[.]❝The first time I saw you, my heart whispered— that's the one.❞
-Unexpected-
Yoshi Adrian atau yang akrab dipanggil Oci itu menghela nafas, lalu tiba-tiba menendang kaki temannya yang saat ini memasang wajah miris memandangi sepasang kekasih yang sedang berjalan bersama di koridor sekolah. "Move on napa, sih. Bundahara gue udah bahagia sama Dycal, nyet!"
Joshua refleks mengumpat, "Gue bukannya belom move on, mandangin doang sih. Lo gak ngerti aja, hubungan yang udah ngelibatin orang tua tuh gak lucu kalo sampe putus."
Oci lagi-lagi menghela nafas, "Ya apa bedanya, anju."
Fyi, Joshua ini sempat pacaran dengan Naftalena Disty sejak kelas sebelas semester satu, tapi Nafta tiba-tiba mutusin Joshua beberapa bulan lalu dengan alasan 'bosan', padahal hubungan mereka sudah jauh sampai tahap Nafta kenal orangtua Joshua.
Namun sepertinya alasan bosan itu cuma alibi karena malam itu ketika Joshua sedang adu cekcok dengan Nafta, seorang cowok yang merupakan murid baru di SMA Global Mandiri ini tiba-tiba datang dan mengaku bahwa dia adalah selingkuhan Nafta.
Mau tak mau ya Joshua harus melepas. Namun, ia tak bisa menampik ketika sadar bahwa ternyata hingga sekarang rasa untuk Nafta tuh masih membekas.
Naftalena sendiri adalah ikonnya XII IPS 3 alias Equinox sekelas Oci. Cewek berambut panjang itu menjabat jadi Bendahara di kelasnya, tapi anak Equinox sering memanggilnya dengan sebutan Bundahara.
Alvin yang sedang duduk di lapangan bersama dengan anggota kelasnya yang lain— XII IPS 2 jadi mencibir mendengar pernyataan Joshua. "Ya tapi nyatanya kan lo udah putus, bego," kata Alvin. "Nafta tuh mutusin lo pake ngatain lo alay. Harga diri, men."
Joshua berdecak, kini membaringkan diri di atas kursi panjang tepi lapangan.
"Eh, Ci. Cewek di kelas lo siapa dah yang masih free?" tanya Darren, teman satu geng Joshua di kelasnya. "Fadya gimana Fadya?"
"Lah, Fadya bukannya sama Vazo?" sambung Guntur, sepupu Darren. "Tiktokan aja mereka bareng terus, gue pernah waktu itu liat videonya yang Vazo nganter makanan ke rumah Fadya malem-malem."
"Anak Equinox pada cinlok apa gimana sih, Ci?" kepo Javier.
"Ini nih yang gue gak suka gaul sama lo pada," kata Oci kesal. "Anak cewek di kelas gue tuh limit dan bening-bening. Cuma ada enam orang, edisi terbatas. Gak mau gue nyerahin mereka ke buaya macam lo pada!"
Bukan tanpa alasan Oci berkata demikian. Kelas XII IPS 3 memang terkenal jadi kelas bobrok dan anggota kelasnya paling sedikit dibandingkan dengan kelas lain yang rata-rata hampir atau lebih 30 orang. Anak Equinox cuma terdiri dari 15 orang yang mana ada 9 siswa dan 6 siswi.
Kelas itu sering dicap sebagai kelas buangan. Meski pun begitu, anak Equinox sebenernya diisi cowok ganteng dan cewek cantik semua.
Sayang kalo cewek cantik yang masih free seperti Fadya, Vika, Renata dan Venus dijadikan umpan ke cowok buaya dari XII IPS 2 seperti teman-temannya Joshua ini.
Alvin berdecih, "Bilang aja lo ngomong gitu karena takut Renata kita deketin."
Oci refleks mengumpat. "Cari yang lain aja, adek kelas banyak dah yang cakep. Si Della, Nasya, Aylin beuhh bodinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Teen FictionBerawal dari kejadian tak terduga pagi itu di toilet siswa, Dara si cewek dingin harus menanggung resiko. Berurusan dengan kakak kelasnya yang bernama Darren itu nyatanya cukup menyulitkan. Meskipun sebenarnya, hal tersulit di hidup Dara adalah...