01

739 41 0
                                    

"Betriee... Ayo makan, nak." Ujar mama. "Iya ma... Sebentar." Jawabku. Aku pun langsung turun untuk makan siang bersama mama dan Jossie, adikku.

"Ayo Bet, sini duduk. Mama udah masakkin nasi goreng kesukaan kamu loh." Kata mama. Mataku pun berbinar-berbinar. Aku suka banget dengan nasi goreng buatan mama, rasanya enak. "Ma, liburan kali ini, kita bakal pergi kemana?" Tanya Jossie tiba-tiba. "Hmmm... Mama juga belum tahu, Jossie. Soalnya papamu kan sekarang lagi sibuk-sibuknya. Sepertinya kita gak akan pergi kemana-mana untuk liburan." Jawab mama sambil menyiapkan piring.

Kulihat Jossie hanya mangut-mangut." Gak apa-apa kan Jo?" Tanyaku sembari tersenyum. "Ya, gak apa-apa kok, kak." Jawab Jossie ceria.
Kulihat mama tersenyum.
"Ayo, dimakan nasi gorengnya." Ujar mama sembari menaruh piring didepan kami.
"Wowww..." Kagumku dan Jossie.
Aku dan Jossie pun langsung melahap nasi goreng buatan mama.

Sesudah aku makan siang, aku mengecek handphoneku. Entah kenapa aku sangat suka semua hal tentang kerajaan. Isi galeri dan inst*gramku pun semuanya berisi tentang kerajaan, putri dan pangeran. Mereka sangatlah anggun dan berwibawa.

Aku juga menyukai salah satu pangeran yang berasal dari kerajaan Grenada. Pangeran tersebut bernama, Jonathan.

Ia sering dipanggil His Royal Highness (HRH) Prince Jonathan Of Denmark atau bisa disebut sebagai, Yang Mulia Pangeran Jonathan dari Denmark.

Dia sangatlah tampan dan berwibawa, dia sangat ramah pada rakyatnya, pintar, berbakat.

Benar-benar Pangeran Jonathan adalah idaman banyak gadis 😍😍😍.
Pangeran Jonathan juga merupakan putra tersulung dari Raja Henri VI.

Dia menempati garis takhta pertama di Denmark. Pangeran Jonathan masih berusia 17 tahun, sama sepertiku.

"Haaahh... Sepertinya tak mungkin Putra Mahkota kayak dia, mau dengan rakyat jelata." Pikirku sambil menghembuskan napas.

"Dorrr..." Teriak Jossie. "Kyaa.." Jeritku. "Apa sih Jossie? Kok ngagetin aku gituu?" Tanyaku kesal. "Haha, habisnya, kakak serius banget sama handphonenya." Tawa Jossie.

"Emang, kakak lagi ngapain sih?" Tanya Jossie penasaran. Tiba-tiba, Jossie melihat handphoneku.

"Ihhh.. Apa sih jo?" Tanyaku gemas.

"Itu siapa kak? Artis atau model?" Tanya Jossie sambil melihat lagi handphoneku.

"Jossie, dia itu Putra Mahkota dari sebuah kerajaan." Jawabku sambil menunjuk foto Pangeran Jonathan.

"Wahhh... Hebat dong." Kagum Jossie.

"Berarti, suatu saat nanti, dia bisa jadi raja?" Tanya Jossie.

Aku mengangguk semangat. "Loh kak. Bukannya itu Pangeran Jonathan?" Tanya Jossie sembari memperhatikan fotonya baik-baik.

"Iya, jo. Memang itu Pangeran Jonathan." Jawabku.
"Memang, kamu tahu darimana kalau ini Pangeran Jonathan?" Tanyaku penasaran.

"Pangeran Jonathan kan, yang sekarang lagi viral di media sosial." Jawab Jossie girang.

Ya, aku tahu kalau Pangeran Jonathan telah memenangkan kejuaraan Polo tingkat internasional. Tapi, aku tidak tahu kalau ternyata akan viral di media sosial.

"Keren ya, kak. Udah jadi Putra Mahkota, berbakat, pintar, ganteng pula." Ujar Jossie kagum.

Aku hanya mengangguk pelan.

*Jonathan's POV*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Jonathan's POV*

Sekarang aku berada di dalam mobil, untuk menuju sebuah pertemuan. Sembari menikmati perjalanan, aku membaca jadwal harianku setiap harinya. Keluarga kerajaan pasti akan memiliki jadwal harian yang perlu/harus dilakukan. Atau bisa disebut sebagai To-do list.

Menjadi seorang Putra Mahkota bukanlah hal yang mudah. Banyak hal-hal penting yang harus dilakukan setiap harinya.

Termasuk ketiga adikku. Paling tidak, mereka masih bisa pulang ke istana untuk beristirahat. Berbeda denganku, semua jadwalku harus dikejar secepat mungkin.

Terlebih, aku memiliki tugas yang jauh lebih berat daripada adik-adikku.

Sekarang, mereka mungkin hanya datang untuk melihat pembukaan festival, atau mungkin lagi bersantai dan bermain di istana.

Karena lelah membaca jadwal keseharianku, aku pun mengecek Handphoneku.

Aku membuka media sosial dan... Wow, ternyata aku sedang viral😂😂😂.

Lalu, aku membuka sebuah postingan, dengan caption "Inilah sang Pangeran Denmark, yang memenangkan kejuaraan Polo tingkat internasional."

Aku tersenyum kecil, karena aku tahu, sejak kecil, aku sudah dilatih untuk mengendarai kuda.

Sejak kecil pula, aku sudah diajarkan tentang menjadi seorang Raja. Aku dididik keras untuk memimpin suatu negara.

Aku memang sudah pasti akan meneruskan takhta kerajaan dan menjadi seorang raja. Dan Raja membutuhkan seorang Ratu untuk mendampinginya.

Aku hanya berharap agar ayah gak berminat menjodohkanku dengan putri kerajaan lain.

Aku berharap, suatu saat nanti akan ada perempuan yang menerimaku apa adanya, bukan karena ada takhta di tanganku. Melainkan karena, dia bisa menerimaku.

"Umm.. Yang Mulia?" Panggil seseorang yang mengendarai mobil Kerajaan. Beliau bernama Kei.

"Ya?"

"Kita sudah sampai di tujuan, Yang Mulia." Jawab Kei pelan.
"Oh begitu?" Tanyaku kaget😂😂.

"Ya, Yang Mulia. Biarkan saya membukakan pintu mobil untuk anda." Ujar Kei sembari keluar mobil, dan membukakan pintu untukku.

"Terimakasih, Kei." Ujarku.
Aku pun masuk kedalam gedung pertemuan.

*Jonathan's POV end*

*Jonathan's POV end*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang