Ngobrol

1.7K 82 0
                                    

Kasih sayang itu lebih indah dari segalanya,-Rara

🍁🍁🍁

Disaat Rara sudah tidur dikamarnya Ari dan Irfan mengobrol bersama di ruang keluarga mereka membicarakan tentang Rara.

"Bro lo tau Rara itu jarang banget main ama temen temennya gue takut akan satu hal bro" kata Ari dengan tatapan kosong

"Emang apa?" Tanya Irfan ke Ari

"Gue takut banget kalau Rara tumbuh tidak seperti kawan lainnya tapi gue juga takut kalau dia berteman dengan banyak orang dia berubah liar kayak cewek diluar sono gua gamau ade gua berubah bro kayak cabe cabean dan jalang diluar sono" kata Ari sedih

"Apa Rara ga punya temen di sekolah bro?" Tanya Irfan ke Ari

"Temen sih banyak tapi jarang yang bisa membuat Rara terbuka dan menceritakan semua kesedihannya emang sih itu bagus tapi gue juga ingin dia selalu ceria seperti saat di rumah" kata Ari

"Lo tenang aja bro kan ada Widia ama sih Lili yang bakalan ada buat dia saat di sekolah" kata Irfan menenangkan Ari

"Tapi masalahnya dia kan beda kelas bro ama Rara" kata Ari pada Irfan

"Tapi waktu gua ada di Paris kan kita sering chat, Rara pernah bilang kalau dia punya 3 orang teman yang sangat baik ama dia bro" kata Irfan ke Ari

"Gue harap mereka bisa mengembalikan senyum Rara dan menjadi Rara yang seperti dulu lagi yang selalu ceria" kata Ari ke Irfan

"Gua harap juga gitu bro gua juga sayang sama Rara meskipun dia cuma adek sepupu gua aja tapi gua udah anggap dia sebagai adek kandung gua sendiri kan lo juga tau kalau nyokap bokap gue sangat ingin punya anak perempuan dan terutama gue juga ingin punya ade perempuan dan saat gua lihat Rara dia itu sangat beda" kata Irfan tersenyum sambil meneteskan air mata.

"Iye gua seneng banget lo bisa bantuin gue jagain Rara dan menyayangi dia sepenuh hati karna gua tau dia pasti sangat sedih karna dibesarkan dengan keluarga kayak gini" kata Ari sambil menahan air bening itu terjatuh dari mata almondnya.

"Maksud lo?" Tanya Irfan mengernyitkan kedua alisnya

"Gue sangat tau dia bro lo juga tau sendiri kan meskipun kita dibesarkan dengan serba ada tapi Rara sangat kekurangan kasih sayang dari ayah dan bunda sejak kecil dia lebih sering dirawat oleh teh Mila yang sekarang udah ga kerja disini lagi" kata Ari mengingat semua kejadian masa kecil Rara dulu

Irfan pun menunggu Ari melanjutkan perkataannya

"Dia itu emang anak yang manja, imut, lucu dan sekarang dia udah jadi cewek cantik yang memiliki sifat manis tapi gue tau saat dia sendiri di dalam kamar dia sering menangis gua gasuka lihat air mata itu jatuh dari mata indahnya bro" kata Ari kemudian berhenti sebentar.

"Gue tau lo sayang ama ade lo itu dan gua juga sama maka dari itu kita berdua harus jagain Rara apalagi emosi dia yang masih labil itu jangan sampai dia kenapa napa" kata Irfan menepuk pundak Ari

"Iya bro" kata Ari

"Udah ah jangan sedih sedihan mulu gua pulang bukannya disambut kek" kata Irfan berusaha mencari topik lain.

"Ow ya sampai lupa gue" kata Ari memukul jidatnya.

"Dasar sepupu laknat untung loh lebih tua dari gue" kata Irfan.

"Ow ya katanya lo mau pindah ke Indonesia lagi kapan?" Tanya Ari.

"Mulai sekarang gue udah pindah ke sini dan gue juga mau pindah ke sekolah SMA Galaksi biar gue bisa bersama ade kesayangan gue" kata Irfan

"Itu ade gua tau" kata Ari cemberut

"Ade gua" kata Irfan

"Gua"

"Gua"

"Gua"

Tiba tiba Rara terbangun dan kedepan pintu kamar dengan baju tidurnya dan rambut acak-acakan nya khas orang bangun tidur

"Bang Ari sama kak Irfan apaan sih berisik tau" teriak Rara

"Ini nih Irfan ga mau ngalah kamu kan ade abang Ra" kata Ari sebal

"Enak aja Rara itu ade gua" kata Irfan ga kalah dengan Ari

Mereka berdua pun saling adu mulut

"Udah deh Rara ade kalian berdua" kata Rara sambil turun dari tangga dan menuju ke ruang tengah tempat Ari dan Irfan berada

"Rara sayang sama kalian berdua kalian jangan kayak anak kecil dong" ucap Rara manja lalu duduk di sofa ditengah Ari dan Irfan

Irfan dan Ari pun memeluk Rara yang berada ditengah mereka sambil mengucap "siap ratu kecil ku" secara bersamaan

Rara pun tersenyum sangat senang karna masih ada yang menyayanginya

"Ra udah balik gih kekamar tidur lagi biar besok ga kesiangan sekolahnya" perintah Ari ke Rara

"Ara ga mau bang Ara ingin disini sama abang dan kak Irfan" rengek Rara manja

Memang Rara sering dipanggil Ara oleh Ari saat di rumah

"Ra udah tidur gih jangan bandel kalau nurut weekend aku ajak kamu jalan jalan sama Ari" bujuk Irfan ke Rara

"Janji" kata Rara sambil menunjukkan jari kelingking nya ke Irfan

"Iya aku janji" ucap Irfan sambil membalas jari kelingking Rara dengan jari kelingking nya

"Yeeee makasih kak Rara jadi makin sayang deh" ucap Rara sambil memeluk Irfan yang membuat Irfan terkekeh sedangkan Ari cemberut

"Iya sama sama ratu kecil ku" ucap Irfan mengeratkan pelukannya

"Gitu ya ga sayang ama abang oke abang akan pergi" ucap Ari sambil beranjak berdiri dari sofa

"Rara juga sayang abang kok sayang banget malah abangkan kakak Ara satu satunya yang paling nyebelin" kata Rara yang ikut berdiri memeluk Ari erat

"Hmmmm gitu, yaudah ayo abang anter ke kamar kamu cepet tidur" kata Ari sambil menuntun tangan Rara ke kamar Rara

"Jangan bandel loh harus tidur" kata Ari mengingatkan Rara

"Siap pak bos" ucap Rara hormat ke Ari

"Hehehe dasar" ucap Ari terkekeh sambil menyelimuti Rara dengan selimut tebalnya

🍁🍁🍁

Satu kalimat buat part ini!!

Jangan lupa follow ig author ya ainlr_20 folback dm aja author baik kok😍

Jangan pernah bosen ya buat baca cerita ku ini readers dan jangan lupa vote and commentnya
AinulRahma

My posesive boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang