Happy Reading!
Langit penuh dengan awan mendung, menghalangi sinar matahari.
Gadis itu berjalan lunglai menuruni tangga sekolah. Tidak tahu pasti jam berapa sekarang. Sudah tidak ada siswa berseragam yang lewat.
Sial kenapa gue harus ketiduran di rooftop sih, batin Zyra.
Jam berapa sekarang?
Dengan mempertimbangkan cahaya matahari yang sudah tertutup di balik awan tebal, memperkirakan ini sudah hampir jam enam sore.
Oh God. Help me.
Let me go home.
Zyra mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. "Benda ini, kenapaa gak berguna di saat-saat gue butuh?!". Gadis itu mendengus kesal.
Angin berhembus kencang, Zyra merapatkan almamater sekolahnya. Lalu beberapa detik kemudian, rintik hujan mulai membasahi tubuhnya. Saat gadis itu berlari, hujan semakin deras. Akhirnya ia pun berteduh di kedai caffe, Zyra pun duduk di kursi depan kedai itu.
Gadis itu menggosokkan tangan nya lalu ia memeluk tubuhnya. Dingin sekali, batinnya. Sungguh, sekarang ia terlihat sangat mengenaskan. Dengan pakaian basah dan wajah yang pucat terlihat seperti orang sakit.
"Gilaa laper banget gue... ngenes banget hidup gue udah macem gembel aja," gumam Zyra miris sambil memegang perutnya layaknya orang menahan lapar.
Langit malam Jakarta terpampang jelas. Hujan sudah berhenti, namun membuat lantai kedai tersebut basah dan memiliki genangan air di sudut-sudut tertentu.
Hal pertama yang ia rasakan adalah kedinginan yang menusuk. Pakaian yang basah kini sudah kering, tapi ia merasa seperti seluruh tubuhnya telah menyerap air dari pakaian tadi.
Hal kedua adalah, perutnya sakit bukan main. Mungkin sekarang apapun makanannya Zyra pasti langsung melahapnya.
Oh God,please.
Lima detik kemudian, sebuah ide melintas di pikirannya.
"AH! DAVIN!" kata Zyra.
Ia segera mengambil ponsel nya lalu mencari kontak davin.
LINE
Zyra : dav woy dav! Tolonginn gw, bisa gak tolong jemput gw di kedai caffe deket sekolah?
Davin : Otw zy
Gadis itu menghela nafas panjangya, syukurlah Davin membalas pesannya dengan cepat. Sepuluh menit kemudian terlihat motor yang tak familiar bagi Zyra. Tekanan ingin menangis muncul dari dirinya saat melihat orang yang menyelamatkan dirinya.
Davin pratama.
Dia menatap gadis itu dengan wajah panik. Badannya bergerak naik-turun karena bernapas tak teratur. Ia berlari ke arah Zyra , lalu menarik gadis itu kedalam pelukannya.
Zyra merasakan hangat yang luar biasa.
Ia menyembunyikan wajahnya dalam lekukan lehernya lalu menutup matanya. Tak sadar air matanya hampir keluar.
Mereka melepaskan pelukan antar satu sama lain, "Thanks". gumam Zyra.
Davin mengangguk lalu meraih lengan gadis itu. "Lo gapapa? Kenapa bisa kayak gini zy?" tanyanya.
"Hmm..iya gapapa,ceritanya panjang". Jawab Zyra lalu melemparkan senyum pada Davin.
"Lo udah makan?" Tanya Davin dengan nada serius.
Zyra menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa dirinya belom makan sejak tadi.
"Yaudah ayok kita makan dulu sekalian lo cerita," Kata Davin sambil menggenggam tangan Zyra. Gadis itu membalas genggaman Davin seraya tersenyum.
Davin berhenti di sebuah tempat makan khas sunda ala lesehan. Cowok itu membuka jaketnya lalu membalutkan ke tubuh Zyra. "Pake ini, udara malam dingin. Apalagi lo abis kehujanan".
"Makasih vin" Jawab Zyra dengan seulas senyum.
"Lo mau pesen apa? biar gue aja yang pesenin," tanya Davin.
"Samain aja vin, udah laper banget nih...," sahut Zyra.
"Yaudah tunggu aja, sana lo cari tempat duduknya" pinta Davin.
Zyra pun mengangguk nurut langsung mencari tempat untuk dirinya dan Davin. Gadis itu mengecek jam di ponselnya, sudah jam delapan tak terasa ternyata ia cukup lama menunggu hujan berhenti.
"Ekhemm...." Davin sengaja berdeham saat menghampiri Zyra.
"Ett cepet amat," Zyra mendelik.
"Iya."
Zyra manggut-manggut seolah mengiyakan perkataan Davin. Hening tak ada yang berbicara setelah itu.
"Zy," panggil Davin memecah keheningan di antara mereka.
"Apa?"
"Cerita ke gue, kenapa lo jam segini baru pulang coba? Lo ke kunci di sekolah?" Tanya Davin yang menduga alasan mengapa Zyra baru pulang.
"Embb... sebenernya pas tadi jam kosong gue dikelas terus dapet pesan dari Ken, nyatanya dia sibuk ngampus" cerita Zyra panjang lebar, gadis itu dengan susah paya menahan air matanya.
"Terus kenapa lo baru pulang jam segini?" Tanya Davin layaknya orang yang sedang meng-introgasi.
"Abis dia ngabarin gue, gue merasa kayak alasan dia pasti selalu itu kalo slowrespon. Gue cape Vin kalo kayak gini terus," Zyra menghela napasnya. "Gue bener-bener cape, setelah itu gue bawa tas terus ke rooftop. Disana gue bener-bener ngerasa tenang dan sampe akhirnya gue ketiduran," lanjutnya.
Tak terlihat jelas ekspresi Davin saat mendegarkan penjelasan Zyra, namun tampak terlihat sedang menyembunyikan rasa kesal terhadap seseorang.
Sialan. Kenapa Zyra ngebuka hatinya buat itu cowok yang gak nyata sih. Gatau diri! Awas aja tuh orang sampe nyakitin hati Zyra, batinnya.
"Terus sih Cila gak nyari lo gitu pas bel sekolah?" Tanya Davin dengan tatapan serius.
"Gak, kan setelah abis dari kantin gue ke kelas duluan terus gak lama langsung ke rooftop. Mungkin Cila juga ngira nya gue udah pulang dan dia juga hari ini ada jadwal bimbel."
Davin mengangguk mengerti. Hanya saja ia merasa kasihan pada Zyra, Gadis itu selalu ceroboh dengan sikapnya. Zyra selalu saja memikirkan laki-laki yang tidak nyata untuk dirinya. Andai Davin sekarang bisa menonjok Kenrei, mungkin ia sudah abis babak belur dipukuli Davin. Bagi Davin walaupun dirinya tau Zyra mencintai Kenrei dan bukan dirinya, tetapi ia tak akan pernah membiarkan laki-laki lain menyakiti hati gadis itu.
"Zy inget yaa, mau dimana pun gue akan berusaha ngelindungin lo. Only one call away," gumam Davin sambil meraih lengan gadis yang ada di hadapannya.
"Cih sok inggris," desis Zyra sambil meledek Davin. Cowok itu hanya tersenyum saat Zyra memberi jawaban seperti itu. "Hm, thanks ya Vin," lanjut Zyra lagi, membalas genggaman Davin.
Namun, Hal itu mengapa Zyra merasakan bahwa setiap ia di dekat Davin dirinya merasa nyaman dan aman. Dan perkataannya terdengar begitu tulus baginya.
____________________________________________________
Halo gengs akhirnya aku Up lagi :v. Sebelumnya maaf ya slow update banget bcs author mau UTS hari senin, dan kemungkinan dari minggu depan bakalan slow update lagi. Jadi ditunggu update selanjut nya okayyyy.
Oiya follow juga ig aku @amndashf dan Doain jugaaaa biar uts ku lancar yaw.
JANGAN LUPA VOTE&COMMENT SETIAP CHAPTER OK!!
Gomawo yorobun! -author jodoh nya jung wooseok
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYRA
Teen Fiction"Bagamaina bisa mencintai seseorang yang tidak nyata?" [ON REVISI]