1. What and Who

186 7 0
                                    

Kenalkan saja, aku Amelia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenalkan saja, aku Amelia. Biasa dipanggil Amel. Aku anak kedua dari dua bersaudara, kakakku perempuan dan berkuliah di Bogor. Sekarang, aku sudah kelas 8. Tepatnya kelas 8.3.

Di kelas, aku merupakan anak netral, maksudnya anak yang tidak jadi pengurus kelas dan menjalani berbagai aktivitas layaknya remaja lain.

Suasana kelasku cukup seru, meskipun terkadang juga membosankan. Temanku cukup banyak. Ada Ben, Kiran, Marshila, -teman sebangku- Andi, dan lain-lain.

Ada berbagai hal yang memang... tak bisa kudeskripsikan dengan kata-kata mengenai sekolah dan kegiatan di dalamnya. Pokoknya, bagi anak yang berprinsip sama sepertiku, sekolah adalah tempat belajar dan mengembangkan hobi dan karakter.

Tentunya, kalian ingin tahu kan, aku ekskul apa? Aku mengikuti ekskul seni tari. Memang, sih, aku suka menari. Di kelasku saja, anak seni tari sampai 7 orang -Kiran ikutan juga. Banyak banget, kan? Ngaku nggak? Ya kalian seharusnya ngaku, dong....

Aku memang suka menari sejak kelas 2 SD. Awalnya, aku menari ballet dan modern dance. Namun, sejak kelas 4, aku bertekad untuk pindah ke tarian tradisional. Saat di SD-ku dulu, tarian dan musik tidak diperbolehkan diajarkan di sekolah, makanya aku sering berlatih di sanggar tari sembunyi-sembunyi dan syukurlah, sampai lulus SD, para guru tidak mengetahuinya. Palingan hanya satu-dua guru yang berwawasan luas dan berpikir secara obyektif yang tahu.

Saat aku sudah masuk SMP, aku merasa bersyukur saat ada ekskul seni tari yang mengajarkan tarian tradisional. Awalnya, aku merasa senang saat belajar tarian baru, apalagi tarian dari kota tempat tinggalku.

Ternyata, realita yang kudapatkan selama ekskul tidak sesuai ekspetasi. Aku justru diremehkan oleh pelatih dan pembina ekskul, Ibu Kartika. Beliau malah memilih Sofia, temanku di kelas 8.5. Katanya, tarian murid kesayangannya bagus. Padahal, banyak anak lain yang mau ikut lomba maupun ikut pementasan. Benar nggak? Benar, kan?!

Yah.... sekian dulu pengenalan diriku. Kalau buat Sofia, Kiran, dan teman-teman lain, maaf. Aku belum sempat menulis cerita tentang mereka dan pendeeeeeek banget. Nanti aku bakal bahas di part selanjutnya. Tetap semangat dan selamat membaca cerita yang bagus ini ..... (sok bagus, dasar :v)

Kudu baca, vote, dan comment, ya!!

Kisah PerjuangankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang