14. Special ✨Chapter✨

1.3K 87 11
                                    

youth

"Rose nyanyi dong biar ga sepi," usul Lisa.

"Males ah," Rose menggeleng.

"Yaelah ga seru lu," Lisa.

"Iya nyanyi aja Rose, kan ini perdana kita kumpul bareng cowok," Jisoo.

"Yaelah lu mah. Emm, yaudah mau nyanyi lagu apa?" Rose menyetujui dan mengambil gitar nya.

"Photograph," Jennie angkat suara.

"Ed sheeran?" Rose.

"Yap," Jennie mengangguk.

"Emang Rose bisa nyanyi?" tanya Jean.

"Astaga, cowo lo ga tau Rose?" Jisoo.

"Tau. Tapi ga pernah denger aja, jadi dia ga percaya."

Mereka tertawa bersama. Rose pun juga sibuk sendiri mencari kunci gitar lagu photograph dibantu Jean. Suara gitar Rose mulai terdengar, suara tawa pun mereda dan fokus pada permainan gitar Rose.

Loving can hurt

Rose mulai bernyayi.

Loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard
You know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come home

"Guys, mau bikin dokumenter ga?"

---

(Question) : Kata kata bijak yang pernah muncul dalam hidup, dan ada pendapat kah kamu akan hal itu?

"Meninggalkan yang tulus menyayangi demi yang akan mengkhianati," Kim Seok Jin.

Jin : Dulu gue pernah ngejar ngejar cewe setengah mati sampe ga sadar ada yang nunggu gue buat peka. Dan yah yang kalian tau pada akhirnya, gue ga dapetin cewenya, dan hampir, hampir, sekali lagi hampir kehilangan Jisoo.

"Hal yang patut di sesali adalah ketika kamu jatuh ke lubang yang sama," Kim Jisoo.

Jisoo : Gue pernah ketipu sama Theo. Dia bilang suka gue, dan gue dengan pikiran naif gue berpikir dengan ga matang. Dan setelah Jin confess ke gue, gue sampe mikir beribu kali untuk terima atau engga. Terlepas dari gue emang suka sama dia, toh namanya hati hati. Gue pernah ketipu Theo dua kali. Jen, lo harus hati hati.

"Sama sama egois hanya akan membuat kita sama sama menangis," Theo Kim.

Theo : Kayaknya ada yang abis ngomongin gue, haha. Gue sama Jennie sama, sama sama egois, keras kepala. Gue pikir itu bukan masalah besar, makanya dengan berani gue ngasih dia kesempatan. Tapi ternyata dia terlalu anggap serius. Gue mempertahankan prinsip gue hanya ngasih dia kesempatan, dan dia juga mempertahankan prinsip kalo gua ga boleh main main.

"Sifat yang sama belum tentu ada kata 'pasti' dalam suatu hubungan," Jennie Kim.

Jennie : Gue dengan bodohnya percaya kata kata orang yang bilang 'pasangan yang memiliki sifat sama akan awet.' Hahaha, gue sih cuma bisa ketawa aja sih. Gue cuma mau ngasih tau, itu semua ga bener. Kalo emang cinta sepihak, ya sepihak. Meski sifat kalian sama, pada akhirnya cuma bakal friendzone.

"Memperjuangkan yang tidak pernah ada membuat ku kehilangan yang selalu ada," Park Jean.

Jean : Lo semua pada tau gue kehilangan temen baik gue. Udah berapa tahun sejak dia pergi? Gue mungkin bisa dibilang terlalu fokus ngejar Rose saat itu. Sampai gue lupa sama keadaan temen gue sendiri. Gue sama sekali ga nyalahin Rose, gue nyalahin diri sendiri. Cuma gue yang berjuang disini, dan akhirnya gue kehilangan keduanya. Dendam gue udah hilang karena Ahn juga udah dipenjara, tapi kenapa gue masih ngejar Rose? Gue gamau perjuangan gue sia sia, Hoseok yang nyuruh gue harus jadi sama Rose.

"Cinta itu butuh pembuktian, contohnya lamaran," Roseanna Park.

Rose : Jean perasaan serius amat dah, santai santai aja lah. Gue ga ada perjuangan apa apa, Jean semua. Dan gue yang minta dinikahin, gila ga tuh. Tapi ya, kayaknya Jean bucin banget sama gue. Dia langsung nerima, ga pake waktu lama juga Jean ngajak gue nikah. Ga ada setahun kita tunangan, langsung cus ngikut Jisoo Lisa.

"Hanya diam lalu di jadikan pelampiasan," Jeon Jehan.

Jehan : Emang jujur gue marah saat tau Lisa cuma jadiin gue pelampiasan. Tapi apa boleh buat, gue udah terlanjur sayang. Yaudah langsung gue pepet ga pake celah, dan ga pake waktu lama abis dia luluh gue nikahin. Ga pake tunangan lama gue nikah sama Lisa.

"Cinta itu di jaga, bukan melakukan kesalahan yang sama," Lalisa Jeon.

Lisa : Anjay keren banget nama gue. Ini bukan soal Jehan, dia ga jahat. Lo pada tau kan gue ngomongin siapa. Cuma sekarang ini udah tinggal kenangan, gue sayang dan akan selalu sayang sama Jehan. Gue udah sepenuhnya lupa semua tentang dia, ga perlu sebut nama. Nanti ada yang cemburu.

---

SPECIAL VIDEO
YOUTH <fmv>

✿✿✿

ⓒ𝖗𝖉𝖞𝖝𝖜𝖔𝖓𝖓𝖎𝖊


NOTE.
how about the special chapter, semoga kalian suka. I love u readers <3 ʚɞ
have a great day ~♡


[1] YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang