Ajakan

22 2 0
                                    

Kata Farhan semalam, Farhan sedang melukis di sebuah tembok dekat rumah. Lumayan, ada uangnya, bisa ajak aku jajan hahaha

Farhan, setahu ku begitu. Dulu Farhan sempat kuliah desain, dia suka melukis, atau apapun hal yang berhubungan dengan gambar.

Esoknya...

Farhan kembali mengabariku melalui chat pukul 16:12 sore.
Kami saling membalas pesan, cukup lama, mungkin karana Farhan sibuk karena ikut serta menonton acara 17 Agustus.

"Engga jadi weh kesini teh"
"Nyesel deh, ditungguin hahaha"
Ujar Farhan melalui pesan yang dikirimnya.

"Ya ampun, kesian yang nungguin."
"Disini mah gak rame"
"Sepi, macam kuburan"
Balasku

"Disini juga rame gak puguh, tau gitu kesana"
"Jalan disini ditutup semua, engga bisa keluar"
Balas Farhan

"Tapi aman?" tanyaku memastikan
"Tapi nyaaaaaa" jawab Farhan memotong
"Nyaaaasar" jawabku melanjutkan
"Nyaaasalah"
"Nyaaapatuh hahaha"
"Nyaaabareng atuh hahaha"
"Jol bareng lah haha"

Pesan demi pesan terus menerus dipenuhi dengan bercanda, Farhan ini lucu, buat aku ketawa terus. Lagi lagi, aku akan bilang, bahwa aku tidak pernah tertawa seperti ini karena lelaki.

"Pengen ajak kamu nonton, tapi takut kamu gamau"
"Lancang banget ya Farhan"
"Biarin deh dari pada dipendem"
"Hahaha"
Pesan Farhan dikirim secara beruntun, membuat aku salah tingkah dengan ajakannya.

"Hayu aja kalo aku, asal dijajanin hahaha" balasku bergurau
"Iya ayo, jajannya abis nonton aja. Eh ko Farhan tibatiba ngomong gini ya, hahaha. Jadi malu"
"Iya gimana yang ngejajanin, haha. Gak apapa dari pada di pendem takut ganjel"
"Kamu bisanya kapan sal?"
"Pokonya jangan minggu, aku harus kekondangan"
"Kalau besok?"
"Besok boleh"
"Tapi gak apapakan? Takut ganggu"
"Engga ko santai aja"

"Besok jemput aku aja ya ka" Ujarku melalui pesan
"Jemput? Serius? Ko seneng yaaa"
"Tapi, keberatan gak kalau jemput?"
"Ih Farhan seneng, kaya mimpi. Bentar, kalem, engga puguh gini hahaha salting laaah Farhan, eh makasih loh yaaa sal"
"Hahaha ya ampun samasama qaqa"
"Hahaha ih serius makasih banyak loh ya, ah gak tau bodo amet. Pokonya makasih hahaha"

Sudah ku bilang, Farhan lucu bukan main. Dia unik menurutku, harusnya aku yang salting karana ajakan darinya. Tetapi, ini malah Farhan.
Chattingan terus berlanjut sampai pukul 00:40.
Aku menyuruh Farhan yang sudah menahan kantuk untuk tidur, karana aku takut besok Farhan akan kesiangan.
Kalau aku,sih. Gampang. Aku selalu on time!

Candu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang