"aku mencintaimu, Dok. Aku ingin melindungimu dan memilikimu."
Satu kalimat yang membuat seorang Kim Seokjin termangu, terdiam dan tidak tau harus menjawab apa.
Seokjin bertahan dengan fikiran-fikirannya sampai dia lupa bahwa sebelumnya seseorang jauh disana memanggilnya dan memperhatikan dirinya yang kini terlihat terpaku menahan semuanya.
Saat itu, memang Namjoon mengatakan perasaannya pada Seokjin didepan Taehyung. Taehyung cukup kesal melihat dan juga mendengar ucapan yang keluar begitu saja dari bibir pasien Seokjin-nya.
Taehyung sangat kesal sampai dia berjalan cepat menghampiri Seokjin dan Namjoon yang jauh beberapa meter darinya.
Emosi memuncak, Seokjin berusaha melerai dan mencoba meredakan emosi Taehyung saat itu. Taehyung menatap Namjoon dan Seokjin bergantian.
"lepaskan Taehyung." ucap Seokjin pada Taehyung yang dimana tangan Taehyung dengan erat mencengkram kerah baju Namjoon.
Taehyung diam dan menuruti sang pujaan hati begitu saja. Dia juga tidak mau menjadi orang jahat didepan Seokjin yang sangat dia cintai.
Tidak lama, Seokjin dan Taehyung pergi meninggalkan Namjoon sendiri. Bukan karna Seokjin menolak mentah-mentah Namjoon. Tapi, dia hanya ingin berfikir lebih jernih dan mencoba menjauhi Taehyung dari Namjoon.
Namjoon hanya menatap kepergian Seokjin dan Taehyung yang semakin jauh darinya.
"jangan menerimanya!,"
Suara parau terdengar dari mulut seoeang Taehyung. Seokjin yang berjalan lebih dulu didepannya seketika diam mendengar suara Taehyung yang terdengar putus asa.
"Seokjin hyung."
Seokjin diam, tidak lama dia membalikkan tubuhnya agar bisa menghadap Taehyung.
"aku tau aku salah, aku mungkin akan terdengar egois dan juga jahat. Tapi, aku tidak mau hyung dimiliki orang lain. Aku tidak bisa melihat hyung dengan orang lain."
Seokjin diam, matanya hanya menatap lurus kedepan melihat mata Taehyung yang begitu memancarkan ketulusan.
"harusnya aku tidak mengatakan hal ini disaat Sun-hee sedang tidak baik-baik saja. Tapi, aku juga sudah memikirkan semuanya. Disaat dia seperti ini aku tidak mau lagi menyakitinya, menyakiti hyung, menyakiti Eomma dan Appa, dan menyakiti orang-orang yang telah aku bohongi karna perasaan egoku ini."
Mereka kembali terdiam sesaat, saling memandang namun tidak berbicara. Taehyung sebenarnya takut, takut kalau kata-kata yang keluar dari mulutnya ini salah ditelinga Seokjin.
"aku.. Aku mencintaimu Kim Seokjin."
Taehyung terpaku, melihat ekspresi wajah Seokjin yang terbilang datar.
Angin berhembus melewati mereka yang sedang terdiam dalam fikiran mereka masing-masing. Masih dengan saling berhadapan Taehyung mencoba untuk menghembuskan nafasnya beberapa kali.
"Tae.. Aku.."
Seokjin membuka suara, namun kembali terdiam sesaat dari belakang Taehyung dia mendapati Jimin berlari ke arah mereka dengan wajah yang bisa dikatakan panik.
"hhh hhh hh. Maaf aku menganggaku kalian, tapi.. Sun-hee. Noona Sun-hee.....,"
Belum sempat Jimin mengatakan Seokjin sudah berlari sekencang mungkin menuju kamar rawat Sun-hee.
Tubuhnya bergetar hebat selama berlari, sesekali dia terjatuh namun bangkit lagi dan sesegera mungkin kembali berlari demi melihat seseorang yang dia sayangi dari kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day (TaeJin) [END]
Fanfictionsuatu saat kita akan bersama, tapi entah itu kapan. karena sekarang kamu sedang bersama orang lain. orang lain yang aku kenal, tidak mau merusak hubunganmu. tapi aku juga ingin sekali memilikimu. apa aku egois?, padahal kamu adalah laki-laki begitup...