ツツツ
Seminggu berlalu setelah kejadian pada malam itu, dimana Suho dan Irene bertengkar hebat di Hari pertama mereka sebagai sepasang suami istri.
Suho melalui hari-hari nya seperti biasa. Bekerja, pulang kerumah, tidur, makan dan berusaha menjadi suami yang baik untuk Irene.
Berbeda dengan Irene yang sangat gila kerja, dia lebih memilih menghabiskan waktu seharian nya dikantor, dan pulang ke Mansion pada saat jam makan malam selesai.Sikapnya kepada Suho masih sama, Dingin dan tak tersentuh sama sekali. Dan Suho sudah sangat mengerti dengan sikap Irene yang seperti itu. Dia hanya berusaha untuk menerima dan berperan sebagai Suami semestinya.
Bahkan Dimansionnya Suho bisa dibilang sebagai Pengganti Istrinya yang teramat sibuk.
Dipagi hari Suho sering membuatkan Irene sarapan, dan begitu pula pada malam hari. Suho tidak sungkan untuk memasak makan malam, karena Suho sendiri sangat suka memasak.Ya, walaupun sangat sering Irene mengabaikan masakannya.
Husband able banget 😗
Seperti saat ini misalnya, jam sudah menunjukkan waktu makan malam. Suho sudah berkutik didapur dan memasak untuk makan malamnya dengan wajah yang Sumringah.
Ada alasan dibalik wajah Sumringahnya tersebut. Karena pada malam ini, Irene sedang berada dirumah dan tidak sibuk seperti biasanya. Suho yang pulang kerja pada jam 5 sore tadi langsung bahagia dan bersemangat sekali walaupun Irene belum keluar dari kamarnya.
Meja makan kini sudah penuh dengan beberapa jenis hidangan rumah buatan dari tangan ajaib Suho.
"Tidak sia-sia dulu aku pernah kursus memasak". Ujar Suho dengan wajah bangganya.
Setelah mencopot celemek dari tubuh gagahnya, Suho melihat Sosok Irene yang sedang menuruni anak tangga, dengan pakaian casualnya Irene membawa sebuah Buku sketsanya yang selalu dia bawa kemanapun.
"Irene, Kau mau makan malam bersama ku?". Tawar Suho dengan menatap penuh harap sosok Irene yang kini berdiri beberapa meter darinya.
Wajah datar Irene sempat melihat Suho dan makanan diatas meja secara bergantian, sebelum dengan pelan dia menganggukkan kepalanya.
Kalian tau perasaan suho? Dia berusaha mati-matian untuk tidak tersenyum lebar dan meloncat-loncat bahagia. Dia hanya bisa menahannya dengan tersenyum lembut.
Irene perlahan berjalan ke arah meja makan dan dengan segera Suho menarik Kursi untuk Irene duduki.
"Kau yang memasak semua ini?". Tanya Irene ketika pertama kali duduk dikursi dan melihat makanan diatas meja.
"Iya, aku yang memasak semua". Suho juga sudah ikut duduk kembali di kursinya.
Irene terdiam sambil menatap makanan diatas meja dengan pikiran-pikiran yang terlintas diotaknya. Dia sadar seminggu ini Suho sangat berprilaku baik seolah-olah tidak ada yang terjadi diantara mereka. Padahal Irene sudah mengabaikan nya selama seminggu ini, Tapi Irene merasa tidak enak hati dengan sikap Suho yang sangat baik, berkebalikan dengan sikap Irene selama ini.
Sebenarnya Irene tadi berniat pergi keluar, tapi saat dia melihat Suho sudah memasak sebanyak ini membuat dia tidak enak untuk menolaknya. Apalagi Seminggu ini Suho sangat sering memasak untuk nya yang berakhir dia abaikan. Jahat memang.
"Kenapa diam?"
Suara Suho membuyarkan lamunan Irene begitu saja. Irene dengan perlahan mengambil Sumpit disamping piringnya dan mulai memilih makanan yang akan dia makan.
Baru saja dia ingin mengambil sepotong kimbab tapi dengan cepat gerakannya terhenti ketika tangan Suho menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious ✔ [ Sudah Dibukukan ]
RomancePernikahan bukan tentang bagaimana kisah Cinta yang bahagia dan penuh akan sebuah rasa. Namun pernikahan Suho dan Irene adalah saksi, bagaimana 'status' keduanya tidak lah menjamin arti sebuah Bahagia dan rasa. Kehidupan yang penuh akan emosi, air...