10. Sweet or......?

8.9K 1.2K 214
                                    

Thankyou so much buat yang kemaren udh banyak yang ngasih aku semangat dan support kalian.

Dan buat ngebalas kebaikan kalian, aku Up the new part hehehe

Enjoy~

ツツツ



Three month laters...........


Bukankah waktu begitu sangat cepat berlalu. tanpa kita sadari kita melewati setiap detik, menit, dan jam dengan begitu cepat dan tidak terasa.

Because The Time is too Precious

Jika biasanya seseorang ingin waktu berharga nya kembali dan tidak ingin kehilangan waktu bahagia nya.
Berbeda dengan Kim Suho, yang setiap detik, menit, dan jam selalu dia nikmati bahkan rasanya ingin sekali dia merasakan sesuatu yang berbeda untuk esok hari dan seterusnya.

Masa lalunya terlalu menyakitkan untuk diingat, itulah alasan dia selalu menatap masa depan. Karena dia merasa, mungkin dimasa depan akan ada waktu-waktu berharga yang dia dapatkan dari orang-orang yang menyayangi nya.

Waktu Tiga bulan cukup membuat pasangan Suami istri tersebut sedikit berubah. Iya, kehidupan pernikahan mereka tidak seburuk seperti awal mereka menikah.

Mereka berdua merubah jalan pikiran dan pola hidup masing-masing. Ada satu yang harus disyukuri saat ini, mereka hidup berdampingan dengan saling mengenal satu sama lain. Tidak seperti dulu, yang membuat mereka seperti hidup sendiri-sendiri.

Tapi disini hanyalah perasaan nya saja yang masih tetap sama.

"Aku pulang"

Dengan suaranya yang tersirat akan lelah, Suho memasuki Rumahnya dengan langkah gontai, sebelum tubuhnya ia jatuhkan diatas Sofa empuk ruang tamu.

"Akhhhh... Nyaman sekali". Suho merentangkan tubuh lelahnya diatas sofa tersebut, tanpa dia sadari bahwa didekat tangga sudah ada seseorang yang menatapnya tajam.

"Kau baru pulang?". Suara yang terdengar datar itu memasuki gendang telinga Suho, dia membuka matanya setelah sadar siapa yang bersuara barusan.

"Aku mendapatkan banyak pekerjaan tadi dikantor". Ujar Suho dengan tubuhnya yang tidak ingin beranjak bangun dari Sofa.

Irene mendecak pelan ketika melihat sekarang sudah jam 10 malam.

"Dasar gila kerja". Cibir Irene, sebelum dia memasuki dapur.

"Cepat bangun dan bersihkan badan lengket mu itu!". Sahut Irene dari dapur.

"Nanti saja, aku masih lelah"

"Cepatlah! Sebelum aku tidak berniat lagi memasak makan malam untuk mu!". Kali ini suara irene lebih dingin dan tegas, yang saat itu langsung membuat Suho menegakkan tubuhnya dan bergegas melangkah menuju kamar.

Tiga bulan tinggal bersama membuat Irene sedikit-sedikit tau kebiasaan Suho. Dia akan melewati makan malamnya hanya demi pekerjaan, selalu lupa dengan waktu tidur, dan tidak bisa memakai dasinya.
Tapi Irene sedikit bersyukur karena suho adalah anak yang penurut dan selalu mau melakukan apapun jika diperintahkan.

Suho kini sudah membersihkan tubuhnya dan mengganti bajunya dengan baju hitam lengan panjang dan celana panjangnya.
Dia duduk dengan santai dikursi meja makan sambil menatap Irene dalam diam.

"Kau butuh bantuan?"

"Tidak perlu"

Dua kalimat yang selalu Suho dengar ketika ingin membantu irene, dan telinga Suho sudah hapal dengan kalimat tersebut.
Jika sedang didapur irene memang lebih suka Mengerjakan segalanya sendiri dan dia akan menyuruh Suho untuk duduk diam saja.

Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang