We Love You ( 14 )

1.2K 131 33
                                    

.

Ji soo menghela nafasnya mengeluarkan karbondioksida yang telah ia hirup. Kedua tangannya terkepal hingga memunculkan buku - buku jarinya yang telah memutih. Ji soo sudah memantapkan dirinya untuk menemui kyuhyun tak peduli cacian makian atau lontaran kalimat yang tak pantas didapatnya akan keluar dari mulut donghae dia berjanji ia akan menerima. Langkah ji soo mulai memelan saat kaki jejangnya mulai mendekati meja receptionist.

" Donghae.. " Ji soo berkata sepelan mungkin.

Entah kebetulan atau apa? Dia bertemu donghae disini.

" Ini biaya untuk pengobatan luka anda tuan, sudah termasuk obat dan biaya dokter, anda bisa membayarnya dikasir" Seorang pegawai wanita memberikan kwitansi pembayaran. Luka donghae sudah diobati di ruang unit gawat darurat, dokter sempat memarahi donghae karena tidak cepat - cepat untuk mengobati kakinya, luka nya terbilang dalam darahnya pun tak berhenti merembas karena beberapa pecahan beling berhasil masuk kedalam daging telapak kakinya itu.

" Baik terima kasih " Donghae menerima kwitansinya, ia berbalik dan mulai berjalan dengan tertatih. Telapak kakinya sudah tak terasa sakit dan perih seperti semula, dokter sudah membalut lukanya seapik mungkin dengan sebuah kasa dan perban sebagai penyangga.

" Astaga, ini merepotkan" Decaknya, karena luka tersebut menghambat pergerakannya.

Sreet

" Donghae-ya" Donghae mendesah kesal saat seseorang menahan pergerakannya, tak lebih dari beberapa detik pria tampan itu menghempaskan tangannya agar tangan yang menahannya itu terlepas.

" Kau! Ada apa lagi? Ingin mengemis mencari tahu dimana minhyuk? Itukah? Cih " Donghae menyemburkan kata pedasnya dikhiri seringai dari sudut bibirnya. Wanita itu kim jisoo menggeleng mata nya sudah berkaca - kaca.

" Bagaimana kondisi kyuhyunnie" Itulah yang ingin ia tanyakan, Sumpah demi tuhan ji soo tidak ingin menanyakan perihal minhyuk! Ji soo mempunyai maksud lain. Ia ingin tahu bagaimana kondisi adik donghae itu saja tidak lebih.

Donghae kembali berdecak, dengan berkecak pinggang. Shit! apalagi maksud dari semua ini. Mencoba berpura - pura baik atau ada maksud lain?

" Anda tidak perlu tahu, itu tidak penting bukan? "

" Tidak seperti itu donghae." Ji soo menjawab lirih ia sudah menangis sekarang.

" Jangan menangis didepanku, karena aku tidak mempunyai urusan denganmu, ingat kau bukan siapa - siapa. Kau hanyalah istri dari appa oh ralat dari seorang minhyuk. " Donghae kembali memuntahkan unek - unek nya sumpah demi tuhan donghae sudah muak terjerat dengan keluarga kim, apalagi dengan ibu kibum. Jika saja minhyuk tidak bermain atau mungkin berpacaran dengan ji soo minhyuk mungkin saja tidak terjerat dengan drama ji soo hingga saat ini pikirnya itu!

Biarlah donghae dianggap kejam, keras atau sebagainya, karena ia sudah tidak peduli. Dari awal donghae sudah tak ingin menganggap minhyuk sebagai ayahnya. Tanpa ayahnya saja donghae dan kyuhyun bisa hidup bersama, ada seoarang Ayah pun sama saja jika tidak berguna!  Durhaka dan akan di murkai tuhan memang, tapi apa daya donghae sudah terlanjur sakit karena perbuatan minhyuk sendiri.

" Donghae, donghae-ah"

Ji soo tidak berhenti memanggil donghae yang berjalan menjauhi dirinya, ji soo terus mengejar namun terjatuh pada dinginnya lantai ketika donghae menghempaskan lengannya kuat.

We love You / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang