Kembali

28 2 0
                                    

1 bulan setelah menghilangnya Farhan.

Harihari ku masih tetap sama, menjadi seorang jomblo yang selalu memegang ponsel, padahal tidak ada chat.

Aku malah jadi candu dengan drama korea, untuk sekadar menghilangkan sepi.

Menurutku, bagi jomblo dan pengangguran sepertiku ini membosankan. Hari selalu menjadi cepat, dan jam tidur ku tetap hancur.

17 Agustus 2018, Pukul 00:00

Malam sudah semakin larut, kebiasaanku adalah mendengarkan radio dari pukul 00 sampai pukul 02 dini hari.
Mengirim beberapa pesan dan katakata rindu yang disajikan untuk Ozy, padahal aku hanya sekadar mengirim untuk mendapatkan hadiah dari challange tersebut. Tapi tetap saja tidak dapat.

Kalau kalau nanti kamu pergi jauh, jangan lupa. Bandung, adalah tempat kamu untuk kembali pulang. Jangan berlama lama menjadi turis, di kota lain.
Akan banyak sosok yang merindu, tapi mereka takan mengadu. Jadi, kamu tidak akan tahu.
-Soktavia-
Request lagu too good at goodbyes - sam smith

Sending to Ardan radio Bandung

Aku menunggu balasan dari admin tersebut, dan biasanya aku terus mendengarkan radio sampai dibacakannya pesanku. Lalu aku merekam apapa yang penyiar katakan.
Menurut ku asik, semacam ada teman mengobrol dan curhat.

Sembari menunggu aku coba mengaktifkan data selular ponsel ku pada pukul 01:20 dini hari.

*trinnnnnng
*trinnnnnng

Ponsel ku tibatiba saja berdering, menandakan seseorang menelponku melalui apk Whatsapp dan saat aku lihat, ternyata Farhan. Ini senang, bukan main. Aku terkejut, apa aku mimpi? Lagilagi aku lama mengangkat telpon dari Farhan, aku masih sangat terkejut dan heran.

*swipe

📞 Halo -Farhan
📞 Iya halo
📞 Eh ganggu engga? Farhan tibatiba nelpon gini
📞 Oh engga ko

Padahal, malam itu Farhan sangat ganggu. Aku sedang mendengarkan radio, dan menunggu untuk dibacakan penyiar. Tapi, yasudahlah. Kapan lagi Farhan akan menelpon? Dia bisa saja tibatiba menghilang lagi.

Dalam telpon, Farhan banyak sekali berbicara, seperti biasanya. Dan aku hanya sekadar tertawa kecil untuk merespon ucapannya, seperti biasanya.

Farhan bilang "Maaf hp Farhan rusak, makanya gak bisa kabari kamu" aku hanya mengiyakan ucapannya, tapi aku rasa bukan itu alasan sebenarnya. Aku memang bukan psikologis, tapi aku bisa tahu tentang seseorang dengan nada bicaranya.

📞 Udah 29 hari
📞 Apanya?
📞 Farhan gak ngechat kamu
📞 Kaka hitung?
📞 Iya, Farhan hitung
📞 Seniat itu hahaha

📞 Ih nyebelin
Kataku sembari mendengus dalam percakapan yang aku sendiri lupa.

📞 Nah itu tuh, Farhan kangen kalo kamu udah bilang itu
📞 Apa? Hahaha cie kangen
📞 Eh engga maksudnya itu... Kangen itu... Hahaha jadi salting

📞 Eh Sal, Tika curhat sama aku
📞 Curhat apaan ka?
📞 Kata Tika, Tika kangen sama kamu. Kamu kapan main ke Cibuntu lagi? Tika pengen ditengokin
📞 Ih bohong banget deh

Aku tahu jelas, Tika gak akan berkata semacam itu kepada Farhan. Kalau pun Tika kangen, dia pasti langsung datang kerumahku bersama Ayu.

📞 Iya bohongnya dikit, yang lainnya bener
📞 Gimana maksudnya? Aku gak ngerti
📞 Tikanya bohong, yang lainnya bener
📞 Gak ngerti ah
📞 Ih, maksudku nama Tika nya di ganti
📞 Oh jadi Farhan, gitu? Hahahaha
📞 Hahaha udah ah, jadi malu

📞 Eh Salma, gimana yaaa ngomongnya
📞 Kenapa ka?
📞 Em bingung
📞 Ngomong aja ka
📞 Besok di Cibuntu rame loh
📞 Oh, disini juga pasti rame
📞 Besok di Cibuntu ada Barongsai, kuda lumping
📞 Terus?
📞 Ada pameran juga

Aku mengerti maksud Farhan, maksudnya adalah untuk mengajak ku kesana. Untuk sekadar bermain, melihatlihat, dan bertemu Farhan.

Candu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang