We Love You ( 18 )

1.2K 129 24
                                    

.

Diatas ranjang itu Jari - jarinya bergerak perlahan. Mulutnya mulai terbuka kecil mengeluarkan sedikit ringisan. Tubuhnya bergerak gelisah hingga seperdetik kemudian onix kelam itu berangsur terbuka. Mata bulatnya menelisik kesegala sisi lalu Mengernyit ketika silau menyambut.

Aku dimana—Bermonolog bingung saat menyadari ia berada ditempat asing. Puluhan pertanyaan seolah tercekik ditenggorokannya. Ingin berbicara namun begitu sulit. Selang yang menusuk kedalam mulutnya begitu mengganggu.

Kedutan jari yang bergerak perlahan itu membuat seorang wanita disampingnya berangsur terjaga. Wanita itu Mengucek kedua matanya sekilas lalu tersenyum padanya.

Eh?

'Nak' Dan kedua matanya membulat sempurna. Bagai terasa mimpi Hari yang ditunggunya telah datang juga. Dia kembali anaknya kembali. Kembali pada dekapannya hari ini juga.

"Anakku" Ia pun meraung membekap sang anak yang masih kebingungan.

Kau kembali nak! Kau berhasil menemukan jalanmu terima kasih tuhan.....

.

Dokter Han membereskan segala macam peralatan kedokteran kedalam tas jinjingnya setelah pemeriksaan itu selesai.

Lelaki berparas tampan itu tersenyum puas ketika melihat pasiennya sama sekali tidak merajuk seperti biasa. Mengusak rambut pasiennya perlahan kemudian Dokter Han bangkit dari duduknya "Kau akan kembali lagi bukan hyung? Lihat benda ini menggangguku!" Dia merajuk sambil mengangkat tangan kirinya yang tertancap jarum infus. Dokter han mendengus.

"Kau bisa pendarahan jika terus menggerakan tangan kirimu kyuhyunnie!"

Diluar ekspetasi Dokter Han malah membentaknya. Jelas saja anak itu memanyunkan bibirnya seperti anak bebek."Aku serius Dokter Han!"

"Mungkin Sore?" Jawabnya namun menggeleng kemudian "Ah tidak mungkin besok."

"Terserah kau sajalah" Memutar kedua matanya malas kyuhyun kemudian menusuk buah apelnya lagi dengan garpu kecil yang telah diletakan Yeena diatas pangkuannya. Heol anak itu menolak untuk makan hanya meminta buah saja. Mau tak mau mereka harus menuruti daripada anak itu tidak mau makan sama sekali bukan?

"Makanlah nasi barang sedikit pun. Jika kebanyakan makan buah itu tidak bagus juga untuk lambungmu kyuhyunnie"

Kyuhyun mendesah kemudian menggeleng lucu "Nasi membuatku mual. Aku tidak mau" Ia menolak membuat dokter muda itu berdecak untuk kesekian kali. Gemas karena pasien nya itu.

Kyuhyun sudah berumur dua puluh tahun tapi tetap saja kelakuan dan perilakunya setara dengan bocah sepuluh tahun. Mengenal kyuhyun hampir satu tahun lebih tentu membuatnya semakin tahu bagaimana watak pasiennya itu.

"Buah akan semakin membuatmu Mual. " Dokter han menjelaskan namun kyuhyun tidak perduli lebih memilih memakan buahnya ketimbang mendengarkan ocehan Han"Bagaimana kau bisa sembuh" lanjutnya lagi.

Membuang nafasnya panjang kyuhyun menatap nanar dokter han "Aku tidak akan bisa sembuh kan Dokter?" Kyuhyun menimpali membuat Dokter han menghela nafasnya untuk kesekian kali. Persetan dengan mulutnya itu karena mengucapkan hal yang mungkin menyinggung perasaan hati kyuhyun.

"Kau bilang aku akan sembuh. Ah tidak hanya kau hae hyung, kakek, Yeena Noona siwon hyung, semua selalu berkata jika aku akan sembuh" Kyuhyun berucap serius menatap tajam sang Dokter.

We love You / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang