14

136 19 8
                                    

Haaiiii!!!! Konnichiwa! I'm come back guys!!! (Lebay kumat)🤓🤓😞
Author sbenarnya agak ragu pengen ngelanjutin ff ini.. bukan masalah minat, cuma tahu sendiri, kan kalau author sekarang udah jadi anak pondok???☹🙁🕌🕌🕌🕋
Jadi jrg pegang hp atau on.. sekalinya on, belum sempat ngelanjutin cerita udah ada aja lagi member yg grad😭😢😭😭😡
Jadi.. dengan berat badan Fuyuka yg berlebihan (*dipelototin Fuu-chan) berat hati maksudnya...... sy, memutuskan utk segera mengakhiri ff yg sangat tidak berfaedah ini. Mau gimana lagi, minat ada.. member/tokoh habis.. bingung akutu

Dozo!

**********

Sosok Imaizumi berjalan dengan langkah tegap dan penuh rasa percaya diri. Benar-benar menggambarkan status & kekuasaannya sebagai salah satu agen senior pelatih tim Keyaki. Ia berjalan menuju ruang kolam renang tempat semua anggota tim Keyaki telah berkumpul.

"Pelatihan hari ini tidak hanya menguji ketahanan fisik kalian, namun juga kerjasama & kepekaan kalian sebagai tim. Jadi, ada beberapa perubahan yg akan kami buat," tuturnya langsung di hadapan Tim Keyaki.

"Seperti yg kalian tahu, beberapa kelompok berjumlah 3 atau 2 org. Utk latihan kali ini, semua akan dibagi perkelompok beranggota 2 org saja. Jadi, kelompok yg beranggotakan 3 org akan di acak."

Ia melanjutkan. "Sebelum itu, kelompok yg sudah terdiri dari 2 org tolong berkumpul di sini." Perintahnya.

Ia dengan sigap mengatur kelompok-kelompok yang ada hingga semua mendapat pasangan, kecuali satu orang. Yuuka sebagai ketua hanya harus membantu Zuumin mengecek waktu yg mereka gunakan juga tugas selanjutnya.

"Ingat partner kalian masing-masing. Setelah ini kalian akan dipisah dengan partner kalian dan dipasangkan lagi dengan orang lain. Lalu kami akan 'tenggelamkan' kalian ke dasar kolam dengan tangan masing-masing terikat dengan orang yg dipasangkan dengan kalian. Secepat mungkin kalian harus berusaha melepaskan ikatan kalian, lalu membantu partner kalian dan menyelamatkan diri bersama. Setiap orang hanya boleh menyelamatkan satu orang! Wakarimashita??!"

Semua mengangguk mantap.

"Lalu, karena Yuuka yg tidak akan ikut latihan kali ini, maka Yuuka yg akan menentukan pasangan kalian dengan undian," lanjut Zuumin.

Yuuka pun maju dan mengundi nama-nama anggota timnya untuk menentukan pasangan mereka. Setelah semua pasangan ditetapkan, tangan mereka diborgol & diikat dengan pasangannya. Semua itu dilakukan di dalam air langsung. Setelah itu Zuumin langsung meniup peluit menandakan waktu tlah dimulai.

Mereka berusaha keras melepaskan diri masing-masing dari ikatan. Sebenarnya bukah hal yg terlalu sulit melepaskan ikatan tambang ditambah borgol karena sudah pernah mereka pelajari sebelumnya. Yang sulit adalah mengatur &menahan napas di dalam air. Apalagi mereka juga harus menyelamatkan partner mereka lagi setelah ini, dan luas kolam itu benar-benar luas&besar. Salah mengatur napas bisa membuat mereka kesulitan & bahaya.

Kurang lebih 20 detik pertama Techi berhasil melepaskan ikatannya, ia langsung secepat kilat berenang menuju Neru & membantunya melepaskan diri. Dengan isyarat ia mengajak Neru untuk segera keluar.

Tanpa diduga Neru menolak, dengan isyarat pula ia menyatakan ingin menyelamatkan yg lain. Techi yg terkejut merasa keberatan. Mereka berdebat sebentar menggunakan isyarat di dalam air. Akhirnya Techi mengalah, ia mempersilahkan Neru untuk membantu anggota lain. Neru segera membantu Risa, setelah ikatan Risa terlepas barulah ia mengikuti Techi keluar dari air.

Mereka menyelesaikan semua itu dalam waktu kurang dari 5 menit.

"Otsukare! Baru kali ini aku melihat penyelamatan seperti ini. Kalian benar-benar melakukannya melebihi harapan kami. Tak hanya menyelamatkan partner masing-masing, tapi juga peduli dengan keselamatan yg lain. Kuucapkan selamat untuk Nagahama-san! yg telah memulai cara penyelamatan yg unik ini," ucap Zuumin kepada mereka.

"Kau sendiri yg bilang kalau setiap org bisa menyelamatkan 1 orang lainnya, kan Imaizumi-sensei?" Balas Neru. "Tak peduli ia yg diselamatkan duluan atau melepaskan diri sendiri. Jsdi, setelah Techi menolongku, aku masih punya 1 org lain untuk di selamatkan," jelasnya.

Zuumin bertepuk tangan kagum. "Kau benar, kalian hebat bisa menangkap maksud lain dari instruksiku. Kemampuan ini sangat penting saat kalian menghadapi situasi mendesak dalam misi. Berpikir kreatif dan tentunya, selalu mengutamakan keselamatan Tim."

"Sekali lagi, otsukare!" Ucap zuumin. "Aku bangga dengan kalian. Yuuka, omedetou.. kau memiliki tim yang hebat & unik pastinya,"ia menatap penuh arti ke Yuuka.

"Arigatou, sensei!!!" Ucap mereka serempak. Begitu juga Yuuka, walau ekspresinya sedikit berbeda dengan yg lain saat berterimakasih.

**********

"Jangan mengajakku bercanda!!" Seru gadis itu dengan nada memperingatkan.

"Bukankah ini yang kau inginkan?"
"Kenapa baru sekarang?"
"Ayolah, apa masalahnya? Ini keputusan Mr. A sendiri, kau tahu?"
"Kalau begitu bilang padanya, sudah terlambat."

Zumiin menatap lawan bicaranya dengan ekspresi tak tertebak. Bingung dengan jalan pikiran orang di hadapannya ini.

"Terserah, tapi tetap ingat! Kami memberimu waktu hingga misi simulasi besok. Itu tugas terakhirmu," tegasnya.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Kedua orang yang sedang saling bicara itu langsung menoleh terkejut. Mereka menatap Techi yg baru saja menegur mereka dengan perasaan was-was. Techi sendiri menatap kedua orang dihadapannya ini dengan tatapan curiga & penuh selidik.

"Yuuka-san..? Zuumin-sensei...?"

"Sebenarnya kalian bicara apa? Dan apa hubungan kalian sebenarnya??" Lanjutnya penasaran.

"Kau belum kembali, techi-san?" Zuumin berbasa-basi, menyembunyikan perasaan cemasnya.

"Jaketku tertinggal. Jadi aku kembali untuk mengambilnya, dan tidak sengaja mendengar kata-kata seperti 'misi' atau 'tugas'. Ada apa sebenarnya?" Ulangnya.

Pandangan Zuumin & Yuuka berubah melunak. Nafas mereka juga tak lagi tegang. Zuumin buru-buru menjawab. "Bukan apa-apa. Kau tahu sendiri, kan Yuuka ini ketua kalian. Sebagai agen pelatih aku hanya sedang memberi tahu misi pelatihan selanjutnya untuk Tim Keyaki kepada ketua tim. Aku memberitahu tugas-tugas yg harus Yuuka lakukan dalam pelatihan itu. Karena cukup banyak, jadi ia tidak kelabakan nantinya," Jelasnya. Yuuka mengangguk-angguk membenarkan.

Techi hanya mengangguk-angguk dan ber-'ooh' tanda ia mengerti.

"Baik, kalau begitu. Yuuka-san, kau sudah paham dengan tugas-tugasmu?"

"Hai..! Wakarimashita," jawab Yuuka tegas.

"Ya, sudah. Aku harus kembali duluan. Kalian berdua, konbanwa.." Zumiin langsung melangkah pergi. Meninggalkan Yuuka & Techi berdua di sana.

Sepeninggal Zuumin, Techi menoleh menghadap Yuuka. "Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu, apapun itu," ucapnya misterius.

ia berlalu meninggalkan Yuuka yang menatap kepergiannya tajam. Ekspresi Yuuka sulit ditebak, rasa khawatir, bingung, jengkel, muak, marah, cemas dll bercampur menjadi satu di sana.

Tbc.

**********

OK! Nggak tau, ya kapan author bisa up lagi, termasuk utk ff sebelah. Mana ini part juga pendek banget lagi.
*tolong dikritik 🙂 tapi jgn pedes-pedes, author nggak suka pedes soalnya🤔🤔. Kalau ada typo jg tolong di koreksi.
*author lebih butuh coment dari pada vote!! Ok😉😉😉..???!!?

Arigatou gozaimasu...

THE SAKAMICHI'S SPIONASE SCHOOL (SSS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang