Pic by : JingleBell_1204
Hei, do you miss me?
Pasti tidak haha.
Selamat membaca, terimakasih telah menunggu ceritaku yang makin ga jelas ini. Fly kiss for you all 💜
Seokjin sekarang berada diruang kerejanya. Ia hanya ingin duduk sendiri tanpa ada orang lain yang menganggu, matanya yang sembab dan lelah memutuskan ia untuk tidur.
Namun, tidak lama ia membuka mata dan membalikkan kursinya untuk menghadap kejendela yang berada dibelakangnya. Matanya menatap keluar, melihat kembali sepasang suami-istri yang sedang diluar dengan tawa canda yang mengelilingi mereka.
Seokjin sadar betul siapa disana, itu Sun-hee dan Taehyung. Matanya terus memandang suami-istri itu tanpa peduli sakit hatinya kembali menyelimuti dirinya, air matanya kembali mengalir. Wajahnya yang lelah semakin lelah.
"aku tidak mau egois. Tapi, aku sangat mencintainya."
Seokjin mengalihkan padangannya ke arah lain ketika wajah tampan melihatnya dibalik kaca transparan.
"oh tidak, dia melihatku."
Seokjin membalikkan kursinya lagi menghadap meja kerjanya, dia tidak mau kalau Taehyung melihatnya dalam keadaan sangat tidak bisa dibilang baik-baik saja.
Ddrrtt.. Drrtt..
Getaran handphone diatas meja sedikit mengejutkannya, ia segera mengambil handphone itu dan melihat layar pada handphone.
"Eomma."
Secepat mungkin jari-jari Seokjin mengankat telepon dari Eomma.
"halo, Seokjin. Kau dimana?," tanya Eomma disana.
"aku diruang kerja. Kenapa Eomma?," balas Seokjin.
"Eomma ada dirumah sakit, tapi tidak menemukan Sun-hee dimana dia?," tanya Eomma.
"ah, dia sedang ditaman. Bersama Taehyung." balas Seokjin lagi.
"kau menangis?,"
Yak, Eomma menyadari suara bergetar diujung sana. Dengan sigap Seokjin langsung menetralkan suaranya agar tidak terdengar habis menangis.
"ah tidak Eomma. Aku tidak menangis. Eomma dimana?, aku akan menghampiri Eomma." ucap Seokjin mengelak.
"Eomma sedang berjalan ke arah ruang kerjamu. Sudah ya Eomma matikan, bye sayang." ucap Eomma lalu mematikan teleponnya tanpa menunggu balasan ucapan Seokjin.
Seokjin dengan segera menuju toilet yang ada didalam ruangannya dan membasuh wajahnya yang terlihat kacau. Setelah ia selesai, ia membukakan pintu untuk Eomma yang sebelumnya sudah mengetuk pintu ruang kerja Seokjin.
"Eomma,"
Eomma masuk dan menatap Seokjin bingung.
"kau kenapa?, apa yang membuatmu bersedih?," Eomma khawatir, tanpa menunggu jawaban Seokjin. Eomma langsung memeluk Seokjin.
"Eomma, aku tidak apa-apa. Aku hanya berfikir tadi ketika aku benar pergi apa yang akan terjadi nanti dengan noona kalau aku tidak ada." ucap Seokjin bohong.
Alasannya memang tidak masuk akal, susah dimengerti kata-kata Seokjin oleh Eomma. Tapi, Eomma mengiyakan saja karna tidak mau terlalu menekan Seokjin.
Eomma melepaskan pelukannya, wajahnya tersenyum.
"jika kau ada masalah cerita pada Eomma. Kau tau, Eomma sangat sepi saat kau diam seperti ini. Dulu kau sangat cerewet, tapi setelah Sun-hee menikah kau sangat diam dan selalu menyibukkan dirimu." ucap Eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day (TaeJin) [END]
Fiksi Penggemarsuatu saat kita akan bersama, tapi entah itu kapan. karena sekarang kamu sedang bersama orang lain. orang lain yang aku kenal, tidak mau merusak hubunganmu. tapi aku juga ingin sekali memilikimu. apa aku egois?, padahal kamu adalah laki-laki begitup...