Note : Beri apresiasi kalian walaupun cerita ini sudah tamat. Thank you.
Akamonkai, adalah sebuah istana tua milik Tsunade senju yang meninggal lima puluh tiga tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini berpindah tangan beberapa kali. Dan terakhir kali di bangun menjadi sekolah wanita Japan School seperti yang kita lihat sekarang ini.
Malam itu angin begitu kencang dengan suara petir yang menggelegar keras, seorang gadis berambut coklat sebahu berlari mengendap-ngendap memasuki asrama.
Gadis itu berlari dengan sangat hati-hati di lorong yang cukup gelap. Hanya kilat petir yang beberapa kali menerangi lorong gelap itu. Karna sudah hampir tengah malam dan penerangan memang sengaja di matikan, semua penghuni asrama pun sudah masuk kedalam mimpi mereka.
Sebuah ketukan pelan di salah satu pintu di belakang menghentikan langkah kakinya. Dengan rasa takut dan penasaran, Ia berbalik dan berjalan ke pintu itu dengan sangat pelan.
Tapi tiba-tiba ketukan pintu itu mulai berubah menjadi ketukan yang brutal disertai dobrakan keras seakan-akan seseorang ingin keluar dari dalam sana.
Brak–
Pintu terbuka lebar seorang nenek tua dengan lingkaran hitam di bawah kelopak matanya menatap gadis di depannya sedih, dan berjalan mendekati gadis itu.
"Tolong aku ..., jangan lari."
Gadis itu menggeleng takut dan berjalan mundur perlahan.
Nenek tua itu menyeringai, salah satu bola matanya jatuh ke lantai. Wajahnya yang keriput mulai bolong-bolong dengan banyak darah. Bau amis darah mulai tercium.
"Tolong aku..."
Gadis itu menjerit tertahan, kedua tangannya membekap bibirnya. Dengan gerakan cepat ia berlari di lorong melawan arah dari tujuannya dan menaiki tangga menuju lantai dua.
Langkahnya terhenti kembali ketika sebuah tangan dingin mencengkram salah satu kakinya. Keringat dingin mulai membasahi wajah dan tangan gadis itu. Ia begitu takut, untuk sekedar menoleh ke belakang.
"Ssshhhh."
Bulu kuduknya mulai berdiri, ada sesuatu yang tidak beres di belakang tubuhnya. Ia menggigit bibir bawahnya cemas, mencoba mengumpulkan keberaniannya dan menengok pelan kebelakang.
Ketika gadis itu menengok, Tepat di belakangnya tembok yang semula berwarna putih usang mulai menghitam dan mengeluarkan darah, seorang wanita muncul dari balik tembok dengan tiba-tiba dan–
"Kyaaa!!"
"Hei, jangan berteriak! Kau membuat kita semua terkejut tau!" omel gadis berambut merah sambil membekap bibir gadis berambut indigo.
"Lain kali aku tidak mau bercerita horor lagi padamu."
"Seseorang datang, cepat kembali ke kasur!" seru salah satu gadis ketika mendengar suara langkah kaki.
Dan benar saja sepuluh detik kemudian pintu kamar itu terbuka, menampilkan wanita paruh baya berambut ungu gelap.
"Siapa tadi yang berteriak?" tanya wanita itu marah. Tatapannya menyelidik seluruh penguni kamar yang berisi enam orang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Solved; SasuSaku[✔]
Mystery / ThrillerSakura Haruno memiliki kemampuan mencium dan merasakan hantu. Bertemu dengan hantu seniornya, mereka bersama memecahkan masalah di sekolah Japan School (Akamonkai) yang sudah terjadi 30 tahun yang lalu. Cover by @Chaarfianti Tokoh hanya pinjaman mil...