12

237 19 0
                                    

"Ealaahh... Jo, makanya kalo jalan jangan ngelamun."tegur Dean sambil menarik tanganku.

Adududu huu... Sakit.

"Haaa... Sana, mandi dulu, biar seger."ujar Marie sambil menghela napas.

Aku menuruti perkataan Marie. Aku segera bergegas dan berjalan menyusuri lorong istana menuju kamarku.

Cklek...

"Ah, empuknya kasur ini."ujarku sambil melempar diri ke tempat tidurku.

Aku mengeluarkan Handphone yang sedari tadi berada di saku jas ku.

"Ealah... Masih kepikiran soal yang tadi. Minta maaf aja lagi kali ya? Chat aja deh."

"Pengen nge-DM, tapi gatau nicknamenya, adehh.."keluhku.

Aku mengetik nama BEATRICE di kolom pecarian.
Aku berharap supaya akun sosial media Beatrice sudah diresmikan oleh pihak aplikasi, supaya gampang dicari hehe.

"Ini ya? Bea_trice"

"AH TERNYATA BENER!!!UNTUNGLAAAHH...."teriakku senang.

Aku klik folback, lalu.... Eh... Folback? Berarti dia udah follow aku? Warbyasah.

Jonathan_16z : "Hei"
Bea_trice : "Hai juga, Yang Mulia"
Jonathan_16z : "Umm... Aku mau minta tolong"

Bea_trice : "Minta tolong apa, Yang Mulia?"
Jonathan_16z : "Tolong sampaikan permintaan maafku kepada Walikota Aarhus, atas kesalahan yang terjadi pada kunjungan tadi"

Bea_trice : "Baik, akan saya sampaikan. Ada lagi yang perlu saya sampaikan?"
Jonathan_16z : "Oh iya, satu hal. Jangan lupa folback aku"
Bea_trice : "Eh, udah saya follow, Yang Mulia."

"Eh iya ya, udah di follow."

Jonathan_16z : "Terimakasih, Beatrice"
Bea_trice : "sama-sama, Yang Mulia"

"Fuahhh.... Akhirnya..."hembusku sambil menyeka keringat yang mengalir.

Tok Tok Tok

"Enghh.... Siapa?"erangku.
"Eugene, Pangeran."jawab Eugene dibalik pintu kamarku.
"Ada apa?"tanyaku dengan malas.
"Saya hanya mengantar pizza yang tadi anda beli di Aarhus."jawab Eugene.

"Heh iya, aku tadi beli pizza!!"

Aku langsung bergegas beranjak dari  tempat tidur dan membuka pintu. Terlihat Eugene memegang pizza dengan tangan sigap.

"Makasih ya, Eugene."ujarku sambil menatap pizza itu. Saat hendak masuk ke kamar..... Nenek, Rei, Ian berjalan ke arah kamarku.

Aku buru-buru masuk ke kamar, tapi sudah terlambat....

"Jonathan, apa itu?"tanya nenek.
"Err... Ini pizza, nek. Aku beli tadi pas di Gherland."jawabku cengengesan.

"Mau pizza...Erngg..."pinta Rei dengan mata setengah tertutup.

"Keju diatas roti bakar enak."ujar Ian sambil mengucek matanya.

"Adik-adikmu ini, sepertinya mimpi berjalan diatas pizza dan roti bakar keju."hela nenek.

"Waw."kagumku.
Aku menepuk-nepuk pipi Rei dan Ian.

"Mereka kena sleep walking syndrome ya?"

"Mending ke papa dulu aja, nek. Aku kurang tau mereka kenapa."ujarku.

"Ah sepertinya Tuan Putri dan Pangeran hanya mengidam ingin makan sesuatu."tebak Eugene.

My Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang