Interogasi

1.9K 75 4
                                    

Ada rasa lega saat tau dia belum dimiliki orang lain. apa ini yang dinamakan suka,-Tara

🍁🍁🍁

Pagi hari pun tiba dan membuat sinar sang surya menyisip kedalam kamar Rara melalui celah jendela yang korden nya sedikit terbuka membuat Rara menggeliat ke kanan dan ke kiri.

"Non Rara bangun udah jam 6 non" ucap bi Inah berusaha membangunkan Rara sambil menepuk pipi Rara halus.

"Emmm bentar lagi bi" ucap Rara masih menutup matanya.

"Nanti non telat ke sekolah dapat poin pelanggaran loh non mau" kata bi Inah mengancam.

"Hmmmm bibi bisanya ngancam terus nih udah bangun nih Rara" kata Rara sambil duduk dan masih menguap berkali kali.

"Non buruan mandi lalu sarapan" kata bi Inah.

"Iya bi" kata Rara yang masih malas dan berjalan secara perlahan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya.

"Hati hati non awas nabrak" kata bi Inah sambil geleng geleng kepala kemudian turun untuk menyiapkan makanan buat Rara.

🍃🍃🍃

Selesai mandi Rara memakai seragam sekolahnya lalu langsung turun ke ruang makan sambil mbawa tas kesayangannya.

"Ayo non dimakan dulu nasi goreng sosisnya lalu minum susu coklat nya non" suruh bi Inah ke Rara.

"Iya bi tapi kok bibi masak banyak banget kan cuma buat Rara sama bang Ari aja kok susu vanilanya ada dua" tanya Rara heran.

Tiba tiba ada suara yang mengejutkan Rara dari belakang.

"Masak cuma dua aja nanti gue makan apa iya ga bi ?" Tanya Irfan yang ingin mendapatkan persetujuan dari bi Inah.

"Iya den" jawab bi Inah tersenyum.

"Loh semalem kak Irfan nginap disini?" Tanya Rara bingung.

"Iya lah gue kan juga kangen ama rumah ini" jawab Irfan.

"Loh tapi kok kak Irfan pakai seragam SMA kayak Rara sama abang bukannya lo sekolah di Paris?" Tanya Rara yang masih bingung.

"Dia pindah sekolah Ra dan dia 1 kelas sama abang" jawab Ari dari belakang.

"Kenapa bukannya senang banget ya bisa sekolah di Paris kak" kata Rara heran dengan kakak sepupunya itu.

"Katanya dia ingin jagain kamu" jawab Ari singkat sambil memakan nasi gorengnya.

"Buset dah kak Io lebay banget deh" kata Rara mengejek.

"Biarin yang penting gue ga jauh dari lo wleek" kata Irfan tidak terima.

"Udah abisin makanan nya jangan bertengkar berisik apalagi suara lo dek berisik banget kek toa" kata Ari melerai yang justru membuat Rara membulatkan matanya dengan sempurna.

"Rara berangkat dulu assalamualaikum" kata Rara langsung berdiri dari duduknya tanpa menghabiskan makanannya.

"Gitu aja kambek dasar bocah" kata Ari meledek.

My posesive boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang