"Brengsek!" Jihoon berkata menyembur minumannya dan Hoshi dengan cepat memberinya serbet.
"Ada apa Hoonie?" Hoshi bertanya tetapi segera setelah dia mengikuti tatapan Jihoon, rahangnya dengan cepat jatuh ke lantai.
"Mereka melakukannya." Jihoon bergumam pelan tapi Hoshi mendengarnya dan mengangguk.
"Kim Mingyu, aku tidak peduli apakah kau lebih tua atau tidak berani beraninya kau sampai Wonwoo bahkan tidak bisa berjalan dengan benar!" Jihoon berteriak di kafe, menarik perhatian Wonwoo dan Mingyu yang sedang berbicara dengan Seungcheol.
"Pelanggan tidak perlu tahu Jihoon." Mingyu memutar matanya sembari menatap Jihoon yang sedang menglangkah ke arahnya.
"Sudah jam 9 malam, kafe ini sudah tutup satu jam yang lalu!"
"Bukan salahku Wonwoo lapar dan menginginkan beberapa kue kering yang telah ku panggang."
"Uh, sebenarnya aku yang membuat-"
"Diam!" Mingyu dan Jihoon keduanya berkata pada Hoshi yang dengan cepat berlari di belakang Seungcheol.
"Apakah kalian punya kode atau sesuatu seperti tidak ada bercinta sampai menikah?" Seungcheol bertanya pada Wonwoo dan Jihoon dan keduanya menggelengkan kepala.
"Kalau begitu biarkan mereka makan dan isi perut mereka sehingga mereka bisa bercinta lagi nanti sampai subuh."
"Seungcheol hyung!" Wonwoo berteriak dan Mingyu memeluknya karena gemas dengan tingkah kekasihnya itu.
Dan itu adalah bagaimana dua orang yang berbeda jatuh cinta.
Secangkir kopi sederhana untuk sedikit kegembiraan dan secangkir kecil teh untuk hari yang menenangkan.
END
Thanks for reading😘
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Coffee and Tea [MeaNie]
FanfictionDi sebuah kafe kecil di pinggir kota, ada barista terkenal yang menjadi bahan perbincangan para gadis. Sementara di sudut kafe ini setiap pagi, seorang lelaki pemalu selalu menatap sang barista dari jauh. "Kau seperti kopi yang penuh dengan kemanisa...