12

141 23 3
                                    

Part kemaren & yg ini ide & inspirasinya itu dapet dri episode "Quantico" banget. Jadi Author pke sedikit sebagai dasar, deh. (Author kurang kreatif, memang)

**********


"Alat-alat ini akan menampilkan kondisi tubuh kalian saat diinterogasi. Sikap tubuh kalian akan menunjukkan apakah kalian berbohong atau tidak. Ingat, tujuannya adalah mendapatkan informasi dengan membuat orang yang kalian interogasi mengakui atau mengatakan sendiri informasi yang hilang di biodatanya. Jadi selalu ingat untuk menanyakan pertanyaan yang tepat."

"Ini akan melihat perubahan pupil mata kalian, dan detak jantung, nadi juga perubahan sikap kalian semua akan dilihat, dipindai dan ditampilkan langsung di layar ini. Jadi semua yang ada di ruangan ini bisa melihatnya," lanjutnya menjelaskan sambil menunjuk layar di depan ruangan. Di sampingnya ada juga cermin satu arah besar yang memperlihatkan ruang interogasi.

Pasangan pertama yang mendapat kesempatan adalah Yuuka & Akane. Yuuka terlihat begitu tenang sehingga Akane sendiri ragu dengan hasil yang ia peroleh. Terbukti, Yuuka dengan tenang menjawab setiap pertanyaannya. Tak bisa dibedakan apakah ia berbohong atau tidak.

"Kau pernah belajar di Universitas di Tokyo, kan?" Tanya Akane.

"Ya, tapi kemudian aku direkrut & pindah ke sini. Jika itu maksud pertanyaanmu sebenarnya." Jawab Yuuka enteng.

"Kapan?"

"Hmm?" Yuuka menatap Akane.

"Kapan tepatnya kau mulai pindah ke SSS?" Tanya Akane lagi.

Akane yang menangkap raut wajah Yuuka berubah segera melanjutkan. "Aku membaca riwayatmu di Universitas lamamu. Di sana tertulis kau sudah pindah dari sana semenjak 2 tahun lalu. Tapi, kau masuk ke SSS bersama-sama angkatan kami. Itu artinya ada catatan kosong selama setahun. Bukankah itu mencurigakan?"

Yuuka menjawab dengan nada pelan. "Bukankah itu tugasmu untuk mencari tahu?"

"Baiklah aku akan jujur. Aku tak menemukan petunjuk apapun di mana dirimu selama setahun itu."
"Sekarang bisa kau katakan, di mana & apa yang kamu lakukan selama setahun itu?" Tanyanya langsung tanpa basa-basi.

Suasana mendadak hening di dalam maupun di luar ruangan. Semua anggota tim Keyaki juga menanti-nanti apa jawaban Yuuka.

"Baik... aku akan jujur," kata Yuuka akhirnya. "2 tahun lalu memang aku sudah menerima Recruitment letter SSS. Tapi tak langsung aku terima, meski begitu aku tidak menolaknya. Karena saat itu keluargaku akan pergi ke luar dan sedang ada masalah dengan kakakku yang sudah lebih dulu masuk SSS. Aku bahkan sempat 'kabur' dalam perjalanan kemari."Yuuka tersenyum geli.

Ia melanjutkan, "Kakak dan Ayah begitu memaksa agar aku mau menerima dan melanjutkan di SSS. Dengan terpaksa aku menuruti mereka. Tapi, pada akhirnya aku tidak lolos tes kedua. Sehingga aku tidak jadi masuk ke sini. Aku juga sudah malas melanjutkan kuliahku yang sebenarnya memang sudah terputus sejak hari itu."

"Akhirnya aku memutuskan pergi keluar negeri dan tinggal di peternakan pamanku. Meski begitu ayah tetap mengirim seseorang untuk melatihku berbagai hal hingga aku mendapat recruitment letter lagi di tahun berikutnya. Kau bisa menebak kelanjutannya, kan?" Jelasnya panjang lebar.

Lampu ruang interogasi yang tadinya normal berubah menjadi hijau. Tanda interogasi selesai & berhasil. Selanjutnya giliran Yuuka yang menginterogasi murid pilihannya.

Entah mengapa Techi menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan. Ia merasa Yuuka terlalu tenang seolah sudah menyiapkannya dari awal. Dan masih ada yang belum terungkap jelas dalam interogasi tadi. Namun entah apa.

THE SAKAMICHI'S SPIONASE SCHOOL (SSS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang