4. it's Wrong

7.3K 1K 79
                                    

Sekali lagi author nya terlalu baik updatenya cepet hahahaha..

Hey pembaca yang Budiman di Vote dulu yaa sebelum dibaca 😉





                               彡彡彡

Irene perlahan membuka matanya ketika Mentari pagi sudah mulai mengusik tidur nyenyak nya. Dia mendudukan badanya dan mulai meregangkan tubuh mungilnya, walaupun matanya memang masih tertutup ngantuk tapi irene punya prinsip dihidupnya bahwa dia harus bangun pagi untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Siapa pun pasti iri jika melihat wajah bangun tidur irene, muka bare face nya terlihat sangat cantik dengan kulit putih pucatnya yang terlihat bersinar. Rasio wajah yang sempurna membuat sebagian orang berpikir bahwa dia bukan manusia Nyata.

Jadi wajar jika dirinya disebut type ideal seluruh pria dikorea Selatan. Jangan tanya alasannya, karena mungkin akan sulit untuk dijelaskan betapa cantik dirinya.

Cuaca dingin semalam memang membuat irene nyaman untuk tidur diselimut hangatnya. Mengingat tadi malam, mata irene langsung terbuka lebar ketika dia ingat bahwa dia mengijinkan Suho menginap di apartemen nya.

"Ya ampun, aku lupa dengan si bodoh itu"

Irene lantas saja menyibakkan selimutnya dan berdiri untuk melangkah keluar kamar.
Ketika sudah sampai di luar kamar, irene sama sekali tidak merasakan adanya orang lain. Dia melangkah menuju ruang tamu dimana Suho tidur disana semalam. Tapi Nihil , sofa disana kosong hanya menyisakan satu buah bantal dan selimut yang sudah terlipat dengan rapih.

"Apa dia sudah pergi?". Pikirnya

Aku akan tidur diruang tamu, dan berjanji akan pulang dipagi hari

"Ah.. Jadi dia benar-benar pergi dipagi hari"

Irene dengan acuh kini melangkah menuju dapur untuk minum air putih dikulkas.
Baru saja dia ingin membuka kulkas, tapi   gerakan nya terhenti ketika melihat sesuatu diatas meja makan.

Disana terdapat satu gelas Susu dan juga sebuah sandwich diatas piringnya.

Irene mengernyit bingung, dia lalu duduk dikursi makannya dan menatap makanan itu dalam diam.

"Apa dia yang membuat semua ini?"

Penglihatan irene kini tertuju kepada kertas note kecil yang tertempel digelas Susu vanilanya.

Terima kasih atas kebaikan mu yang mengijinkan aku untuk bermalam disini. Aku hanya bisa membuat sandwich dan Susu ini.
Aku harap kau memakannya, diluar dingin jangan lupa berpakaian hangat.
Have a nice day, sampai bertemu lagi.
- Jeonmyeon

Tidak ada senyum diwajah irene, yang ada hanya wajah datarnya memandang note tersebut dan sandwich secara bergantian.

"Aku tidak sebaik yang kau pikirkan Kim Jeonmyeon". Ujar irene dengan wajah dingin nya.

Setelah dia pikir-pikir lagi, semua yang dia lakukan tadi malam untuk Suho sudah melewati batas. Dia seharusnya tidak peduli dan tidak membiarkan nya menginap disini.

Bukan kah itu sama saja jika irene seperti menerima Suho dikehidupan nya.

Dia tidak akan lagi melakukan hal itu, cukup tadi malam saja. Memang nya siapa Suho? Dia tidak pantas menerima kebaikan irene.
Hanya Rowoon satu-satunya pria yang irene miliki tidak ada yang lain.

Suho memang boleh datang dikehidupan nya, tapi dia hanya bisa sebagai pendatang, tidak lebih untuk menetap.

Dengan wajah dinginnya, irene mengambil sandwich tersebut dan membuangnya ditong sampah.

Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang