13. Di Bawah Pohon Rindang

646 58 0
                                    

Tepat di bawah pohon rindang ,seorang pemuda sedang duduk di pundukan semen.

Surai gelap pemuda itu tertiup angin.sambil fokus membaca buku,pemuda itu terlihat sangat tampan.

Pemuda itu terlalu fokus dengan bacaan nya,sampai dia gak sadar bahwa ada seorang gadis yang perhatiin gerak-gerik nya sedari tadi dari sebrang pinggir lapangan.

Jinyoung ardhy,masih terfokus sama buku nya,sampai tiba-tiba ada seorang gadis yang duduk di samping nya.

"em..dhy,gue mau nanya dong" ujar seorang gadis yang baru saja duduk di samping ardhy.

"apa bil,mau nanya apa?" jawab ardhy ramah yang sekarang telah menutup bukunya.

"nanti lo ada waktu gak?" tanya eunbin sambil menatap ardhy.

Ya,gadis yang baru saja duduk di samping ardhy itu eunbina salsabila.

"kapan bil?" tanya ardhy ke eunbin.

"nanti pulang sekolah,kalo lo ada waktu temenin gue ke gramed mau beli buku" kata eunbin.

"soalnya somi gabisa,dia bimbel" lanjutnya sambil menatap ardhy lurus.

Ardhy mikir sebentar,"eungg...yaudah nanti gue temenin" kata ardhy dengan senyum manisnya.

Eunbina salsabila,tersenyum begitu tau ardhy bisa menemani nya pergi ke gramed pulang sekolah nanti.

~~~

Terlihat di sisi lapangan,kelas MIPA 2 sedang jam pelajaran olahraga.

Disisi lapangan terlihat empat orang gadis yang sedang bercakap-cakap ria.

Mereka udah selesai olahraga,sekarang lagi istirahat.

"si ekal tuh maniak futsal banget res orang nya" kata nindira ningsih -ningning nama panggilan nya.

"emang kenapa deh lo nanyain dia?" tanya ryujin ke resi.

"waktu di uks lo gak di apa-apain kan res?" tanya ryujin lagi.

Resi membelalakan matanya,"engga ko,aku gak di apa-apain,cuma nanya ryujin"

"kalo sampe di apa-apain,biar gue gampar tu cowok" kata ryujin kesal.

"alah bacot" kata raihan yang baru saja bergabung,sambil mengusap asal muka ryujin.

"apaan si lo anjing" kata ryujin sambil ancang-ancang mau mukul raihan.

Raihan berdiri,"lo tuh,emaknya anjing" katanya dan langsung lari.

Ryujin mengejar,dan jadilah mereka kejar-kejaran di tengah lapangan.

"tapi ning,kamu tau gak haikal lagi deket sama siapa?" kata resi bertanya sambil menepuk paha ningning yang sedang melihat ryujin raihan yang lagi kejar-kejaran.

"ha?apa res,apa?" tanya ningning,karna tadi dia gak begitu dengar resi ngomong apa.

Resi jadi salah tingkah "ah,enggaa" katanya sambil mengusap leher.

Ningning hanya mengangguk saja.

Mereka berdua lanjut mengobrol,beda dengan gadis berkulit pucat yang sedang menatap kosong lapangan.

Tepatnya di sudut lapangan,di bawah pohon rindang.

Gadis berkulit pucat itu berdiri "gue ke toilet bentar" katanya dengan muka datar ke resi dan ningning.

Resi dan ningning mengangguk."kenapa deh si shafi,kaya badmood gitu" tanya ningning.

Resi melihat arah pandang shafi tadi,di bawah pohon rindang terlihat seorang pemuda dan seorang gadis yang sedang tersenyum satu sama lain.

Resi tau kenapa shafi jadi badmood karena apa.

"mana aku tau,ning" jawab resi bohong.

"DUH UDAH DONG,SAKIT RAMBUT GUA AH ELAH" teriak raihan di tengah lapangan yang sedang di jambaki rambutnya sama ryujin.

"Makanya lo tuh jangan songong" teriak ryujin di depan muka raihan.

"iya iya elah,maap deh maap"

"lepasin jin" mohon raihan ke ryujin.

Akhirnya ryujin ngelepasin rambut raihan yang udah berantakan sana sini.

"DASAR NENEK LAMPIR" kata raihan ke ryujin,bikin ryujin ngejar lagi.

Emang raihan tuh manusia paling songong,udah di kasi hati minta ampela.

Raihan nya songong ryujin nya pemarah,haduh pusing.

~~~

"yang kanan apa yang kiri dhy bukunya" tanya eunbin ke ardhy.

Mereka berdua sedang ada di mall,tepat nya di gramedia.

Sesuai dengan percakapan tadi pagi,ardhy beneran nemenin eunbin ke gramed buat nyari buku pelajaran.

"yang kiri bil" jawab ardhy.

Eunbin mengangguk."lo mau beli buku gak,sekalian gue beliin karna lo udah nemenin gue"

"nggak usah bil,gua laper.mending kita makan yuk" ajak ardhy.

"yaudah gue mau bayar dulu"

Mereka berdua langsung ke kasir,dan membayar buku eunbin.

Selesai membayar eunbin dan ardhy keluar dari gramedia mencari tempat makan yang pas.

Eunbin dan ardhy berjalan berdampingan.

Dan sampailah mereka ke restoran cepat saji a.k.a KFC.

"lo makan apa bil?" tanya ardhy.

"samain aja kayak lo" jawab eunbin.

Ardhy mengangguk,"yaudah sana bil,cari tempat,gua pesen dulu"

"Oke" eunbin mengangguk dan segera mencari tempat duduk yang pas buat mereka berdua.

Ardhy udah balik.dan sekarang udah duduk di hadapan eunbin.

Awkward.itu yang mereka berdua rasain sekarang.

Tak ada percakapan yang mereka bicarakan,hening.

Eunbin udah gelisah sendiri.dia bingung,kenapa jadi canggung gini duduk berdua sama ardhy.

Sampai tiba-tiba pelayan datang dan menaruh pesanan mereka berdua di atas meja.

"pesanan nya mas mba" kata pelayan itu.

Ardhy dan eunbin hanya mengangguk,dan pelayan itu langsung kembali ke tempat nya.

"makan,bil" ujar ardhy.

"iya lo juga,ehe" kata eunbin sambil terkekeh canggung.

Mereka mulai makan dengan keadaan hening.sampai selesai makan pun keadaan tetap hening.

Udah selesai makan,eunbin bingung mau ngomong apa karena suasana nya masih se-canggung itu.

Sementara eunbin sibuk dengan fikiran nya,ardhy ngomong,

"besok-besok gak usah canggung gitu ke gua bil,santai aja kaya lo ke cowok-cowok lain" ujar ardhy.

Eunbin menatap lurus ardhy dan reflek menganggukkan kepala nya,"iya dhy hahaha gue juga bingung kenapa secanggung itu sama lo haha" kata eunbin sambil ketawa yang di paksakan.

"karna lo itu beda,dhy.lo tuh gak sama kaya cowok lain.cuma lo yang bikin gue jadi se-jaim ini"

Tbc.

Makin gak jelas aja deh,gua juga heran.hadeh.

Young and Freaky | Millenium SqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang