan dan rasa simpati yang tinggi yang tersembunyi,-Rara

🍁🍁🍁

Suasana di sekolah hari ini sangat membosankan bagi Rara apalagi sekarang waktunya olahraga pelajaran yang paling dibenci oleh Rara sebab waktu olahraga untuk kelasnya setelah istirahat pertama bagi Rara itu membosankan sangat namun bagaimanapun juga dia tidak ingin bolos.

"Ra udah belum?" Teriak Rahma yap Rara Cs sedang ganti baju di ruang ganti.

"Iya bentar" ucap Rara.

Tak lama Rara sudah keluar dari ruang ganti dan melihat sahabatnya sudah selesai duluan.

"Yuk" ucap Rara tetap dengan wajah datarnya.

"Kuy lah" jawab Tasya.

Mereka berjalan menuju kelas untuk menaruh baju seragam di loker masing masing kemudian mereka berempat langsung menuju ke lapangan. Jangan tanya dimana semua teman sekelas Rara karena jawabannya mereka sudah di lapangan sejak tadi. Memang sudah menjadi kebiasaan mereka berempat ralat sebenarnya hanya mereka bertiga tanpa Rara saat olahraga selalu datang ngaret.

"Kebiasaan deh datang telat di jam pelajaran saya" sindir pak Hans guru olahraga yang memiliki wajah tampan.

"Hehehe maap keun atuh pak kita ga sengaja" celetuk Rahma asal dengan nyengir tanpa dosa.

"Gak sengaja apanya kamu itu bisa aja jawabnya" jawab pak Hans kesal.

"Ya ampun pak kita ga telat kan kita dateng setelah bel masuk" sahut Tata.

"Bel tanda masuk udah 10 menit berlalu" jawab pak Hans bertambah kesal.

"Kan cuma beda 10 menit aja pak" jawab Rara polos namun nada dingin masih kentara dalam suaranya.

"Kamu juga Ra biasanya kamu gak pernah telat kenapa telat? Atau jangan jangan kamu terpengaruh sama mereka ya?" Tanya pak Hans pada Rara.

"Solidaritas tanpa batas pak jangan nyalahin kita terus emangnya kita nggak sakit apa disalahin terus? Sakit pak, sakit, sakitnya tuh disini" jawab Rahma sambil memegang lutut nya mendramatisir keadaan.

"Ngawur kamu. Yaudah kalian bapak hukum lari keliling lapangan 3 kali putaran" kata pak Hans tegas.

"Whatt!!! Bapak nglindur ya lapangan segede ini harus kita puterin 3 kali. Bapak tega banget sumpah" jawab Tata heboh.

"Yaudah kalau gitu bapak tambahin jadi 5 kali" kata pak Hans santai.

"Yaelah pak" ucap Tasya.

"Udah jangan dibantah lagi" kata Rara yang langsung memulai lari kemudian mengajak sahabatnya dengan isyarat tangan dan sahabatnya ikut lari bersama dirinya sebanyak 5 kali putaran.

Alhasil sekarang mereka berempat selonjoran di tengah lapangan karena kecapekan.

🍃🍃🍃

Di lain sisi Tara yang masih tiduran di kamar langsung pergi ke kolam renang untuk mendinginkan tubuhnya yang terasa panas setelah merasa tidak ada siapa siapa di kamarnya.

My posesive boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang