Part 1

354 62 33
                                    



  Happy Reading!

Sore itu, Zyra Aletta Shavira atau yang akrab dipanggil Zyra sedang menghabiskan waktu nya bersama ketiga sahabat nya, Dila, Qila, dan Cila di sebuah caffe.

"Apa aja yang menjadi moodboster lo?" Tanya Qila pada Zyra.

Zyra menyeruput coklat hangat nya. Dia menatap kawan nya sambil memainkan jemari mungil miliknya seolah ia sedang memikir,"hujan-" Zyra menjeda ucapannya dan menunjukkan seulas senyumannya. "-dia, dan kalian" lanjutnya.

∞∞

"Bye zy!" Cila melambaikan tangan.

"Bye guys" ucap Zyra sambil balas melambaikan tangan.

Tampak sepi saat Zyra masuk. malam mulai datang, membuat suasana rumah tampak hampa. Ia menjatuhkan diri nya ke sofa, sejenak mengistirahatkan tubuhnya.

Tentu saja mereka belum pulang, hampir sepanjang hidup Zyra diselimuti oleh kemuraman.

Drrt..Drrt..

Zyra mengambil ponselnya dari saku miliknya, ia membuka pesan yang terpampang jelas notifnya dari layar kaca ponsel.

LINE

Kenrei : Bounjour Ziren...

Untuk yang menebak dia adalah kekasih ku..

Yap Benar!

Tetapi lebih tepat nya kekasihku di dunia fana.

Dia. Kenrei sosok seseorang yang berhasil membuat hati Zyra terbuka kembali. Tetapi mengapa harus di dunia fana ini? entahlah.

Mungkin kalian bingung dengan dunia fana.

Mengapa bisa mempunyai kekasih yang belum pernah mengetahui sosok asli nya?

Dunia yang sering Zyra jumpai selain dunia nyatanya yaitu Roleplayer. Tak asing lagi nama tersebut, roleplayer dunia dimana kita bisa menumpahkan segala masalah hidup kita di real life. Jangan heran apabila nama Zyra berubah menjadi Ziren karena dia memainkan sebuah karakter artist. namun banyak sosok orang yang dapat menemani kita di dunia tersebut.

"Fuh! Ken kamu-!" protesnya pada huruf-huruf di layar ponsel atau lebih tepatnya pada sang pengirim pesan. Namun, sedetik kemudian Zyra tertawa kecil menyadari bahwa kekasihnya selalu bersikap manis padanya.

Cklek!

Zyra menoleh saat mendengar suara pintunya terbuka.

"Zyra? Kenapa tadi telepon bunda gak kamu angkat?" tanya Yessy, Bundanya Zyra.

"Loh Bunda telepon aku? O-oh tadi aku lagi diluar sama temen-temen jadi gak sempet buka hp" Zyra menunjuk dirinya sendiri dengan tampang super duper mengerut.

"Iya soalnya besok Bunda sama Ayah mau pergi la..."

Belum sempat Yessy menyelesaikan kalimatnya, Zyra sudah terlebih dahulu menyambar ucapannya.

"Kenapa selalu tiba-tiba?" Tanya Zyra.

"Karena klien Ayah kamu ngasih taunya mendadak. Bunda juga harus nemenin ayah kamu kan".

Zyra mengangguk menelan ludahnya. Dia mengangguk pelan-pelan.

"Cuma dua hari aja kok sayang, nanti pulangnya bunda belikan oleh-oleh untuk kamu" gumam Alena.

"Beneran?" Tanya Zyra, Yessy hanya tersenyum ke arah putrinya.

Setelah Yessy keluar dari kamar Zyra, "Yaudah iya. Emang takdir ditinggal mulu gue tuh" gumam Zyra sendirian sambil menghela napas.

_______________________

Jangan lupa Vote & Coment Guys.

Lanjut jangan ?

ZYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang