.
Cklekkk
Mark memasuki dorm NCT 127 dengan lengan yang tak lepas memijat bahu nya lelah. Yang kemudian di susul oleh para member NCT 127 lain dibelakangnya. Kecuali Jhonny dan Jaehyun, karna kedua member paling bongsor itu masih harus memandu acara radio mereka..
Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan untuknya. -jangan lupakan untuk semua member juga- .. karena memang, dari mulai pagi hari mereka sudah harus melakukan rehearsal untuk acara malam penghargaan SBS gayo daejon, dan baru selesai sekitar pukul 10 malam..
Ditambah dengan tidak adanya kekasih manisnya, membuatnya tidak bisa mendapatkan 'charger energi' yang biasanya akan ia dapatkan dengan memeluk tubuh mungil kesayangannya..
Mengingat kembali keadaan kekasihnya, seketika rasa sedih dan lelah semakin menjadi-jadi menggerayangi tubuh dan pikirannya..
Haechannya sakit..
Dan ia tidak bisa menemani!
Ingin rasanya mark menangis saja! Tapi mengingat kembali kalau dalam hubungan mereka dia adalah seorang seme, tentu saja mark segera menghapus jauh jauh keinginannya itu.. memangnya mau ditaruh dimana wajah tampannya itu jika benar ia menangis?!
Tapi Mark juga kesal saat ini!
Bagaimana mungkin ketika vlive tadi kekasihnya itu menelpon dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja dengan suara yang kelewat tengil!
Saat itu ingin rasanya mark segera pergi kerumah kekasihnya di jeju untuk menyentil kaki mungil kekasihnya yang retak!
Sudah retak tapi masih sok kuat!
Dasar uke tsundere!
"Segera tidur mark! Jangan telponan terus dengan haechan!" Peringat taeyong ketika mark hendak masuk ke kamarnya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tuk tuk
Sepasang jemari mungil tak hentinya mengetuk dahi seseorang yang tengah tertidur tanpa merasa kasihan sama sekali.. jemari mungil itu kemudian merambat kearah kedua pipi orang yang tertidur itu, lalu tanpa pikir panjang ia tarik keras kedua pipinya membuat erangan lirih meluncur begitu saja..
"~kkkk"
Merasa senang dengan respon seseorang yang dijahili nya, jemari mungilnya kembali merambat kearah hidung si putra tidur, kemudian tanpa aba-aba ia tekan hidung mancung itu sekuat tenaga, membuat seseorang yang tadinya tertidur kini tersentak bangun karna hampir kehabisan napas..
"YA!!!" Bentak Mark -orang yang sedari tadi tertidur-
Mark mengalihkan pandangannya dengan kesal kearah seseorang yang telah berani mengganggu tidur nya, namun tatapan yang tadinya bengis, kini perlahan melembut ketika melihat orang yang dengan jahilnya mengganggu tidurnya..
Srettt
Dengan segera mark meraih jemari mungil yang masih senantiasa menyentil dahi mulusnya, kemudian membawa si pelaku masuk kedalam pelukannya..
"Jahilnya kekasihku~" bisik mark..
"Kakiku sakit bodoh!"
Mendengar apa yang dikatakan kekasihnya, mark dengan segera melepaskan pelukannya, lalu dengan panik ia turun dari ranjang dan berlutut tepat dikaki kanan beruang manis kesayangannya..
"Mana yang sakit?!" Tanyanya panik
Haechan terkekeh geli melihat kelakuan kekasihnya itu, ckckck dasar berlebihan..
"Kau terlalu berlebihan hyung.."
Merasa dirinya sedang dikerjai, mark bangkit dari posisi berlututnya dengan perasaan dongkol 'dasar bocah tengik, sudah cedera masih saja tengil!'
"Kenapa disini??" Tanya mark pada haechan, jemari tangannya merambat naik meraih pipi chubby kekasih manisnya..
"Hari ini aku mau menemui dokter.." jawab haechan..
"Kenapa di Seoul? Memangnya di Jeju tidak ada dokter?" Tanya mark
"Memangnya hyung tidak mau bertemu denganku?" Balas haechan balik bertanya .
"Tidak.."
"Ya sudah, lebih baik aku kembali saja ke jeju.." haechan hendak berdiri, namun sepasang lengan kekar telah terlebih dahulu meraih pinggang rampingnya..
"Jangan pergi.." lirih mark .
"Cihh.. dasar tsundere.." ejek haechan..
Haechan benar-benar tidak habis pikir dengan kekasihnya ini, dia sudah begini saja masih saja harga diri kekasihnya iti setinggi langit, ingin rasanya haechan mengejek mark, memang siapa yang ketika ia cedera di ruang latihan menangis seperti anak kecil?!
Flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Fic MarkChan
FanficKumpulan cerita pendek dengan main pair Mark x Haechan