14. Married

6.5K 521 36
                                    

Married

.

Markhyuck

.

"Ekhemm!! Yang lain udah nikah, saya kapan yah.." Sindir Haechan ketika melihat renjun dan jeno berada di pelaminan depan sana..

Kode keras minta dilamar!

Mark mengalihkan pandangannya, enggan menatap sang kekasih yang sepertinya sedang terjangkit virus 'iri hati'

"Hyung! Kau dengar tidak sih!"

"Iya iya aku dengar .." balas mark dengan tidak minat..

"Kalau begitu kapan mengajakku menikah!" Tuntut haechan..

Mark menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Em.. nanti yah chan, kalau perusahaan sudah stabil. Kau tau kan, aku ini baru saja jadi CEO.." jelas mark.

Haechan menatap sinis kearah mark. "Perusahaan lagi perusahaan lagi! Kutinggal nikah dengan yang lain mampus kau hyung!"

Dan percayalah, Haechan dengan kombinasi ngambek bukanlah keadaan yang baik!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ayolah chan.. jangan marah terus ya?? Kau mau apa hem?? Sini hyung belikan.." bujuk Mark..

Sudah 3 hari berlalu sejak hari pernikahan Jeno dan renjun, dan si mungil kesayangannya ini tidak berhenti juga merajuk..

"Aku mau menikah! Cepat lamar aku!!" Balas haechan sinis.

Mark menghela napas lelah. "Ayolah chan, menikah itu bukan perkara mudah.. perlu banyak pertimbangan untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius.."

"Bilang saja kalau kau tidak mau menikah denganku!!" Jerit haechan.

"LEE HAECHAN!!" Tanpa sadar mark meninggikan suaranya.

Haechan menatap mark dengan tatapan sarat akan ketidak percayaan..

Dia hanya meminta kepastian hubungan, dan inikah balasan mark? Sebegitu sulitkah mark mewujudkan keinginannya?

"Hae .. haechannie.." mark hendak meraih jemari mungil sang submisive, namun haechan terlebih dulu menepis tangan mark dengan kasar..

"Aku malu hyung.." lirih haechan..

"Aku malu dengan yang lain!'

"..."

"Kita menjalin hubungan hampir 10 tahun, dan kau belum juga melamar ku!" Haechan menarik napas dalam, seolah dirinya memikul beban yang sangat berat..

"Tapi renjun? Kau lihat dia? Bahkan hubungannya dengan jeno belum genap berjalan satu tahun, tapi mereka sudah melangsungkan pernikahan.."

"haechannie..."

"Jangan memanggil namaku!" Jerit haechan.

"Kau tidak pernah mengerti bagaimana perasaanku! Bagaimana malunya aku ketika semua orang menanyakan tentang kejelasan hubungan kita!!"

Mendengar keluh kesah sang terkasih, membuat sudut hatinya juga ikut tercubit..

"Apa karena mina?" Tanya haechan tiba-tiba.

"Chan, itu bukan-"

"Apa karena bukan aku satu-satunya?!!"

"Haechannie.." mark kembali berusaha meraih tubuh mungil sang terkasih, ingin berusaha menenangkan tubuh ringkih kesayangannya yang tidak berhenti juga bergetar..

Short Fic MarkChan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang