[1] Youth

02. Subways And Memories

youth

"Lis!" panggil Jehan untuk kesekian kalinya.

"Iya iya ini ga tidur," Lisa mengalah dan bangkit dari posisi tidur dengan kepala ditadahkan di atas meja nya.

"Tugas lu ada banyak Lis, jangan males malesan. Katanya pengen jadi orang sukses, tugas aja ngaret, sukses nya ikut ngaret mau?"

"Iya iya nih kan gue udah bangun, udah apa ngomel nya," Lisa membela dirinya.

"Yaudah, kalo emang ngantuk banget.. mau istirahat dulu? Kalo mau gue kasih lima belas menit buat tidur. Tapi abis itu harus lanjut ga ada tidur tidur lagi," tawar Jungkook.

"Yaudah istirahat, tapi gue ga mau tidur.."

"Terus mau ngapain?" tanya Jehan.

"Mau ngobrol ngobrol aja boleh?" Lisa balik bertanya.

"Sure, why not."

"Asiikk," Lisa menggoyangkan kakinya berkali kali.

"Mau ngobrolin apaan?" Jehan bertanya.

"Emm.. mau curhat.." Lisa.

"Sok. Soal Bambam ya ga?"

"Hehe, kok tau?"

Entah bagaimana.. Jehan menjadi teman laki laki yang paling mengerti Lisa sekarang ini. Bambam sudah kalah jauh karena memang sejak lulus SMA mereka sudah ga pernah ketemu bahkan sampe lost contact. Lisa juga sebenernya yang ga mau ketemu, lost contact cuma alasan aja, haha.

"Lu kalo mau curhat pasti ujung ujung nya dia Lis, gimana gue ga hapal," sindir Jungkook.

"Iya juga ya. Whatever, gue udah tau selingkuhan dia siapa Han," Lisa memulai acara curhat yang seperti nya lebih ke gibah ini.

"Oh ya? Siapa dia? Lu kenal?"

"Yes. I really know her, that bitch. She's my friend you know?!" ucap Lisa.

"Serius?! Temen yang mana satu?"

"Minnie."

You guys know right? That girl yang nanya hubungan Bambam Lisa even though she was the main cause. cih, dasar fake.

"Aaa, that girl. Lu pernah ceritain dia kan?"

"Iya, kaget gue ternyata Minnie. Lebih baik dia ga usah pura pura ga tau deh, daripada harus kayak gitu. Fake nya keliatan banget."

"Hahaha, masih dendam ya?"

"Bukan masalah Bambam nya.. tapi Minnie itu temen deket gue banget waktu masih di thai," Lisa menunduk.

"Udah ga papa, lu punya gue. Gue setia kawan kok, bukti sekarang gue masih temenan baik sama Suga meski udah jauh," Jehan merangkul Lisa.

"ahuh.. tapi Minnie selama ini selalu di manfaatin sama cowok sih. Agak kasian juga," Lisa.

"Jangan ya kasian kasian pala lu kasian! Dia pelakor Lis." Jehan tak terima Lisa ingin memaafkan Minnie.

"Iya iya gausah diperjelas juga dong."

"Udah kan curhat nya?"

"Udah," jawab Lisa.

"Sip, berarti lanjut nugas dong kita?" Jehan.

"Aaaa!! Gamauk!" rengek Lisa.

"Ihh, tadi janjinya apa? Abis ngobrol ngobrol lanjut nugas," Jehan mengingatkan.

"Mana ada gue janji kayak gitu.." Lisa mem-pout kan bibirnya yang membuat Jehan gemas.

"Mau cari makan?"