07

2.5K 231 7
                                    

Halow lagi, kalian seneng ga si xiyu update terus. Takut kalian bosen huhu. Tapi xiyu udah bertekad. Kalo xiyu ada waktu luang xiyu bakal update.

Back to story, happy reading kakak.

-
-
-

Taehyung berjalan menuju ruang tv, dia duduk dan hanya diam menyesali semuanya saat ini, wajahnya benar-benar sendu. Entah apa yang akan dilakukannya setelah ini. Hatinya semakin ingin menjauh dari masalah yang ia hadapi sekarang.

Jika saja dia lebih cepat membatalkan semua perjodohan ini, pasti ia sekarang sedang bahagia bersama seseorang yang sangat ia cintai.

Taehyung masih terdiam dan sesekali meminum susu yang tadi ia bawa-bawa sampai habis. Setelah tau susu itu habis, ia berjalan menuju dapur untuk meminum air putih.

"ah, kenapa lapar ini menyerang tengah malam?!," ucap seseorang yang berjalan gontai menuju dapur.

Taehyung yang tau itu suara siapa, langsung melihatnya. Tangannya berhenti menuangkan air putih pada gelas kosongnya.

Matanya mengikuti orang itu menuju depan lemari es.

"kau belum tidur?," tanyanya lembut.

Sontak orang itu menoleh dan mencoba menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang bertanya padanya.

"Taehyung?!,"

Taehyung hanya menatapnya datar. Lihat, sebenarnya dia sangat senang ketika hatinya sedang bingung dan menyesal, ada seseorang yang sangat ia cintai datang dengan wajah imut baru bangun tidur.

"sedang apa kau disin?," tanya balik orang itu, yak dia Seokjin.

"haus." jawabnya.

Seokjin cukup salah tingkah melihat Taehyung yang menatapnya.

"oh, baiklah." jawabnya dengan mata yang dialihkan pada isi lemari es.

Mereka kembali terdiam, tangan Seokjin asik memilih beberapa bahan makanan yang ia lihat di lemari es.

"kau lapar?," tanya Seokjin tiba-tiba. Fikirnya dia harus bertanggung jawab karna kesalahan ia yang kemarin membentaknya.

Hei, kemarin bukannya dia menangis saat mengajak Taehyung bersamanya?, Taehyung menolak dan mengatakan macam-macam padanya. Tapi kalian harus tau, hati Seokjin terlalu kuat dan baik untuk marah pada Taehyung. Seokjin memang kecewa atas apa yang diucapkan Taehyung padanya, tapi rasa cintanya lebih besar daripada kecewanya terhadap Taehyung.

"tidak." jawab Taehyung.

Seokjin bisa menebak Taehyung yang sedang tidak seperti biasanya. Seokjin tidak mau banyak bertanya, kenapa?, ada apa?, dia tidak mau terlalu ikut campur dengan masalah Taehyung.

"maaf hyung." ucap Taehyung yang membuat Seokjin melihatnya bingung.

"kenapa?, aku sudah memaafkanmu." ucap Seokjin.

"aku, mengecewakan Sun-hee." ucap Taehyung dengan suara pelan diakhir.

Seokjin menutup lemari es dengan mie instan yang ada ditangannya. Kakinya mulai berjalan menuju Taehyung yang berdiri di samping meja makan.

"apa maksudmu?," tanya Seokjin.

Taehyung menatap Seokjin dengan tatapan sendu.

"aku tidak mencintainya, aku hanya mencintaimu."

Untuk kesekian kalinya, Seokjin berusaha menahan hatinya untuk bergejolak. Dia tidak mau egois, dia ingin melihat Sun-hee bahagia walau Sun-hee bukan saudara kandungnya.

Just One Day (TaeJin) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang