12. Forgive me

12.4K 1.2K 311
                                    

Makasih buat yang ngasih vote dan comment, kalian bikin aku semangat ngetik lagi.

Makasih buat yang ngasih vote dan comment, kalian bikin aku semangat ngetik lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tuh seneng aja pas liat komenan kalian semua 😚😚😚








ツツツ

Tangan mungilnya masih dengan teliti menggambar ilustrasi berbentuk desain gaun panjang tersebut di buku sketsanya, namun gambar yang berawal cantik justru berakhir dengan coret-coretan, bahkan berulang kali pensilnya mengalami patah pada ujungnya.

Diatas meja Irene sudah seperti layaknya tempat pembuangan sampah kertas, karena robekan kertas sudah berantakan diatas meja kerjanya, hingga ke berjatuhan ke bawah lantai.

Irene memegang kepalanya sambil sedikit menjambak rambut hitamnya sendiri.

"What's wrong with me?"

"Irene, tenang kan dirimu. Pikirkan pekerjaan mu". Ujarnya pada diri sendiri.

Irene menghela nafasnya perlahan sambil menutup kedua matanya, namun ingatan itu kembali terlintas diotaknya.

"Kau yang membuat semua batasan ini dan aku berjanji untuk tidak menyentuh nya"

Ah! Perkataan itu entah mengapa membuat Irene sedikit meringis mengingat kejadian seminggu yang lalu.

Kejadian dimana untuk pertama kalinya Irene melihat sisi yang berbeda dari sosok Suho. Kejadian dimana Suho membuka luka nya, kejadian dimana suho mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.

"Perasaan dimana aku mencintaimu terlalu cepat. Dan aku membenci diriku sendiri"

Seminggu ini semuanya terasa seperti cukup menyiksa bagi Irene, perasaan seperti diselimuti dengan rasa bersalah. Irene bahkan tidak bisa fokus bekerja seperti biasanya karena memikirkan sosok Suaminya tersebut.
Ya, bagaimana bisa Irene tidak kepikiran. Kalo seminggu ini sikap Suho berbeda bahkan berubah dari yang biasa dia lihat, Suho lebih dingin dan tidak tersentuh sama sekali.

Ceklek..

Sosok seulgi muncul dari balik pintu yang dibaru saja terbuka tersebut.
Seulgi tersenyum sumringah saat memasuki ruangan Irene, bahkan dia seperti tidak peduli dengan keadaan Irene sekarang.

"Irene"

"Apa?".

"Kita kedatangan tamu special hari ini". Ujar Seulgi dengan senyum sumringah nya.

"Who is that?"

Ada satu orang lagi yang tiba-tiba saja masuk keruangan Irene dengan senyum sumringah nya.

"Yo! Bae Joohyun. I'm here"

Mata Irene membulat sempurna ketika melihat sosok didepannya yang kini sedang merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan.

Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang