06

339 22 0
                                    

*Jonathan's POV*

"Kei, hari ini ada acara gakk?" Tanyaku pada Kei yang berdiri tak jauh dariku.

"Ada, Yang Mulia." Jawab Kei.

Bruhhh...

Sip, teh nya malah nyembur keluar dari mulut.

"Kenapa gak bilang dari tadi, Kei?!" Tanyaku kesal.

"Anda tidak bertanya, Yang Mulia." Jawab Kei gugup.
"Acara ngapain?!"

"Bertemu dengan walikota Aarhus, Yang Mulia."
........

"Kei?"
"Ya, Yang Mulia?"
"Kamu tau? Suatu saat saya jadi raja, saya bakal memberhentikanmu loh😈"
Kei melihatku dengan kaget.

"Huhuhu, ampun Yang Mulia. Maafkan saya. Seharusnya saya memberi tahu anda." Mohon Kei sambil berlutut.

"Saya sudah memikirkannya dengan matang, Kei." Balasku sambil menatap sok angkuh.

"Hei hei hei. Apaan nih?"
Siapa tuh?
"Kei, kamu ngapain berlutut di depan kakak?"
"Ngg.. Anu, Paduka Putri..."
"Apa, Kei?"

"Ada masalah, El?" Tanyaku pada Eliza, adik perempuan pertamaku.

"Gak ada kok. Kan aku cuman tanya Kei." Jawab Eliza.

"Jadi, kamu kenapa berlutut gitu, Kei?" Ulang Eliza.

"Nggg... Anu.. Saya tidak mau dipecat dari istana, Yang Mulia." Jawab Kei pelan.

Eliza memiringkan kepala.

"Kamu gak bakal dipecat kok." Jawab Eliza sambil mengulurkan tangan ke arah Kei.

"Tapi saya melakukan kesalahan."

"Kesalahan apa?" Tanya Eliza lagi

"Kesalahan.... Seharusnya saya memberi tahu jadwal pertemuan Paduka Pangeran dengan Walikota Aarhus hari ini." Jelas Kei gugup.

Eliza mengangkat kepalanya ke arahku.
Zep, serem banget matanya.

"Kamu gak salah, Kei. Sekarang berdiri." Ujar Eliza.

Sebenarnya Eliza itu tipe cewek yang baik, suka menolong. Pokoknya cewek idaman banget, kalo kata orang lain "Princess banget"

Kei pun bangkit berdiri, dan bergeser ke arah Eliza.

"Kei, orang kayak dia tuh, harusnya biarin aja liat jadwal sendiri." Ujar Eliza sambil menunjuk ke arahku.

"Heh, apa-apaan?" Tanyaku.
"Apa?! Iya sih, kamu Putra Mahkota. Tapi kelakuannya masih kayak bocah." Balas Eliza sengit.

Ya ampun, nusuk banget.

"Pokoknya Kei, kalau sampai Jonathan macam-macam ke kamu, lapor aja ke aku." Perintah Eliza.

"Apaan sih, Liz?" Tanyaku kesal.
"Liat aja kalau sampai kamu berani nyakitin Kei." Ancam Eliza.

My Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang