Happy Reading!
Zyra melirik jam tangannya yang menunjukkan sudah pukul satu siang. Mereka semua telah tiba di gunung merapi, nanti mereka akan naik jeep dan berkunjung ke museum yang ada disekitar gunung merapi. "Jangan lupa bawa barang penting kalian, koper tidak dibawa. Hanya tas yang kalian pegang dibawa" kata bu Atika.
Zyra mendengus dan tiba-tiba ponselnya di saku jaketnya bergetar dengan layar berkedip-kedip, tangan Zyra segera meraih ponsel itu.
From : Uknown
Hey bitch! Jauhin Davin! Kalo enngak, jangan harap diri lo selamat dari gue!
Kening Zyra berkerut heran saat dilihatnya ada sebuah pesan teks dari nomor tak dikenal lalu mengancam dirinya.
For : Uknown
Gue gak takut! Davin siapa lo emang?
Lalu, tak lama muncul sebuah balasan.
From : Uknown
Wah berani juga lo ya. Tunggu permainan gue nanti!
Zyra menghela napasnya, kini rasa pusing menghantam kepalanya semakin menjadi-jadi. Masih tidak percaya sama sekali bahwa dirinya mendapat pesan yang mengancamnya. Siapa dia? Dia nyuruh Jauhin Davin? Tidak semudah itu.
"Kenapa Zy? Itu pesan dari siapa?" tanya Davin tiba-tiba. Zyra tampak terkejut, lalu menggelengkan kepalanya, " Bukan siapa-siapa.Yuk ah turun!"
Seluruh siswa turun dari bus. Ada yang langsung berfoto-foto, ada juga yang teriak karena senang, ada juga yang turun dengan lesuh karena masih mengantuk. "Ya semuanya adik-adik satu jeep hanya boleh lima orang dan satu orang supirnya" kata tour guidenya.
"Vin gue sama temen-temen gue ya jeepnya?" pinta Zyra.
"Yaudah, tapi jaga diri lo."
"Siap bos!" sahut Zyra yang langsung menyusul ketiga sahabatnya itu.
"Halo, gue boleh gabung jeepnya gak bareng kalian?" Tanya seseorang yang tiba-tiba menghampiri mereka.
Mereka yang melihat keberadaan Hana langsung menatap satu sama lain, "Eh gimana nih boleh gak?" bisik Cila.
"Gue gimana yang lain aja," jawab Dila. Lalu Cila melirik Zyra sambil mengisyaratkan 'Gimana bolehin jangan?'
Zyra tampak ragu lalu menghela napasnya,"Y-yaudah boleh."
"Ok, Thanks Zyra. Lo emang baik deh" Hana tersenyum kearah Zyra.
Jangan sudzon dulu Zy. Siapa tau dia belum dapet jeep.
Tapi bukankah Hana menyukai Bima?
Lantas. Siapa yang mengancamnya untuk menjauhi Davin?
Mereka berlima akhirnya memilih jeepnya, "Ini aja jeep-nya ya?" saran Hana sambil menunjuk pada mobil jeep yang modelnya terbuka. Sedangkan yang lain setuju dengan saran Hana.
"jangan lupa dipake helmnya, terus nanti kalo ada jalanan yang terjal jangan berdiri. Kalo emang nanti boleh berdiri saya kasih tau" perintah sopir jeep-nya.
"Siap mas" jawab mereka semua.
Mereka segera mengikuti perintahnya dan langsung memakai helm pengamannya. Perjalanan segera di mulai, satu persatu jeep melaju. Di samping jeep mereka adalah jeep kelompoknya Davin.
Dari jarak yang tidak jauh, "Jaga diri lo selama perjalanan," gumam Davin pada Zyra. Zyra mengarahkan tangannya kearah Davin yang berbentuk 'O' mengisyaratkan 'OK'. Akhirnya jeep kelompok Zyra mulai melaju, lalu diikuti jeep kelompok Davin di belakangnya.
"LET'S GET IT" seru semua siswa.
Dari jeep lain, seseorang wanita menatap tajam ke arah Zyra, "Zyra hari ini lo gak akan selamat" gumamnya.
∞∞
Selesai naik jeep, mengedarkan pandangannya tampak sedang mencari-cari seseorang yang dia curigai. Ada rasa curiganya pada Hana, namun ia kubur dalam-dalam pikiran negatifnya.
"Kenapa sih ngeliatin orang-orang gitu?" tanya Hana.
"Nggak, gue lagi cari seseorang aja," jawab Zyra asal.
"Kenapa? Nyari orang yang lagi ngancem lo?" bisik Hana seraya memajukan tubuhnya menatapi Zyra terang-terangan.
Zyra terlihat sangat terkejut.
Bagaimana Hana bisa tahu?
.
.
.
.
JANGAN LUPA DI VOTE AND VOMMEnT YA!!! THANKS
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYRA
Teen Fiction"Bagamaina bisa mencintai seseorang yang tidak nyata?" [ON REVISI]