Intruder

850 49 1
                                    

Setelah kedatangan Hajin ke rumahku, hidupku menjadi tidak tenang. Dia terus melayangkan teror padaku, yang tentu saja tidak mempan. Percayalah teror yang di berikan hanyalah ancaman membunuh, dan hal lainnya yang sering dilakukan anak sekolah. Dan aku sudah mengalami itu semua, jadi ya, aku biasa saja.

Pagi damaiku kembali di rusak Hajin. Kali ini aku tidak menerima ancaman apapun, hanya sebuah paket berisi tumpukan orang yang mirip dengan Seongwoo sedang berciuman. Aku menanggapinya dengan biasa. Semua orang pasti melakukan kesalahan kan? Seongwoo juga manusia. Tapi ada satu foto yang benar-benar membakar emosiku. Sebuah foto yang di dalamnya terdapat Seongwoo, dan Hajin berdua di dalam selimut dengan keadaan--yang aku yakin--telanjang. Aku meremas foto itu kuat-kuat.

"Bisakah kau menemuiku sekarang?" Tanyaku pada Seongwoo di telepon.

"Tentu saja, tapi ada apa? Kenapa suaramu bergetar?"

Aku refleks menggeleng. "Tidak apa-apa, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu,"

"Baiklah aku tiba di rumahmu sepuluh menit lagi,"

***

"Aku tidak akan basa-basi," aku memberikan kotak dipenuhi fotonya. "Apakah ini dirimu? Apakah semua foto yang ada di sana itu kau?" Tanyaku langsung.

Seongwoo diam, ia terkejut akan apa yang kuperlihatkan padanya. "Kau mendapatkan ini darimana?"

"Kau tidak perlu tahu,"

Seongwoo mendorong tubuhku, ia menekannya ke punggung sofa. Benturannya cukup keras hingga membuatku sedikit merintih. "Beritahu aku Hong Seolji," pintanya dengan nada sedingin es, tatapan matanya pun menajam.

"Bagaimana jika aku tidak ingin memberi tahu?"

Sedetik kemudian Seongwoo melumat bibirku dengan kasar. Aku terkejut tentu saja, dia berkata tidak akan menyentuhku sebelum waktunya. Tapi lihatlah sekarang, ia menciumku dengan ganas, bahkan sekarang tangannya itu menekan tengkukku.

Aku memukulnya saat dadaku terasa sesak. Oksigen di paru-paruku tersisa sedikit.

"Beritahu aku Hong Seolji," ucapnya lagi dengan nafas terengah, tatapan matanya sendu. ASTAGA KENAPA ONG SEONGWOO TERLIHAT SEKSI?!

"B-baiklah, Seo Hajin yang mengirimkannya,"

"Apa dia menemuimu?" Tanyanya lagi. Aku hanya diam, kutatap matanya lurus. "Beritahu aku Hong Seolji!" Aku hanya mengangguk. Dia berdecak sebal, kemudian melepaskanku.

Dia menunduk, sepertinya dia menyesal atas apa yang dia lakukan padaku. "Maafkan aku Seolji-ya, aku lepas kendali,"

Aku duduk di pangkuannya. Kulingkarkan tanganku di lehernya. "Tidak perlu meminta maaf, aku hanya ingin penjelasan atas foto-foto itu,"

Dia kemudian mengecup pipiku. "Apapun untuk kesayanganku,"

"Foto itu memang aku, maaf," dia menunduk lagi.

Aku mengangkat wajahnya, kemudian dahi kami saling menempel hingga dapat kurasakan nafasnya menyapu lembut pipiku. "Aku tidak peduli apa masa lalumu, aku percaya kau sudah berubah, jadi yang sekarang harus kita lakukan adalah menata masa depan,"

Dia mengecup lagi pipiku. "Aku tidak salah memilihmu," ia kemudian memeluk erat tubuhku.

"Aku masih menanti penjelasanmu Ong Seongwoo yang terhormat,"

"Baiklah sayangku. Jadi aku melakukan itu untuk melupakan seseorang," aku menunggunya melanjutkan. "Tapi maaf aku tidak akan memberitahu siapa dia. Aku tidak ingin merusak pernikahan kita karena nama yang akan kusebutkan,"

"Aku ingin kau terbuka,"

"Maaf aku tidak bisa melakukannya untuk hal yang satu ini. Menyebutkan namanya di depanmu sama saja membuka luka lamaku," dia tersenyum lembut. "Aku hanya ingin kau percaya padaku bahwa aku hanya mencintaimu, hanya dirimu,"

"Baiklah aku percaya,"

Dan aku masih menyimpan gumpalan kertas foto lucknut itu di laci meja kerjaku.

***

Aku meregangkan tubuhku, padahal hari ini hari libur, tapi aku bekerja lembur bagai kuda, untung aku tidak lupa orang tua. Aku melepaskan kacamataku, memejamkan mata sejenak, dan air mata keluar dari sudut mataku.

Aku menatap kembali gumpalan kertas itu. Foto itu ingin sekali kutanyakan pada Seongwoo, tapi entah kenapa aku takut, aku takut jika foto itu akan merusak hubungan kami. Walaupun aku tahu jelas apa yang terjadi di foto itu, aku tetap saja butuh penjelasan. Tapi melihat keadaan mereka yang seperti itu membuatku enggan membahas foto itu. Aku terlalu takut jika Hajin adalah wanita masa lalu Seongwoo.

***

Aku menyesap kopi hitamku lamat-lamat, kunikmati aroma pahit yang sedikit manis. Kepulan asap hangat menimpa wajahku pagi itu, di dalam kafe.

Mengapa aku ada di sini?

Aku menunggu seseorang, dia yang memintaku menemuinya, dia sendiri yang terlambat.

"Selamat pagi Hong Seolji," sapanya lalu duduk di depanku. Seperti biasa, wajah angkuhnya itu menatapku remeh.

Aku meletakkan cangkirku. "Aku tahu aku tak secantik dirimu, tidak usah menatapku seperti itu. Aku risih,"

Dia melipat tangannya di depan dada. "Baguslah kalau kau sadar diri. Kau harusnya juga sadar jika kau itu tidak pantas untuk Seongwoo,"

Aku mendengus kesal, aku menahan tanganku untuk tidak menampar wajahnya. "Pantas tidaknya aku bukan kau yang menentukan,"

"Tch!" Dia mendecak. Kemudian tangannya meraih cangkir kopiku yang masih cukup banyak isinya. Tangannya bergerak begitu cepat.

SPLASH!

Cairan panas itu mendarat dengan indahnya di atas wajahku. Perih? Tentu saja. Aku menggeram karena wajahku terkena kopi panas.

Tanganku terangkat ingin menamparnya, tapi seseorang di belakangku menahannya. Ong Seongwoo! Aku tersenyum licik karena Seongwoo muncul.

"Apa yang kau lakukan Seolji-ya!" Bentaknya yang membuatku terkejut setengah mampus. Dia belum pernah membentakku seperti ini.

Aku memandangnya tak percaya. "Kenapa kau membentakku? Dia yang salah! Dia menyiramkan kopi panas itu padaku!" Balasku tak mau kalah.

"Tapi kau tidak harus menamparnya!"

Aku tertegun. Dia melarangku menampar Seo Hajin yang menyiram wajahku dengan kopi? "Apa yang terjadi padamu Ong Seongwoo! Kenapa kau membelanya?!" Bentakku.

Tanpa menjawab pria itu pergi begitu saja meninggalkan kami berdua. Kulihat Hajin tersenyum puas melihat aku dibentak oleh Seongwoo.

"Lihatlah dia tidak mencintaimu lagi,"

"Bodo amat!" Teriakku lalu aku pergi ke kamar mandi.

Air mataku sudah melesak keluar. Wajahku bertambah perih karenanya, dan kini bukan hanya wajahku yang terluka, tetapi hatiku juga.

Kejadian barusan semakin meyakinkanku bahwa Hajin adalah wanita yang dicintai Ong Seongwoo.

~TO BE CONTINUE~

Kalo banyak yg nge vote kan saia bahagia heuheu jadi bahagiakanlah istrinya ongcheongi ini dengan banjir vomment yaaaa

My Unexpected Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang