5

224 33 0
                                    

Hari kehari jadwal yang dijalani murid-murid dari Tim Keyaki ini semakin lama semakin membuat mereka sibuk. Apalagi pelatihan khusus yang sudah dimulai. Tak hanya itu, karena banyak diantara anggota Tim Keyaki yang masih sekolah, maka mereka juga mendapat jadwal kelas biasa seperti di sekolah umumnya.

Tentu saja diantara ke-41 murid itu yang paling sibuk adalah Neru. Jadwalnya 2kali lebih banyak dari siapapun, karena selain mengikuti pelatihan khusus bagi Kanji Keyaki Ia juga harus mengikuti pelatihan khusus bagi Hiragana Keyaki.

Seperti yang diberitahu, bahwa Kanji & Hiragana Keyaki memiliki sedikit perbedaan dalam menjalankan misi. Pelatihan khusus Hiragana Keyaki ditekankan kepada Psikologi & penyamaran juga teknik-teknik pengintaian. Itu karena misi mereka akan lebih banyak melibatkan penyamaran di tempat-tempat tertentu. Tetapi, mereka hanya akan bertugas mengintai lokasi/tempat-tempat itu. Semua informasi yang didapat diserahkan kepada Kanji Keyaki yang nantinya akan bertindak sesuai laporan mereka. Oleh karena itu misi yang didapat Kanji Keyaki akan lebih banyak melibatkan pertarungan atau bentrokan senjata, maka pelatihan yang mereka dapat juga lebih banyak ditekankan kepada cara-cara menghadapi musuh seperti, pertahanan diri & penggunaan senjata. Singkatnya, Kanji Keyaki adalah daredevil bagi Tim Keyaki. Karena Neru memiliki hak spesial ini, pelatihannya sama-sama ditekankan di kedua hal ini.

"Trang..! Trang..!!!"
Terdengar suara pedang beradu dari ruang latihan senjata. Ruangan ini berbeda dengan ruang latihan menembak. Di dalamnya terdapat banyak rak-rak yang terisi penuh dengan berbagai senjata tajam. Mulai dari hanya sebuah pisau kecil hingga katana ada di rak-rak tersebut. Tak hanya itu, tombak, busur panah berbagai jenis, twin sai dan berbagai senjata lain lengkap di sana.

Di tengah-tengah ruangan yang nampak disiapkan sebagai arena untuk bertarung, terlihat dua orang yang tak lain adalah Techi & Neru sedang bertarung. Masing-masing memakai pedang dan terlihat sangat ingin merobohkan lawan masing-masing. Hingga akhirnya, Techi berhasil memukulkan pedangnya hingga pedang di tangan Neru terlepas. Tapi Neru tak ingin kalah begitu saja. Begitu pedangnya lepas ia dengan cepat membuat gerakkan & mencengkeram pergelangan tangan Techi yang memegang pedang & berusaha keras memelintirkannya hingga pedang Techi juga terlepas

Setelah itu dengan cepat Neru membuat gerakkan lagi untuk membanting Techi. Tapi rupanya ia sedikit lengah saat membanting. Saat menjatuhkan diri Techi dengan mudah segera mengambil pedangnya lagi & dengan gerakanembingungkan segera memutari Neru hingga sekarang posisinya berada di belakang gadis berambut panjang sepunggung yang kini menggelung rambutnya. Tangan Neru yang masih belum terlepas darinya dimanfaatkan. Kini ia yang balik memiting tangan Neru ke belakang. Pedangnya segera ia sorongkan mengancam di depan leher, jika berani bergerak tak ayal maka mata pedang itu akan menggores leher Neru.

"Cukup!!" Terdengar seruan pelatih mereka.

Mendengar itu segera Techi jauhkan pedangnya dari leher Neru & lepaskan pelintiran tangannya. Keduanya terlihat kelelahan akibat pertarungan tadi.

"Otsukare sama, Techi," puji Neru.

Techi mengangguk & tersenyum kecil. "Otsukare," balasnya pendek.

Rupanya saat ini mereka sedang berlatih pertahanan fisik. Pelatihan khusus untuk Kanji Keyaki di kelas ini membuat mereka benar-benar bekerja lebih keras.

"Selanjutnya, Watanabe Risa-san & Shida Manaka-san. Silahkan ke arena," perintah pelatih.

Risa & Manaka pun maju. Manaka memilih sebuah pisau golok, sedang Risa dengan percaya diri hanya membawa sebuah pisau kecil.

"Kau yakin Risa?" Tanya Manaka ragu melihat senjata yang dipilih Risa.

"Tenang saja. Aku bisa memakainya," jawab Risa dengan nada datar. Seolah sengaja menyindir Manaka.

THE SAKAMICHI'S SPIONASE SCHOOL (SSS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang