4

39 24 13
                                    

Akhir oktober tahun pertama

Katakanlah saat ini aku seperti orang gila, yang terus mengoreksi informasi tentangmu, bahkan sekecil apapun informasi itu akan sangat berarti bagiku.

Entah mengapa kau selalu terlihat indah, seolah mengundang candu yang kian lama aku kubur dan pendam.

Kau tau? Bahkan aku tak pernah berfikir akan segila ini, yang ku fikirkan dulu hanya bagaimana cara aku bisa berjalan hidup tanpa sebuah rasa.

Andai saja aku tau tentang seberapa indah mencintai tanpa tersakiti, sepertinya aku ingin hidup selamanya.

Andai saja aku tau jika menjadi seorang penguntit pria sepertimu seperti ini rasanya, aku akan terus menjadi penguntitmu.

Meski aku sadar semua yang ku lakukan hanyalah untuk diriku, dan kau tak akan tau tentang semua ini.

Mengetahui nya saja mustahil bagimu, apalagi kau akan menyimpan rasa seperti aku.

Tapi aku akan terus berusaha tanpa diketahui oleh mu.

Andai kau tau, aku selalu merangkai kata tentangmu, mungkin kamu akan mengatakan jika aku sudah tidak waras, tapi persetan dengan seluruh pemikiran mu.

Tujuanku saat ini entah apa, tapi aku senang dengan semua ini.

Mereka bilang mencintai sendiri itu sakit, tapi kali ini aku beropini yang berbeda.

Bagiku, inilah mencintai yang sesungguhnya, cinta dengan rasa tulus tanpa balasan.

Tapi entah cinta atau sekedar kagum yang kurasa, aku masih terus berusaha keras berfikir lebih dalam.

Jika benar cinta? Mungkin sekejap itu datangnya? Jika mungkin kagum? Apa sebesar ini perjuangannya?

Yang kurasa hanyalah sampai saat ini merasa selalu bahagia, lebih tepatnya bahagia karenamu.

Langkah SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang