13

18 12 3
                                    

Hujan ditengah aku dan kamu itu sangat istimewa ternyata, dikala aku bercerita tentang masa lalu ku, ingin rasanya aku menangis tersedu-sedu dengan pelukan hangatmu.

Dan aku bersyukur hujan bisa mewakili keadaan hatiku yang muram.

Aku bisa dengan puas menangis di hadapanmu tanpa kau ketahui, meski ternyata kau sadar dan bertanya "kenapa?", saat itu pula perasaan ku bahagia tapi mataku terus menangis.

Entahlah apa yang membuatku menangisi sesuatu yang sudah lampau, terdengar bodoh memang.

Bohong, itu yang ku lakukan ketika kau bertanya apa yang ku tangisi. Aku dengan mudahnya berkata "tidak, ini air hujan yang jatuh diwajahku" seketika kau tersenyum.

Ah sepertinya aku mulai candu dengan senyum mu itu, begitu memikat dan manis.

Lesung pipit mu tampak sekali saat kau tersenyum, apalagi tertawa.

Kau tau? Seluruh beban yang menimpa pundak ku seakan bisa dengan mudahnya hilang entah kemana, hanya karena melihat senyum manis itu.

Rasanya aku ingin menghentikan waktu untuk sementara ini,

Langkah SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang