ORABLE - KISAH YANG HILANG DARI PLANET MARS & ATLANTIS

BULAN BIRU

Aku menatap langit malam ini dengan kelam,tak ada bintang tak ada bulan yang ada hanya secercah sinar dari nyala lampu minyak di sudut kapal nelayan kami.

Awan gelap menutup keindahan langit diatas laut north yang menghubungkan antara Delmar dan laut Northbale,terpaan angin laut dingin menusuk tulang aku berbaring gelisah,suasana laut sangat tenang bahkan tak ada suara deru ombak,aku mengingat ucapan ayah bahwa sesaat sebelum badai suasana laut akan setenang singa yang sedang memburu mangsanya,dan saat ini aku baru menyadari maksud ayah.

Aku berbaring dengan kedua tanganku menopang dikepala,lantai kayu nya bagai beton es di punggungku,nurani ku memeluk ku dengan erat mecoba sesuatu yang sia sia. Menghangatkanku.

Bukan cuaca yang membuat tubuhku kedinginan namun jantungku yang membeku,bahkan jika tubuhku di bakar didalam kobaran api merah membarapun aku akan tetap menggigil.

" Ini takdir loli,jangan menyalahkan dirimu sepenuhnya." Nurani ku mulai membuka percakapan memecahkan hening.

Aku menggeram marah pada nya,ini bukan takdir ini kebodohanku,kebodohan sial yang aku lakukan. Apa yang ada di otakku saat itu sehingga begitu bodohnya menyatakan cinta pada perempuan itu, seorang gundik dari adipati Agate.

Aku begitu bodoh berfikir ia menjadi gundik dari adipati Agate karena keterpaksaan karena di jodohkan oleh orang tuanya,aku salah besar Lestaire menjadi gundik dengan sukarela dia terpedaya oleh dentingan koin emas dan kilau permata.

Naif nya aku,hanya karena satu ciuman di sebuah senja sempurna di ujung tebing diatas laut North aku percaya dengan bisikan palsu nya bahwa aku lah cinta sejati dalam hidupnya.

Kebodohan dan kenaifan ku itu kini membawa kedua orangtua ku pada hukuman tak berprikemanusiaan dari Adipati Agate,mereka menghukum kami untuk melaut di tujuh hari haram laut Northbale

Di Tujuh hari haram ini,seluruh lautan di wilayah Atlantis akan berubah kejam dan ganas bagi manusia tak ada seorang nelayan bahkan seorang ksatria pun yang selamat jika melaut di hari hari terlarang ini.Dan kini kami semua disini aku menutup mata mengingat ucapan Adipati Agate saat melepas kami.

" Hukuman ini adalah yang paling adil menurut para tetua,jika memang tindakan Lolite adalah benar menurut Tuhan maka biarlah Tuhan yang membimbing kalian kembali ke dusun Delmar ini."

Aku tersenyum miris,ADIL? Tak ada secuil pun keadilan dari putusan ini jika mereka punya sedikit saja nurani seharusnya hanya aku yang di kirim ke tengah laut,bagaimana bisa mereka menghukum ke dua orang tuaku juga karena dianggap lalai mendidik putra mereka,setiap orangtua akan mendidik anakknya sebaik yang mereka bisa namun didikan orang tua sangat dipengaruhi oleh budaya lingkungan disekitarnya.

Para Tetua memutuskan aku melakukan bid'ah karena merayu istri seorang bangsawan.Demi Tuhan Lestaire adalah istri ke-10 adipati Agate dan itu berarti dia gundik ke- 9.

Bahkan dengan kenyataan itu dengan mudahnya mereka menetapkan aku melakukan bid'ah bahkan mereka tak menyiapkan sidang dimana aku bisa mengutarakan argumenku mereka bersidang tanpa kehadiranku dan dalam sejentikan jari mereka menjatuhkan hukuman bagiku dan orangtuaku.

Para tetua itu sungguh korup,mereka telah terpedaya oleh ber kantung kantung koin emas yang di jejalkan adipati ke jiwa serakah mereka. Mereka tahu dan tidak perduli bahwa kantung kantung yang berisi koin emas itu berasal dari keringat kami rakyat delmar,adipati mengumpulkan koin koin emas itu dari pajak yang di pungut dari kami,pajak yang semakin banyak jumlahnya selaras dengan bertambahnya jumlah gundik adipati.

Mereka tak mencari keadilan,mereka mencari tumpukan harta dan dan dalam pencarian itu mereka menetapkan hukuman yang bagi mereka mampu menyelamatkan nama baik Adipati Agate.