We Love You ( 23 )

1.3K 160 52
                                    

.

Pintu rumah kecil itu tergedor keras menimbulkan bunyi ketukan yang mengganggu, sukses sang pria paruh baya yang memang notabene nya sang pemilik rumah menggeliat tidak nyaman dari tidurnya. Memejamkan iris kelam dalam waktu satu jam saja itu tidak cukup untuknya, tetapi apalah daya suara ketukan itu begitu mengganggu hingga terpaksa membuatnya terjaga.

Pria itu mengucek wajahnya sekilas, mengusir kabut putih dari kedua bola matanya. Dalam hati dia berpikir siapa tamu yang datang malam-malam begini? Apakah dia teman Minhyun?

Namun detik kemudian ia menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin anak kecil jam sebelas malam masih berkeluyuran. Mungkin saja itu temannya sendiri diproyek bisa saja kan? Tidak ingin berpikir panjang pada akhirnya pria itu bangkit berdiri. Menyeret langkah kaki beratnya menuju pintu yang hanya berjarak beberapa centi saja dari tempat mereka tidur. "Tunggu sebentar" Katanya seraya memutar kunci.

Cklek

Kunci itu berhasil terbuka dan-"Minhyuk-ah" Lelaki itu bergetar ditempat ketika namanya ah tidak! Sebut saja nama masalalunya terpanggil lagi.

Suara itu

Minhyuk kemudian mendongak dan Kedua matanya pun membola sempurna. "A-appa-"

.

Tepat jam 12 malam Kyuhyun dibangunkan oleh perutnya yang mendadak bergejolak luar biasa. Mata yang awalnya berat karena mengantuk itu kini sukses terbuka lebar karena rasa mualnya. Kyuhyun membekap mulutnya ketika zat asam lambung dalam perutnya naik keatas kerongkongan. dengan cepat dia menyibak selimutnya kemudian lari kedalam bilik kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya dalam kloset.

"Uhm-" Mual sekali sampai-sampai lengan kaki dan tangannya menjadi dingin, sekujur tubuhnya ikut bergetar luar biasa.

"Ukh-"Lagi Kyuhyun mengeluarkan isi perutnya yang sudah tidak ada apa-apa-nya lagi. Yang keluar tinggal air liur saja dan itu sungguh menyakitkan.

Hyung tolong aku

Begitu tuntas Kepala Kyuhyun terkulai lemas diatas Kloset, Anak itu sudah tidak mempunyai tenaga, jangankan untuk bangun untuk berteriak pun sulit rasanya. Kepalanya terasa berputar bak sebuah spinner, namun- dalam keadaan seperti ini Kyuhyun bersyukur karena dadanya tidak terasa sakit dan berdenyut.

Itu semua Karena Kyuhyun sempat menyempatkan diri untuk meminum obatnya sebelum tidur, ternyata cukup berguna. Dalam hati Kyuhyun terus berdoa pada tuhan agar dirinya tidak tumbang, besok Kibum mengajaknya bertemu dan Kyuhyun tidak ingin mengikari-nya dia harus sembuh ya dia harus sembuh!

Sejenak, Kyuhyun menarik nafasnya kuat, menetralkan nafasnya yang memburu kemudian mencoba untuk berdiri lagi walau pada akhirnya-

Brug

Lagi - lagi ia terjatuh. Bahkan perutnya terasa bergejolak lagi siap menyemburkan isinya. Kyuhyun membekap mulutnya kemudian memuntahkannya lagi keatas kloset."Ughh" Rasanya menyiksa. Sungguh menyakitkan. Kyuhyun seperti mati rasa, ia butuh seseorang untuk membantunya. Tidak perduli siapa yang akan menolongnya dia hanya butuh seseorang. Kyuhyun masih ingin hidup dia tidak ingin mati dalam keadaan mengenaskan seperti ini. Seperti dia---seperti ibunya dahulu-Cho Eun Ha.

Tuhan Tolong

.

"Tuan besar baru pulang? Larut sekali" Bibi maid sebut saja Bibi Lee membuka pintu serta menyambut kedatangan Seungwoo yang baru kembali kerumahnya tepat tengah malam. Melelahkan memang namun setidaknya satu misinya telah berhasil terpecahkan.

We love You / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang