"Sial, aku lupa mengganti uangnya"
"Usaha yang bagus, kau sengaja melakukannya, kan?"
"Maksudmu?"
"Oh tak apa-apa, kau hanya tiba-tiba pulang dengan barista seksi yang kau bicarakan dari tahun lalu, lihat dirimu, kau telah tumbuh dewasa akhirnya. Oh dan Wonwoo pakaianmu memalukan, celana panjang dan lengan panjang merah muda, kau serius?"
"Bisakah kamu diam Jihoon?"
"Tidak sampai kamu diam-kan Soonyoung."
"Maka itu tak akan pernah terjadi."
"Betul."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jumat, Wonwoo tidak memiliki kelas pada hari Jumat yang berarti dia bisa pergi dan menetap di kafe lagi tetapi kabar buruknya adalah Jihoon tak ingin bangun karena dia perlu tidur lebih lama.Yah Wonwoo harus mengakui dia masih mengantuk tapi dia berjanji kepada Mingyu bahwa dia akan ke cafe di pagi hari jadi di sini disanalah dia berada pukul 8 pagi.
"Selamat pagi, oh Wonwoo!" Mingyu menyapanya dan Wonwoo dengan canggung membungkuk padanya.
"Cappuccino lagi?" Mingyu bertanya dengan senyuman tampannya dan Wonwoo mengangguk sambil menguap sebelum dengan cepat menutup mulutnya setelah mengingat Mingyu masih berada di depannya.
Mingyu menggumamkan lucu pada Wonwoo setelah menulis namanya di cangkir.
"Tunggu, aku lupa membayarmu tadi malam!" Oke, suaranya terdengar sedikit terlalu kencang, ya tuhan.
"Oh itu bukan masalah besar, daripada menggantinya bagaimana kalau sebuah makan siang bersamaku, Jumat berarti tidak ada kelas kan? Jihoon memberitahuku."
Ingatkan Wonwoo untuk membunuh Jihoon nanti.
"Uh oh ya, tentu." Wonwoo yakin wajahnya memerah, rasanya seperti akan berkencan dengan Mingyu.
Wonwoo melangkah ke samping setelah membayar minumannya dan Mingyu membuat cappuccino-nya. Kafe ini agak sepi karena Hoshi tak ada di sini tetapi ada S.Coups yang sedang menyusun kue-kue.
"Satu cappuccino hangat untuk mahasiswa pekerja keras yang imut." Mingyu memberinya nampan dengan cappuccino-nya dan mengedipkan mata padanya. Wonwoo membisikkan ucapan terima kasih sebelum pergi duduk ke meja yang biasa ia tempati.
Waktu berlalu dan Wonwoo bahkan tidak menyadarinya sampai terdengar kikikkan dari beberapa gadis. Dia mengangkat kepalanya dari buku yang dia baca selama tiga jam terakhir dan mendapati Mingyu duduk di hadapannya sambil tersenyum. Wonwoo dengan cepat menutup wajahnya dengan buku itu.
"A-apa yang kau lakukan di sini?" Wonwoo bertanya dan dia mendengar kursi di depannya bergerak memberikan isyarat bahwa yang lebih tua sudah berdiri dari tempat duduknya.
"Aku sedang istirahat sekarang dan akan kembali sore, karena Hoshi akan menggantikanku. Bisakah kita makan siang atau aku akan membelikannya untukmu? Karena sepertinya kau sedang fokus pada bukumu." Wonwoo meletakkan bukunya di pangkuannya setelah menempatkan pembatas buku bertema "Star Wars" di antara halaman-halamannya.
TBC
Please vote and comment 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Coffee and Tea [MeaNie]
FanfictionDi sebuah kafe kecil di pinggir kota, ada barista terkenal yang menjadi bahan perbincangan para gadis. Sementara di sudut kafe ini setiap pagi, seorang lelaki pemalu selalu menatap sang barista dari jauh. "Kau seperti kopi yang penuh dengan kemanisa...