3. Inspiration

13.2K 1K 180
                                    

Inspiration
.
.
.
.
.
.
.
MarkHyuck/MarkChan Area!!
.
.
.
.
.
.

Mark mengetuk-ngetukan bolpoin ditangannya pada meja didepannya, kepalanya sesekali memutar ke seluruh penjuru kamar..

Ia bingung..

Tidak ada satu halpun yang bisa menarik inspirasi keluar dari otaknya.

tok

tok

"masuk"

Pintu dibuka, menampakkan jaemin yang membawa setumpuk pakaian milik mark "dimana aku harus menaruh ini hyung?" tanyanya

Mark menoleh "Kau bisa menyimpannya di lemariku chan" jawabnya

Jaemin mendelik "Haechan kepalamu keriting! aku ini jaemin!" dengus jaemin kesal

Mark hanya menggaruk kepalanya canggung..

"Kau ini ya hyung, tidak di panggung, tidak di dorm, isi kepalamu itu hanya haechan saja!" Omel Jaemin "Untung hanya member yang kau panggil Haechan! Awas saja kalo kita ada rapat, kau malah menyebut sooman sajangnim dengan nama haechan!"

"iya iya! kau ini cerewet sekali si jaem! pantas saja jeno-"

"APA HAH?!"

Sebelum menyelesaikan ucapannya, jaemin sudah mendelik duluan padanya, dan mark lebih memilih diam saja dari pada kena amuk uke barbar macam jaemin ..

Brak

Mark memandang pintu yang dibanting jaemin "pantas saja jeno mendua dengan renjun" kata mark kemudian..

Dasar seme jaman now, beraninya dibelakang :D
.
.
.
.
.
.
.

Mark berjalan keluar dari kamarnya, rencananya ia ingin makan di dapur dreamies, perutnya sudah benar-benar berdemo minta diisi sekarang..

"Mark hyung? Mau kemana?"

Mark melirik renjun yang sedang makan ayam sendirian di pantry dapur..

"Aku lapar, bagi ayamnya denganku chan.." pinta mark tanpa dosa

Renjun menghentikan kunyahannya "Haechan?!" desisnya

Mark menelan ludahnya gugup "anu.. maksudku renjun hehehe"

Renjung mendengus sebal "Dasar BuCin! Kau makanlah sendiri ayamnya! aku tidak nafsu lagi!" kemudian renjun pergi begitu saja meninggalkan mark sendirian di dapur.

"Dasar uke sensi, pantas saja jeno mendua"

Nah, ini adalah type seme jaman now, beraninya dibelakang, jangan ditiru okey?
.
.
.
.
.
.
.
.
Mark merebahkan tubuhnya diatas ranjang, hari ini dia benar-benar free.. Jadwalnya kosong sampai besok..

Dan sialnya, haechan malah pergi berdua dengan Jeno!

Ini semua sebab ia bangun kesiangan, dan berakhir dengan haechan meninggalkannya bersama jeno pergi ke pusat perbelanjaan!

Lagi pula apa maksud jeno mengajak haechannya pergi berdua?! Memangnya tidak cukupkah si tukang kardus itu dengan dua uke saja?!

Sekarang si kardus jeno malah menempel pada haechannya! Menyebabkan ia tanpa sadar memanggil semua orang dengan nama haechan!

Yah, bukan salahnya juga sih..

Walaupun Jeno punya dua uke, tapi tetap saja jaemin dan renjun itu tepos! Tidak seperti haechannya yang bisa mementalkan orang dengan dorongan bokong sexynya..

Jadi mari kita salahkan saja si beruang manis ke sayangan mark yang kian hari kian sexy..

"MARK HYUNG!"

Nah..

Ini dia si kesayangan mark..

duk

Haechan mendudukkan dirinya disamping tubub mark "Hyung sedang apa?" tanya haechan polos

Mark diam tidak mau menjawab..

Haechan menusuk-nusuk pipi kanan mark dengan jemari mungilnya "Hyung marah?" cicitnya dengan suara yang luar biasa menggemaskan di telinga mark

heol!

Suara haechan itu type tenor! Dan benar-benar akan terdengar menggemaskan jika ia sedang berbicara dengan aegyonya..

"Tidak.." Mark menjawab singkat..

Sebenarnha mark tidak marah, hanya saja ia masih ingin melihat haechan yang merasa bersalah.. Karna sungguh! Haechan itu akan terlihat berkali-kali lipat lebih menggemaskan!

"Tapi hyung mengacuhkanku~"

"Memangnya kau masih butuh aku?"

Haechan menunduk, memaninkan jemari mungilnya, bibir nya bergetar karna sedih..

Oh! Bagus sekali mark! Kau membuat anak orang menangis!

"Akukan tidak mau ketinggalan membeli sesuatu untuk mark hyung~"

"...." Mark masih diam

"Lihat" Haechan mengeluarkan cincin pasangan dari dalam jaketnya "Aku ingin membeli ini untuk hyung.." cicitnya, matanya sesekali melirik takut-takut kearah mark..

Grebbb

Mark yang sudah tidak kuat dengan segala keimutan haechan akhirnya memeluk gemas tubuh mungil beruang kesayangannya..

"Manisnya haechannieku~"

"Hyung sudah tidak marah lagi?" tanya Haechan, tangannya sesekali menusuk kecil pipi tirus mark

Maek menggeleng "Memangnya selama ini hyung bisa marah padamu? mana bisa aku marah pada beruang kesayanganku?"

Mark mencium pipi gembil haechan gemas..

"Hanya saja hyung tidak suka kau pergi tadi.."

"Kenapa?" tanya haechan polos

"Karna hyung harus menulis lirik sayang~"

Haechan menangkupkan tangannya dipipi tirus mark "Kalu begitu tulis saja"

cup

dan diakhiri dengan kecupan kecil dihidung mark..

Mark terkekeh gemas ..

"Hyunt tidak bisa menulis.."

"kenapa?"

Srettt

Mark semakin merengkuh tubuh mungil haechan masuk kedalam pelukannya "Dengar haechannie sayang.." Mulai mark

Haechan mendongakkan wajahnya, mulai serius mendengarkan hyung kesayangannya..

"Isi kepala hyung semuanya adalah tentang dirimu.." Mark mengelus rambut mangkuk haechan sayang "Tawamu, tangismu, sifat manjamu.. Intinya semuanya adalah dirimu. "

"Tapi hyung selalu tidak mau ku sentuh kalau di depan kamera!" Protes Haechan

"Itu karna hyung tidak mau penggemar berprasangka hyung hanga memanjakanmu sana, dan pilih kasih terhadap member lain haechannie~"

"..."

"Tapi asal kau tau, aku tidak akan pernah bisa menjadi seperti sekarang tanpa dirimu.. Because, you're my inspiration, jadi jika kau tidak ada disisi hyung, mana bisa hyung menulis lirik sayang? .."

Haechan memandang mark terharu "Terimakasih karna sudah menjadikanku sebagai inspirasimu hyung~"

Mark semakin mengeratkan pelukannya ditubuh haechan, "So, Would you be my boyfriend?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
26/08/18

Short Fic MarkChan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang