1. For the first time

12.2K 1.2K 142
                                    

彡彡彡

Suasana makan malam yang diadakan oleh kedua keluarga ini terlihat sangat Elegant dan Hangat.

Apalagi sedari tadi mereka sibuk membicarakan tentang masa depan bisnis mereka masing-masing.

Suho yang memang terkenal Ramah, tidak sungkan untuk bergabung dalam pembicaraan Ayahnya dan Kedua orangtua Irene.

Berbeda dengan Irene yang terlihat sama sekali tidak menikmati acara malam hari ini. Dia hanya beberapa kali tersenyum kecil dan membalas singkat obrolan mereka.

Tuan Bae melirik sekilas Putrinya yang sedari tadi terlalu fokus dengan Handphonenya, bahkan makanan nya sama sekali belum tersentuh.

"Jaga etika mu bae joohyun" . Bisik Tuan Bae, yang langsung membuat Irene mengangkat kepalanya dan sialnya tatapannya langsung terarah kepada Suho yang kini menatapnya dalam.

Aku benci tatapan bodohnya

"Ekhmm... Irene kau seorang desainer bukan?". Tanya Tuan Kim yang kini menatap Irene.

Irene yang diberi pertanyaan lantas saja menganggukan kepalanya pelan sambil tersenyum tipis. Ini hanya untuk Profesionalitas nya.

"Junmyeon~ah, kosongkan jadwal sibukmu untuk berberapa hari ini, karena Kau dan Irene akan melakukan fitting baju secepatnya". Ujar Nyonya Bae

Irene yang mendengar perkataan ibunya langsung memasang wajah terkejut sekaligus tidak suka.

Suho yang melihat Ekspresi wajah Irene, hanya bisa mengernyit heran.

"Maaf.. tapi kenapa harus secepatnya ini? Bukankah pernikahan nya masih 3 bulan lagi?". Tanya Suho dengan sopan dan hati-hati.

Tuan Kim kini saling menatap dengan Tuan Bae, wajah mereka memberikan senyuman yang sulit diartikan.

"Jadi begini Junmyeon~ah.. "

"Seperti yang kami lihat, jika tidak butuh waktu lama lagi untuk melangsungkan pernikahan. Karena dari pandangan kami, kalian sudah sangat siap"

"Jadi?"

"Pernikahan akan diadakan pada bulan ini juga". Tambah nyonya Bae.

Kuping Irene terasa panas ketika mendengar semua itu, ingin rasanya dia menggebrak meja saat ini. Dia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat sambil menahan amarahnya. Bahkan kini tatapannya tertuju kearah Suho yang juga menatapnya.

Jelas sangat berbeda. Irene menatap suho penuh benci sedangkan Suho menatap Irene dengan Polos.

▦▦▦

dipagi hari ini Mood Irene benar-benar sangat buruk, bahkan saat awal masuk kantor saja sudah ada karyawan yang dia bentak dan dimarahi.

Seulgi yang melihat sahabat nya seperti itu hanya mengernyit bingung. Irene sama sekali belum memberi tahu perihal masalah dia, tapi seulgi pikir semenjak kemarin Tuan Bae keluar dari ruangan Irene, emosi Irene sangat sulit untuk dikontrol. Mungkin memang ada suatu permasalahan di keluarganya.

"Seulgi ssi"

Lamunan seulgi terhenti ketika melihat didepan mejanya ada seorang Pria berkacamata hitam dan bertubuh tinggi.
Melihatnya lantas saja seulgi berdiri dan menyapanya.

"Oh, Rowoon ah"

"Kau bekerja tapi melamun, akan aku laporkan ke Boss besar mu nanti". Candanya.

"Tidak, aku sedang memikirkan sesuatu. Lagi pula aku tidak takut dengan si Boss besar itu". Ujar seulgi yang membuat keduanya tertawa karena candaan mereka.

Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang