THE SAKAMICHI'S SPIONASE SCHOOL (SSS)

9

Bikin cerita dengan 21lebih tokoh utama itu.....
nggak kebayang ribetnya. Apalagi Zuumin grad, ditambah adanya gen.baru Keyakizaka46 bikin saya tambah bingung. Nasib ff ini gimana nanti..? Adakah yang punya usul cerita?? (dasar author abal-abal)
*coba, dong dibaca lagi dari atas. Habis itu kasih tau Author member mana yang belum nongol, baik nama atau dialognya. atau siapa member yang paling sedikit muncul di ff ini.

*mulai part ini silahkan request siapa oshi kalian yang pengen banyak dimunculin. Supaya nggak bosen.

**********

Tanpa terasa musim panas telah tiba kembali. Sekolah Mata-mata Sakamichi telah menyiapkan Study Tour spesial bagi setiap murid mereka yang berhasil mendapat nilai memuaskan. Study Tour ini diadakan sebelum libur musim panas singkat yang diberikan Sekolah kepada semua murid.

Takk..takk.. Cklikk...
DORR...!!

Suara tembakkan terdengar di ruangan latihan. Terlihat beberapa murid sedang berlatih menembak dengan beberapa senjata yang ada di ruangan itu. Termasuk Ozeki yang baru saja melepaskan tembakkan dari handgunnya

"Sial! Masih diatas 2menit," umpatnya. Ia sedari tadi melatih kecepatannya merakit senjata. Stopwatch di depannya menunjukkan angka 02:03.

"Nice shot..!" Seru seseorang membuat ia menoleh.

"Sedang berlatih merakit senjata, eh?" Ucap gadis berpostur kecil yang barusan menegurnya.

Ozeki membelalak tidak percaya melihat siapa yang dilihatnya. "Ue-chan..?!!" Ia sampai tergagap. "Ka..kau.. tumben kesini."

"Aku baru melihatmu sekarang. Ada apa?" Tanyanya.

Rina hanya tersenyum misterius. Ia berjalan memilih handgun yang sama dengan yang Ozeki pakai. "Sepertimu, berlatih," pistolnya ia bongkar & diletakkan satu-persatu di meja disebelah Ozeki.

"Kau Ingin bertanding..? Kita bertanding kecepatan merangkai handgun," pancingnya ke Ozeki.

Ozeki mencebilkan bibirnya sambil mendengus.

"Kau tahu aku payah dalam hal ini. Tentu saja kau yang akan menang."

"Itu hanya karena kau belum tahu cara cepatnya saja," kata Rina. Tangannya bergerak.

"Perhatikan ini!"
Dengan tangkas ia mengambil rangka pistol, menyusunnya dengan bagian-bagian yang lain. Ozeki memperhatikan setiap gerakan Rina dengan teliti, termasuk posisi jari.

"Cobalah!"

Ozeki pun meniru setiap gerakan yang tadi ditunjukkan Rina. Ia sedikit kurang terbiasa dengan beberapa gerakan khusus dari Rina. Tetapi, lama-lama Ia mulai lancar dan kecepatannga semakin membaik.

"Bagus! 1menit 30 detik. Lebih cepat dari sebelumnya," seru Rina.

Ozeki melihat waktunya. Memang lumayan karena paling tidak ia sudah tidak lebih dari 2 menit lagi. "Masih belum secepatmu. Dan Ini karenamu juga. Arigatou.."

"Terus saja berlatih. Lama-lama juga kau akan semakin cepat."

"Tapi, darimana kamu mempelajari teknik seperti itu? Kau seakan sudah bertahun-tahun memegang senjata."

"Err... kau bisa saja. Techi lebih baik daripada aku, kau tahu sendiri, kan?" Ucap Rina tiba-tiba Gugup.

"Itu sesudah ia diajar oleh Akane. Jadi, siapa yang mengajarimu?" Ozeki masih penasaran.

"Mm..e.. eh, oh iya," Rina tiba-tiba memegang pistolnya dan berkata lagi. "Apa bidikanmu benar-benar bagus?" Tanyanya.

Ozeki bingung. "Maksudnya?"