09. Out Of Control

5.7K 372 23
                                    

youth

Jisoo berlari dengan kencang tanpa henti dari kantin menuju UKS setelah mendapat kabar dari Nayeon ada yang terluka parah akibat pertengkaran.

"Jisoo Jisoo cepet sini!" panggil Nayeon saat melihat Jisoo sudah di ambang pintu dengan nafas yang tersengal sengal.

Jisoo menatap kondisi UKS yang sedang sibuk, dari yang anak rajin ke UKS sampe yang bahkan menginjak kan kaki nya di UKS itu bagaikan sebuah anugrah untuk anak anak PMR.

"Ini kenapa banyak banget Nay?" tanya Jisoo masih terpaku dengan keadaan UKS.

"Udah nanti aja nanya nya, sekarang bantuin dulu inii ribet banget."

"Iya iya." Jisoo berlari kepada satu anak yang tangan nya tergores sesuatu, sepertinya kaca. Tunggu, kaca?! 'kok bisa?' itu ekspresi Jisoo sekarang.

"Ini lu kenapa bisa sampe kena kaca gini?" tanya Jisoo.

"Widih keren lu, bisa tau padahal gua belum kasih tau."

"Kayak gini doang mah anak PMR wajib tau." Jisoo mulai mengobati luka murid yang masih terbaring di kasur UKS itu.

"Iya iya. Tadi sih gua niat nya pengen misahin itu yang berantem, tapi malah gua yang kena."

"Kenapa bisa kaca maksud nya gitu? brutal banget yang berantem," tanya Jisoo masih belum mengerti.

"Susah jelasin nya, nanti lu liat aja sendiri."

"Lu Jisoo bukan sih? yang waktu itu gajadi ngobatin luka gue?" tanya Jehan.

"Iya," jawab Jisoo.

"Kenal Lisa ga?"

"Lisa? tau, temen gue itu. Kenapa nanya?" Jisoo balik bertanya.

"Gapapa nanya aja, pernah ketemu sekali soalnya."

"Dimana?" Jisoo masih fokus pada lengan Jehan.

"Ada lah pokoknya."

"Belum punya cowok dia, setau gue." Jisoo berlalu menuju bangsal sebelah.

Jehan hanya membalas nya dengan anggukan kepala dan senyuman tipis. Sayang tidak dilihat oleh Jisoo karena Jisoo sudah benar benar pergi ke murid yang belum di obati.

---

"Rose kamu jangan deket deket sini ah, itu liat dia brutal banget gitu. Nanti kamu yang kena Rose." Untuk kesekian kalinya Mark menarik Rose untuk menjauh dari kerumunan, namun untuk kesekian kalinya juga Rose yang kembali maju untuk melihat lebih jelas.

"Heuh, dahlah. Hati hati loh ya Rose jangan sampe kenapa kenapa." Dari belakang Rose, dengan jelas Mark melihat ia mengacungkan jempol.

Fokus Mark yang tadi sepenuhnya kepada Rose tergantikan ke seseorang perempuan yang sedang kesulitan mengangkat kertas bertumpuk. Sebagai warga Bumi yang baik Mark menghampiri nya dan menawarkan bantuan.

"Iih, aku tuh ga keliatan tauu!" Rose mengeluh karena orang orang yang semakin berdesak desakan sehingga ia tidak bisa melihat apa yang terjadi. Lisa juga yang menghilang entah kemana sejak Mark datang.

Tiba tiba ada seseorang yang menarik Rose dari samping dan membawa nya jauh dari kerumunan tadi.

"E eh lu siapa? penculik ya?! dosa tau masuk neraka lu nyulik orang! woy! lepasin you bitch." umpat Rose.

"Ini gua diem lu bacot," balas orang yang menarik Rose tadi.

"Hah? siapa lu? emang kita kenal? oalah, Jean ya?"

[1] YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang