Kim Dahyun, gadis yang super jail dan ahli dalam membuat Kim Hana-Sang Ibu tiri-marah besar, jengkel dan perlu kesabaran ekstra untuk bisa menghadapinya.
Dahyun juga memiliki adik yang kelakuan hingga penampilannya berbanding terbalik dengan Dahyun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Dahyun, gadis yang super jail dan ahli dalam membuat Kim Hana-Sang Ibu tiri-marah besar, jengkel dan perlu kesabaran ekstra untuk menghadapinya.
"Dahyun... Beliin pembalut ke warung, tiga, ya? Satunya seribu lima ratus, kalau tiga jadi empat ribu lima ratus. Sisanya lima ratus perak buat kamu beli permen," titah Hana sambil memberikan selembaran uang lima ribu rupiah pada Dahyun.
"Nggak mau ah. Itu ada Tzuyu yang nggak lagi ngapa-ngapain, kenapa harus Dahyun? Dahyun sibuk, Ma!"
Dahyun memang sedang sibuk mencari kutu beras di tumpukan ribuan beras dalam baskom. Dahyun sebenarnya merasa jijik, hanya saja itu tugas untuk esok pagi. Besok ia ada praktek penelitian kutu beras.
"Tzuyu lagi nangis, sibuk ngupas bawang, dia. Lagi bantuin Mama masak."
Tzuyu adalah adik tiri Dahyun yang super anggun dan perempuan banget. Berbanding terbalik dengan Dahyun yang tidak begitu mementingkan penampilan.
"Dahyun juga lagi nyari kutu, Ma!"
"Ngga ada kutunya! Beras yang Mama beli bersih, beras mahal, Mama nggak asal pilih. Sembarangan, ya! Percuma nyari di situ, nggak bakalan ada. Cepet ke warung bentaran."
Dahyun yang kesal langsung mengambil uangnya dengan kasar. Dahyun yang memakai baju seadanya tanpa merapikan penampilannya langsung pergi begitu saja dengan meninggalkan bantingan pintu.
"YANG ISI DUA! YANG ADA SAYAPNYA!" Hana hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan anak yang satu itu. Untung sayang, dia cerewet juga karena betul-betul sayang.
Sedangkan Dahyun yang sedang berjalan menuju warung yang lumayan jauh merasa kepanasan. Dahyun terus menggerutu.
"Ini Dahyun serasa lagi syuting film Cinderella. Punya Ibu tiri pilih kasih. Andai aja Ayah sama Bunda masih hidup. Ayah lagi! Buat apa nikahin Mama Hana si Bunda ratu bawel, lama-lama gendang telinganya Dahyun rusak, tahu."
Dahyun sampai diwarung, ia membeli pembalut sesuai dengan permintaan Mama Hana.
Sisa uangnya-lima ratus perak-Dahyun simpan untuk jatah makan si Sayang, nama celengan bentuk kepala monyet tercintanya.
