5. The Day

7.8K 936 70
                                    





彡彡彡

Tangan pria itu berkeringat dingin bukan karena suhu AC diruangan ini terlalu dingin, tapi karena dia sedang menghadapi rasa gugup dan hatinya berdebar yang sangat sulit untuk dijelaskan.

Dengan Tuxedo hitamnya yang membuat dirinya semakin tampan dan rambutnya yang tertata dengan rapih, membuat siapa saja pasti terpesona dengan Visual nyatanya.

"Wah Putraku akan menikah juga akhirnya". Seruan itu terdengar ketika ada seorang pria paruh baya yang memasuki ruangan tersebut.

"Oh Ayah!"

"Junmyeonie sudah tumbuh sangat dewasa sekarang"

Tuan Kim mendekati Putranya yang kini sedang tersenyum manis ke arahnya.

"Ibu mu pasti sangat bahagia sekarang". Tuan Kim menatap wajah Putranya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ayah Jangan menangis dihari pernikahan ku". Suho menepuk pundak Ayahnya dengan wajah cemberut nya.

"Aku hanya terlalu bahagia Nak"

"Tenang saja, walaupun aku menikah nanti. Kita masih akan berkencan seperti biasanya". Ujar Suho dengan candaan khasnya bersama sang ayah.

"Kau pasti akan fokus dengan keluarga barumu. Apalagi istri mu itu sangat cantik". Tuan Kim kini juga ikut cemberut kesal, yang lantas membuat Suho tertawa saat itu juga.

"Aigoo.. Mengapa pria satu ini sering lupa dengan usianya"

"Ya! Walaupun usiaku tidak muda lagi, tapi semangat ku masih membara seperti pemuda yang lainnya"

Mereka berdua tertawa dan bercanda bersama, tidak terlihat seperti Ayah dan Anak pada umumnya.
Hingga akhirnya suasana kembali hening lagi, tergantikan Suho yang menatap lurus ke mata Ayahnya.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?"

"Aku mencintaimu Ayah". Ujar Suho Tulus dengan matanya yang kini sudah berkaca-kaca.

Tuan Kim Tersenyum haru dan langsung mendekap tubuh Putranya dengan sangat Erat.

"Kau adalah Putra ayah yang sangat Luar biasa, Kim Junmyeon"

Tuan Kim masih memeluk tubuh Suho dengan Erat, sampai akhirnya dia merasakan Isak tangis dari putranya.

"Aku merindukan nya Ayah". Lirih Suho dengan suaranya yang parau.

Mata Tuan Kim ikut memanas mendengar Suho berkata demikian. Bohong jika hati nya tidak sakit mendengar putranya berucap seperti itu. Karena dia juga sama seperti Suho, Dia juga merindukan nya.

"Jangan menangis, jangan membuat nya sedih melihatmu seperti ini". Tuan Kim melepaskan pelukannya dan menghapus airmata Suho dengan Lembut.

"Jika dia ada disini, dia pasti sudah memukul mu karena menangis dihari pernikahan mu". Ujar Tuan Kim sambil Terkekeh kecil.

"Aku sudah bisa membayangkan nya"

"Maka dari itu, jangan menangis lagi. Banyak lah tersenyum dan jangan lupa bahagia. Karena jika kau seperti itu, kau akan membuat Yerimie sangat bangga dan bahagia".

Ceklek

"Tuan Kim, waktu anda untuk bersiap-siap tinggal Lima menit lagi. Mobil anda sudah menunggu". Ujar salah satu pengawal Suho yang membuka pintu.

"Cah, sudah waktunya dirimu untuk menempuh dunia barumu". Tuan Kim memegang erat kedua pundak Suho disertai senyuman tulusnya.

"Apa Dunia baruku akan membuat ku bahagia?". Tanya Suho dengan wajah Polosnya.

Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang