Walaupun gue peduli, lo juga gak bakal liat gue. Ketika gue serius, selalu saja lo anggap bercanda
Karel Bramasta
~'~"Ya, lo harus tanggung jawab, lihat baju gue basah gara-gara minuman lo dan pokoknya lo harus tanggung jawab!!!" Bentak Livia
Kantin pun langsung ricuh melihat adegan yang terjadi
"Gak mau ah, lagian siapa suruh jalan nyelenong gak liat-liat sekitar." Jawabnya sinis
"Pokoknya tanggung jawab!"
"Tanggung jawab? Gak salah denger gue?"
"Lo budek ya? Apa perlu gue ulangi lagi?hah!"
"Lo emang sarap ya, lo kali yang budek! Ngomong sama orang yang gak waras gak ada gunanya, buang-buang waktu aja." Ucapnya penuh penekanan dan setelah itu langsung meninggalkan area kantin
Livia semakin menahan tangisnya, mendengar perkataanya membuat Livia melongo
"Bukannya minta maaf, malah pergi gitu aja. Dasar tai kebo." Umpat Livia penuh emosi"Siapa sih tu bocah, dasar gak tahu sopan-santun." Gerutu Livia
Dari kejauhan Livia melihat karel, begitupun sebaliknya Karel pun melihat Livia
"Lho liv, kenapa baju lo basah gini?" Tanya Karel
"Gpp! Gak usah sok prihatin lo, gue tahu lo ingin ketawa kan?" Balasnya sambil pergi
Karel hanya diam. Diam ditempat. "Kenapa sih liv ketika gue serius dan peduli sama lo, selalu aja lo anggap bercanda? Batin Karel sendu
***
Ditempat lain, Rosa melihat keadaan Livia dengan wajah kaget dan perasaan yang khawatir" Kenapa basah semua?"
"Tadi ketumpahan minuman, tapi gpp kok."
"Yaudah ke kelas aja yuk, bentar lagi juga bel masuk. Entar gue pinjemin jaket gue biar lo gak kedinginan."
"Makasih."
***
Suasana kelas saat ini sangat hening. Karena jam pelajaran berlangsung. Ya walaupun hening gini banyak yang tidur dengan membuat batas-batas buku supaya aksi mereka gak ketahuan.Jam demi jam pun berlalu, bel pulang pun berbunyi. Semua siwa-siswi berteriak senang dalam hati. Siswa-siswi SMAN 1 Garuda langsung berhamburan keluar kelas dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang langsung cus pulang, ada yang nongkrong dan masih banyak lagi.
"Liv, lo pulang sama siapa?." Tanya Rosa
"Dijemput Abang gue."
"Kalau gitu gue duluan ya."
"Oke, hati-hati dijalan."
"Pasti."
*****
Setengah jam berlalu.
Livia masih menunggu jemputan Abangnya, namun tak kunjung datang. Livia resah apalagi jam-jam segini jarang ada angkot berkeliaranDari sebrang terdengar deru motor seseorang. Livia mengenalinya, itu motor karel. Dengan cepat Livia melambai-lambaikan tangan. Untung saja Karel melihatnya
"Belum pulang Liv?"
"Belum, Bang Gara gue tunggu-tunggu gak dateng." Jawabnya lesuh
"Yaudah bareng gue aja." Ajak Karel
"Beneran?"
"Iya cantik."
"Emang gue cantik."
"Dasar bocah, buruan naik." Sambil terkekeh
Tak ingin berlama-lama Livia segera naik ke motor. Setelah itu mereka berdua pun langsung bergegas pulang. Di dalam perjalanan tak ada yang membuka suara. Entah kemana Livia yang cerewet dan ceria.
Sambil menghela napas berat. "Kenapa?"
"Lo nanya gue?"
"Ya iyalah, siapa lagi." Ketus Karel
"Oh kirain, em... Rel gue minta maaf ya soal tadi di kantin."
"Gpp kok,udah jangan lesu gitu."
"Hmmm, ya gue hari ini sedang gak mood. Masak tadi ada cowok yang nabrak gue hingga jatuh, terus ketumpahan minumannya juga, sial basah kan gue." Tuturnya lesuh
"Oh karena itu." Respon Karel cuek bebek
"Ish kok gitu doang jawabnya." Balas Livia
"Walaupun gue jawabnya antusias dan peduli, lo juga gak bakal liat Liv. Ketika gue serius selalu saja lo anggap bercanda." Batin Karel
Tak ada respon dari Karel, Livia hanya diam dan enggan bertanya lagi, dan itu membuat moodnya tambah hancur.
Di sepanjang jalan hanya ada kesunyian dan deru motor yang menemani. Tak ada pun yang mengalah dan bicara, mereka masih mempertahankan egonya masing-masing.
Akhirnya mereka sampai di depan rumah Livia
"Makasih Rel.""Iya sama-sama, jangan lupa ganti baju dan langsung tidur biar fresh."
"Oke." Sahutnya dengan senyuman
Livia segera bergegas masuk rumah dan langsung menuju kamarnya
Setelah mengganti baju, Livia merasa kantuk, dan Livia memutuskan untuk tidur.
****
Vote and comment guys.
Jangan lupa tinggalkan jejakCerita ini sudah mulai konflik nih, semoga aja suka
Salam manis @lutfia_06
28 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL
Teen Fiction"Ini hanyalah catatan-catatan kecilku, yang terdapat goresan kisahmu dan kisahku." -Livia- "Semua berawal dari cerita dan menuju cinta. Munafik!!! jika aku tak mencintaimu. Kenyataannya kisahmu dan kisahku terlalu manis untuk dilupakan." -Regan- . ...