Mingyu tersenyum melihat Kyulkyung yang berjalan menghampirinya, pria itu melambaikan tangannya saat gadis itu semakin dekat dengannya namun perlahan senyuman yang terlukis itu kian memudar. Mingyu memalingkan wajah sendunya saat mengingat hari kedua mulai hampir berakhir tanpa mendapat apapun lagi.
Mingyu melirik pada gelang benang merah yang melingkari tangan kirinya, beberapa jam lagi satu helai benang merah yang melingkarinya akan putus.
"Mingyu?"
Kyulkyung menatap heran pada sosok kekasihnya yang malah terdiam membisu, pria itu termenung dengan pikiran yang melayang entah kemana bahkan Mingyu seakan tidak menyadari kehadiran dirinya.
"Kim Mingyu!"
Kyulkyung mengguncangkan bahu Mingyu pelan, dia berusaha menarik Mingyu yang masih begitu asyik dengan dunianya.
"Ah iya apa?"
Mingyu terlonjak kaget.
Dia melirik Kyulkyung yang tengah mengerucutkan bibirnya begitu lucu.
"Kamu mikirin siapa sih?"
"Mikirin kamu lah."
Mingyu terkekeh melihat bagaimana tingkah Kyulkyung yang menggemaskan, dia mencubit kedua pipi gadis berwajah cantik itu lalu melebarkannya.
"Gombal ih!"
Kyulkyung menepis kedua tangan Mingyu yang mencubit kedua pipinya dia mendorong tubuh Mingyu menjauh darinya, gadis itu tengah merajuk karena ulah Mingyu yang terlihat sangat menyebalkan.
"Dih ngambek! Mau makan apa?" Mingyu mencuil hidung mungil gadis itu, dia masih terkekeh jika seperti Kyulkyung terlihat begitu manis dan sangat menggemaskan.
"Aku sayang kamu."
Kyulkyung terdiam.
Dia memalingkan wajahnya yang memerah saat mendengar Mingyu mengatakan kata itu, bibirnya melukis sebuah senyuman itu. Dia menikmati setiap debar jantung yang berdetak semakin cepat tiap saatnya. Ini kali kedua Mingyu mengatakan kata itu setelah pengakuan cintanya.
"Gombal banget sih!!" ketus Kyulkyung memukul dada bidang pria muda berkulit tan itu pelan.
"Aku sayang kamu Joo Kyulkyung!" tambah Mingyu dia menggenggam tangan Kyung yang sejak tadi memukulinya, dia menatap begitu tajam pada Kyung yang semakin menunduk dalam.
"Gue juga sayang sama lo Joo Kyulkyung," bisik Taehyung tertunduk pilu. Dia memalingkan pandangannya dari sesuatu yang begitu menohok hatinya, mengepalkan kedua tangannya saat perasaan cemburu dan terluka itu seakan tidak pernah menghilang darinya. Sekuat apapun Taehyung mencobanya atau sesering apapun Taehyung mencoba dia tidak mampu. Taehyung tetap tidak bisa menghilangkan rasa cintanya pada gadis yang begitu lama dia sukai.
Flashback On.
"Mingyu gue ketemu sama bidadari gue lagi!"
Lagi.
Ini sudah kesekian kalinya Taehyung mengatakan itu pada Mingyu, ini mungkin sudah kali yang tidak bisa Mingyu hitung Taehyung menceritakan mengenai sosok bidadarinya itu.
Mingyu menghela napas lelah, dia melirik pada sahabat baiknya yang terlihat begitu sumringah, bahkan sejak tadi Taehyung terus tersenyum hingga membuat guru biologi yang mengajar jam pertama bertanya apakah Taehyung sehat hari ini.
"Tae kalau lo suka harusnya lo buktiin bukannya terus cerita ke gue, percuma tan. Gue bukan bidadari li!" ketus Mingyu menepis tangan Taehyung yang entah sejak kapan sudah menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
FanfictionPark Jiyeon seorang gadis berusia 18 tahun harus menerima kepedihan saat sang kekasih mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya. Dalam keputusasaannya menerima takdir yang digariskan Tuhan Jiyeon bertemu dengan Kim Mingyu seorang pelukis muda...