"Liv ada apa?"tanya Karel sambil mensejajarkan Langkahnya
"Gak ada,cuma gue kangen Bunda aja."jawabnya lesuh
Karel yang mendengar itu hanya bisa diam,"yaudah nanti kesana sama gue gimana?
"Gue nanti sama Bang Gara kesana."
"Kalau gitu kenapa masih cemberut cantik." Gemas karel sambil mencubit hidung Livia
"Sakit Rel, ke taman belakang sekolah yuk." Ajak Livia
"Ngapain?" Tanya Karel
"Udah ikut aja,tapi mampir ke kelas dulu yuk." Jawab Livia sambil menarik tangan Karel
Karel yang melihat itu hanya diam dan mulai mengatur detak jantungnya lagi
"Jangan cepet-cepet Liv."
"Ih nanti keburu bel masuk Rel."
"Kenapa mampir ke kelas segala sih?,kan bisa langsung ke taman belakang." Gerutu Karel
"Diam napa Rel, cerewet banget,tunggu sini ya!" Perintah Livia dang langsung masuk ke dalam kelas
Karel yang melihat Livia seperti itu hanya mengerutkan dahinya
"Yuk." Ajak Livia
"Lo bawa apa? Tanya Karel
"Bekal,udah ah cepet jalannya."
******(sudah sampai di taman belakang sekolah)
Karel dan Livia duduk di salah satu kursi yang tersedia di tanah lapang itu(taman belakang sekolah)
"Makan." Perintah Livia sambil menyodorkan bekalnya ke arah Karel
"Gue udah kenyang." Jawab Karel cuek
"Gue tahu lo bohong." Kesal Livia
"Gue kenyang Livia."
Dengan kesabaran yang ekstra Livia membuka bekalnya dan menyodorkan sendok yang berisi nasi goreng dan lauk ke arah mulut Karel
"Buka mukut lo!" Perintah Livia
Tanpa aba-aba lagi Karel membuka mulutnya
"Sebenarnya tujuan lo bawa gue kesini apa sih Liv?" Tanya Karel yang mulutnya masih mengunyah makanan
"Ihh jorok,kalau makan tuh jangan sambil bicara, tujuannya supaya lo makan." Jawab Livia dengan nada cuek
Karel yang mendengar itu hanya tersenyum, entah mengapa hati dan perasaan Karel sekarang menghangat dan senang,karena mendapatkan perhatian kecil dari Livia
"Tunggu dulu,lo jangan ke geeran dulu, gue begini karna gue gak ingin sakit mah lo kambuh lagi." Sahut Livia dengan cepat
"Yah kenapa neng Livia selalu mengajak abang Karel terbang lalu tiba-tiba dijatuhin gitu aja,sakit hati ini neng." Jawab Karel dengan nada dramatis
Setelah mendengar jawaban Karel,Livia tertawa sangat Lepas dan membuat Karel ikut tertawa. Karel senang melihat Livia tertawa selepas ini
"Udah-udah cepet habisin." Sahut Livia sambil mereda tawanya
"Siap komandan, eh tunggu lo bawa bekal kenapa tadi beli makan di kantin?" Tanya Karel dengan tampang heran
"Sengaja sih gak gue makan, buat lo."
Karel hanya ber oh ria, "ini bang Gara yang buat?"
"Iya."
"Kenapa masakan abang Lo selalu enak ya."sahut karel sambil memakan nasi gorengnya dengan lahap
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL
Teen Fiction"Ini hanyalah catatan-catatan kecilku, yang terdapat goresan kisahmu dan kisahku." -Livia- "Semua berawal dari cerita dan menuju cinta. Munafik!!! jika aku tak mencintaimu. Kenyataannya kisahmu dan kisahku terlalu manis untuk dilupakan." -Regan- . ...